Trisula International Siapkan Belanja Modal Rp 21,5 Miliar pada 2022

Direktur Utama PT Trisula International Tbk, Widjaja Djohan mengatakan, sebagian besar belanja modal akan berasal dari kas internal perusahaan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 28 Apr 2022, 12:50 WIB
Paparan publik PT Trisula International Tbk (TRIS), Rabu, 27 April 2022 (Foto:tangkapan layar/Pipit I.R)

Liputan6.com, Jakarta - PT Trisula International Tbk (TRIS) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 21,5 miliar pada 2022.

Direktur Utama PT Trisula International Tbk, Widjaja Djohan mengatakan, sebagian besar belanja modal akan berasal dari kas internal perusahaan.

"Belanja modal TRIS tahun ini sekitar Rp 21,5 miliar yang sumber dananya terutama dari perusahaan sendiri, yaitu dari laba ditahan. Sebagian lagi mungkin dari pinjaman," kata dia dalam paparan publik Trisula International, ditulis Kamis (28/4/2022).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Trisula International Tbk, Kartono Budiman menjabarkan, perseroan memiliki sejumlah strategi yang disiapkan pada 2022.

Pertama, perseroan akan memperkuat kehadiran bran-brand TRIS di pasar. Khusus di segmen ritel, perseroan akan memperkuat eksistensi brand JOBB dan Jack Nicklaus dengan fokus pada titik-titik penjualan offline yang produktif dan terus membangun pemasaran produk kami melalui digital Store kami yaitu yuskhopping.com.

"Kemudian untuk segmen tekstil dan seragam, perseroan akan meningkatkan penjualan bekerjasama dengan distributor, sub agen, toko eceran dan penjahit, serta pabrik garmen lainnya di luar Trisula Grup untuk kembali menjadi penyedia kebutuhan seragam. Baik di sektor swasta maupun pemerintah,” papar Kartono.

Kedua, TRIS juga akan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan entitas anak hingga distributor, sejalan dengan pemulihan ekonomi global dan dibukanya akses internasional guna meningkatkan kinerja ekspor perseroan.

"Tentunya, dengan tetap senantiasa berkomitmen terhadap kualitas, ontime delivery dan customer satisfactio," imbuhnya.

Di sektor garmen. Salah satu pengembangan produk yang dilakukan terus adalah Garment made-to-order.

Masing-masing pesanan memiliki desain dan fungsi sesuai selera masing-masing pelanggan secara individu dan juga eksklusif. Terakhir, meningkatkan cakupan yang lebih luas dalam penjualan ekspor. Seiring dengan kondisi yang semakin normal dan menciptakan supply chain yang terintegrasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Jelang Lebaran, Penjualan Trisula International Naik 20 Persen

Ilustrasi PT Trisula International Tbk (TRIS)

Sebelumnya, jelang Lebaran 2022, PT PT Trisula International Tbk (TRIS) mencatatkan kenaikan penjualan. Seiring dengan longgarnya pembatasan dan pulihnya ekonomi pasca pandemi covid-19, TRIS mencatat kenaikan penjualan hingga 20 persen.

"Jelang hari raya untuk tahun ini kita bersyukur sekali penjualan kami mengalami peningkatan baik offline maupun online. Angka yang kita dapat sampai saat ini adalah berkisar 15-20 persen peningkatan. ini untuk pasar domestik,” ungkap Direktur PT Trisula International Tbk, Kartono Budiman dalam paparan publik perseroan, Rabu (27/4/2022).

Secara keseluruhan, Direktur Utama PT Trisula International Tbk, Widjaja Djohan mengatakan kinerja sepanjang kuartal I 2022 relatif lebih baik dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hal itu lantaran perseroan juga melakukan upaya digitalisasi dengan meluncurkan platform e-commerce untuk penjualan produk Trisula.

"Kuartal I 2022 seharusnya jauh lebih baik, sehubungan dengan peningkatan penjualan dan laba neto perusahaan. Karena perseroan juga mengembngk digitla marketing dna platform ecommerce yukshopping.com sebagai online gateway untuk produk Trisula,” kata dia.

Adapun perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 10 persen, dari sebelumnya Rp 1,1 triliun menjadi Rp 1,2 triiun pada 2022. Sedangkan target pertumbuhan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk ditargetkan meningkat 25 persen menjadi Rp 5,8 triliun dari Rp 4,7 triliun pada 2021.


Target 2022

Ilustrasi laporan keuangan

Sebelumnya, Perusahaan tekstil dan garmen, PT Trisula International Tbk (TRIS) menargetkan penjualan 2022 bisa tumbuh 8 persen dibanding 2021.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Trisula International Santoso Widjojo melalui siaran persnya, Kamis, 24 Februari 2022.

Seiring dengan adanya pemulihan  industri, Trisula International yakin tahun ini akan lebih baik dibanding tahun lalu.  Proyeksi pertumbuhan tersebut dinilai cukup realistis mengingat ketidakpastian ekonomi yang masih ada, meskipun perekonomian Indonesia telah berangsur pulih dari pandemi Covid-19.

"Tahun ini, kami akan terus fokus pada sektor garmen dengan pasar yang sudah ada (existing core business), baik sektor ekspor maupun domestik. Selanjutnya, kami akan terus melakukan pengembangan produk yang berkualitas," kata Santoso.

Produk garmen memberikan kontribusi terbesar terhadap penjualan TRIS, yaitu ekspor sebesar 60 persen dari total penjualan. Untuk meningkatkan penjualan, perseroan terus fokus menjangkau pasar utamanya yaitu Amerika Serikat, Australia, New Zealand, Singapura, dan Jepang.

"Produk kami memilki banyak peminat dan juga termasuk dalam produk esensial sehingga kami masih bisa terus berproduksi meskipun di tengah pandemi," kata dia.


Peluang Pemulihan Ekonomi Global

Ilustrasi laporan keuangan

Proyeksi pertumbuhan penjualan tersebut sudah disesuaikan dengan prediksi pertumbuhan ekonomi tahun ini sekitar 4,7 persen-5,5 persen yang dirilis Bank Indonesia.

Perseroan melihat peluang dengan mulai ada perbaikan ekonomi global yang bertumbuh ke arah yang lebih baik ini, perseroan akan mampu mendongkrak kinerjanya dengan memperkuat sektor garmen.

Produk-produk garmen Trisula International diproduksi melalui anak usahanya, yaitu PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing dan PT Trimas Sarana Garment Industry.

Produk garmen formal dan informal, pakaian fungsional, dan protective wear, merupakan produk andalan perseroan.

Selain itu, Trisula International juga melakukan pengembangan produk baru dan bisnis model baru untuk melayani kebutuhan pasar.

Salah satu proyek yang sedang dikembangkan dan diterima pasar dengan baik adalah garment made-to-order. Melalui proyek ini, Perseroan dituntut untuk fleksibel dalam melakukan planning produksi dan pengadaan.

"Selain itu, Trisula International akan terus mengembangkan dan melakukan secara aktif strategi pemasaran melalui berbagai platform digital termasuk E-Commerce milik Trisula Group, Yukshopping.com. Kami optimis dapat  meningkatkan kinerja kami tahun ini, dan terus berupaya menjalin sistem kerja yang terintegrasi, serta bersinergi  untuk  mengoptimalkan kinerja kami," kata Santoso.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya