Liputan6.com, Jakarta Terjadi antrean pembelian tiket penyeberangan di pelabuhan Merak siang tadi. Diketahui, ini imbas dari pembaruan sistem yang dilakukan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Perseroan menyampaikan kondisinya melalui kererangan resmi. Peningkatan sistem itu disebut dilakuka pada pukul 13.00 WIB.
Advertisement
"PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasi bahwa pada Kamis (28/4) sekira pukul 13.00, manajemen melakukan peningkatan sistem pada aplikasi Ferizy seiring tingginya lonjakan trafik pemesanan tiket layanan kapal ekspress di Merak - Bakauheni dan Ketapang - Gilimanuk," terang Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, Kamis (28/4/2022).
Dengan adanya langkah itu para pelanggan menjadi tersendat dalam membeli tiket.
"Hal ini berdampak bagi pengguna jasa yang sedikit terhambat saat melakukan reservasi tiket," katanya.
Adanya antrean berkepanjangan dan menghambatnya perjalanan masyarakat, Shelvy menyampaikan permohonan maafnya. Pihaknya juga tengah berupaya untuk melakukan perbaikan.
"Manajemen ASDP memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan atas situasi saat ini dan bersama dengan tim Telkom selaku penyedia sistem, tengah mengupayakan perbaikan sistem untuk segera kembali normal," ujarnya.
Dikabarkan Bermasalah
Sistem pembelian tiket dan scan barcode tiket di Pelabuhan Merak bermasalah, akibatnya antrean kendaraan mudik Lebaran terus mengular keluar pelabuhan, Kamis (28/4/2022). Kini, kerusakan sistem itu tengah diperbaiki.
Sembari menunggu sistem kembali normal, Polres Cilegon melakukan diskresi dengan menaikkan penumpang dan kendaraan ke dalam kapal.
"Kalau ada error dan sistemnya itu bermasalah itu akan kami ambil diskresi supaya tetap naik, karena antrean makin panjang," kata Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono, Kamis (28/4/2022).
AKBP Sigit menerangkan, demi kelancaran arus mudik, dimana masyarakat sudah melakukan perjalanan jauh, maka kendaraan yang berada diluar Pelabuhan Merak akan ditarik masuk ke seluruh dermaga yang masih kosong. Kemudian, kendaraan lainnya yang belum masuk ke dalam pelabuhan, mengantre di Jalan Cikuasa Atas yang dijadikan kantung parkir.
"Semua ditarik ke dalam pelabuhan. Kami mengedepankan kepentingan umum, namun tetap mengutamakan keselamatan, kelancaran, kita utamakan," terangnya.
Advertisement
Tidak Terhambat
Kapolres Cilegon mengatakan, pemeriksaan dan pembelian tiket di dalam pelabuhan maupun kapal, akan diatur oleh PT ASDP Indonesia Ferry.
Saat ini yang terpenting adalah, arus pemudik dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera terus berjalan dan tidak boleh terhenti karena kerusakan sistem ticketing.
"(Pemeriksaan tiket) nanti mereka (ASDP) yang ngatur, yang penting harus naik dulu mengisi kapal, supaya ritme kapal tidak terganggu. Kalau ritme kapal terganggu, semuanya bisa terganggu nanti," jelasnya.