Duckie Land Listing di Indodax, Bukti Indonesia Punya Industri Blockchain yang Besar

Duckie Land merupakan game developer dalam negeri yang menawarkan permainan game dengan peluang mendapatkan keuntungan melalui NFT.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 28 Apr 2022, 18:14 WIB
Duckie Land resmi tercatat di Indodax, Kamis (28/4/2022) (Foto: Liputan6.com/Gagas Y.P)

Liputan6.com, Jakarta - Duckie Land resmi listing di Indodax, Kamis (28/4/2022). Hal tersebut membuktikan ekosistem industri blockchain di Indonesia sangat besar dan terus berkembang. Token kripto utilitas Ducky Land MMETA sudah bisa diperdagangkan di Indodax.

Duckie Land merupakan game developer dalam negeri yang menawarkan permainan game dengan peluang mendapatkan keuntungan melalui platform Non-Fungible Token (NFT) berbasis token dan Metaverse.

Acara launching Duckie Land dilakukan di gedung Indodax di Millenium Center, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Selatan. Acara tersebut dihadiri oleh CEO Indodax Oscar Darmawan, CEO Duckie Land Febrian Pottanobu, Prilly Latuconsina sebagai partner Duckie Land.

CEO Indodax, Oscar Darmawan mendukung penuh kreativitas anak bangsa di industri blockchain seperti apa yang dilakukan oleh Duckie Land.

"Indodax sebagai leading dan pioneer kripto exchange lokal asli Indonesia tentu akan selalu mendukung para developer lokal industri blockchain di Indonesia. Dengan semakin bermunculannya developer lokal, saya optimis kedepannya Indonesia tidak dipandang hanya sebagai pangsa pasar yang menarik namun bisa menjadi Salah satu negara dengan ekosistem industri blockchain yang besar di dunia,” ujar Oscar.

Oscar juga menambahkan, industri blockchain play to earn adalah salah satu industri yang sedang berkembang. 

"Melalui project duckieland ini kita bisa menunjukkan di global bahwa Indonesia juga tidak kalah sebagai produsen game berkualitas di Indonesia,” terang CEO Indodax Oscar Darmawan.

Menanggapi hal tersebut, CEO Duckie Land, Febrian Pottanobu mengaku optimis dan berharap yang terbaik.

"Proses sudah selesai dan kami tim Duckie Land berharap yang terbaik,” ujar pria yang biasa dipanggil Nobu.

 

 

 


Tanggapan Prilly Latuconsina

Prilly Latuconsina

Sebagai partner Ducky Land, Prilly Latuconsina mengungkapkan, ini merupakan game pertama yang pernah dimainkan. 

"Aku sebelumnya enggak pernah main game konvensional, lalu waktu itu aku nanya followers di Instagram game NFT yang seru, akhirnya banyak yang tag Ducky Land," ungkap Prilly. 

"Setelah aku kepoin aku belajar tapi masih tidak bisa akhirnya aku hubungi CEO Ducky Land sampai jadwalin zoom meeting buat ngajarin aku," lanjut Prilly.

Prilly juga menjelaskan game Ducky Land memberikan kesenangan seperti game konvensional, tapi memiliki nilai tambah yaitu bisa menghasilkan.

Sebelumnya di tempat terpisah, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga ikut berkomentar terkait munculnya proyek kripto baru berbasis game, Duckie Land. Jerry menyambut baik perkembangan industri kripto di tanah air

"Ini bukti bahwa kreativitas dan teknologi bisa meningkatkan utilisasi komoditas aset kripto," ujar Jerry, Minggu, 24 April 2022.


NFT Bored Ape Yacht Club Dicuri saat Serangan Phising Instagram

Ilustrasi NFT

Sebelumnya, perusahaan di balik NFT Bored Ape Yacht Club (BAYC), Yuga Labs, sedang menyelidiki serangan phishing setelah seorang peretas mencuri NFT senilai hampir USD 2,5 juta atau sekitar Rp 36,1 miliar melalui akun Instagram resmi Bored Ape. 

Perusahaan mengungkapkan peretasan pada Senin pagi dalam tweet yang memperingatkan pengikut untuk tidak mengklik tautan atau membuat token baru.

Berdasarkan tangkapan layar yang dibagikan oleh The Block, peretas di balik serangan itu mencuri 133 NFT setelah menggunakan akun Instagram BAYC untuk mempromosikan "airdrop" palsu. 

Pada dasarnya, penipuan itu menjanjikan token gratis kepada orang-orang jika mereka menghubungkan dompet MetaMask mereka ke situs yang ditautkan melalui postingan tersebut. 

Tidak jelas bagaimana peretas mengakses akun Instagram BAYC, dan Yuga Labs belum mengumumkan apakah itu akan memberikan kompensasi kepada mereka yang terkena dampak penipuan.

“Pada saat peretasan, otentikasi dua faktor diaktifkan dan keamanan di sekitar akun IG mengikuti praktik terbaik,” kata perusahaan itu, dikutip dari Yahoo Finance, Rabu, 27 April 2022.

“Kami telah mendapatkan kembali kendali atas akun tersebut, dan sedang menyelidiki bagaimana peretas mendapatkan akses dengan tim IG,” lanjut pernyataan Yuga Labs. 

Di antara NFT yang dicuri adalah empat NFT Bored Ape. Seperti yang dicatat oleh The Verge, token paling mahal dalam harta karun, Bored Ape 6623, baru-baru ini dijual seharga 123 Ethereum, membuatnya bernilai sekitar USD 354.500 dengan nilai tukar saat ini. 

Beberapa orang berpendapat nampaknya serangan itu direncanakan karena bertepatan dengan peringatan satu tahun peluncuran koleksi BAYC.

 


Mengenai Dogira Coin, Token Kripto Milik Penerbit Game Development Dogira Studios

Ilustrasi kripto

Sebelumnya, Dogira adalah token kripto milik Dogira Studios yang memanfaatkan layanan permainan yang dikembangkan sendiri dan NFT yang dikembangkan, dan diterbitkan di bawah Dogira atau anak perusahaannya. 

Dilansir dari Coinmarketcap, Dogira Studios berfungsi sebagai studio dan penerbit game development in-house, dengan judul yang ditujukan untuk menggunakan token mandiri mereka sendiri yaitu Dogira. Token Dogira memiliki pasokan yang dibatasi dan dapat digunakan pengguna untuk mengolah token ini. Token Dogira juga menawarkan pengguna akses ke platform dan suara tata kelola pengembangan.

Token Dogira telah dikembangkan untuk utilitas lintas platform berbiaya rendah di Jaringan Ethereum dan Polygon. Berdasarkan penjelasan situs resminya, token Dogira dapat digunakan sebagai utilitas beberapa fitur di ekosistem Dogira yaitu Dogira Finance, NFT Kit, Gooeys, dan The Bottom. 

Dogira Finance adalah platform pertaruhan unik Dogira yang menawarkan token non-inflasi yang dipertaruhkan pada APR tinggi, dengan alat penetapan harga on-chain.

Kemudian NFT Kit adalah Toolkit NFT generatif yang menawarkan pembuatan aset real-time dengan Chainlink VRF-Secured Random Gen. Adapun Gooeys adalah game blockchain Play To Earn, diluncurkan secara eksklusif di Polygon.

Terakhir, The Bottom adalah game blockchain Play To Earn, diluncurkan secara eksklusif di Polygon.

Pendiri Dogira

Dogira dikembangkan oleh beberapa orang yang terdiri dalam sebuah tim. Pemimpin proyek Dogira, Eoghan Hayes memiliki pengalaman industri lebih dari satu dekade sebagai Pengembang dan Manajer yang mencakup perusahaan rintisan, dan perusahaan multinasional tingkat perusahaan. 

Sebagai pengembang independen, Eoghan merilis game "Split or Steal" di Steam, sebuah hit indie yang mengumpulkan lebih dari 150.000 unduhan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya