Liputan6.com, Jakarta - Mudik lebaran 2022 selalu punya kisah perjalanan yang banyak warna dari para perantau. Mereka rela menempuh perjalanan jauh berjam-jam demi pulang ke kampung halaman. Di antaranya terselip cerita keluarga pemudik yang naik motor.
Mudik naik motor atau sepeda motor mungkin bukan pilihan yang cukup aman, tapi tetap banyak diminati. Sebuah video yang menunjukkan keluarga tengah mudik naik motor viral di media sosial.
Mereka terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak mereka yang masih kecil. Salah satu yang mencuri perhatian adalah bagaimana mereka membawa barang bawaannya.
Baca Juga
Advertisement
Di bagian depan motor, tampak barang yang dikemas menggunakan kardus. Tas ransel yang dipakai ayah pun diletakkan di bagian depan agar tak menghimpit tubuh anaknya. Sementara, anak mereka duduk dipangku menghadap ibunya.
Video itu dibagikan melalui akun TikTok @laaqal. Dalam unggahan pada Rabu, 27 April 2022 itu, keluarga tersebut terlihat membawa banyak barang bawaan. Mereka terlihat hendak melakukan perjalanan jauh dan tengah berhenti di lampu merah.
Cuaca saat itu terlihat terik, tapi anak itu tampak tertidur pulas di pangkuan ibunya. Ayahnya memakai hoodie dan tanpa disangka kupluknya juga bisa jadi penyimpanan barang bawaan.
Di dalam kupluk hoodie itu, mereka membawa stoples berisi camilan. Kepala anaknya berada tepat di bawah kupluk. "Jika anaknya bangun praktis tinggal buka toples. Semoga bapaknya nggak punya TikTok," tulis pengunggah video tersebut.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kiat Menjaga Keselamatan
Video itu lantas menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi unggahan ini. "Semoga bapak dan ibu yang bawa motor bisa segera beli mobil biar bisa bawa barang banyak. Aamiin," komentar seorang warganet.
"Saya biasa kayak gitu. Kupluk jaketnya suami bisa buat taruh HP, minuman, cemilan dan lain lain kalau nggak boncengan," tulis warganet lainnya. Sampai berita ini ditulis, video ini sudah ditonton lebih dari 800 ribu kali dan disukai lebih dari 44 ribu kali.
Bagi Anda yang terpaksa melakukan perjalanan mudik menggunakan sepeda motor, khususnya untuk jarak dekat, terdapat tiga kiat sederhana untuk menjaga keselamatan Anda dan keluarga selama perjalanan. Kita harus menaati peraturan serta bijak dalam kesadaran berkendara, apalagi dengan membawa orang yang dicintai.
Keselamatan tentunya harus jadi pertimbangan utama saat memutuskan mudik dengan sepeda motor. Selain itu, ada berbagai elemen perlu diperhatikan saat perjalanan, Berikut tiga tips aman berkendara dengan sepeda motor saat mudik yang dilansir dari kanal Jatim Liputan6.com.
Advertisement
1. Konsentrasi
Menurut Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM) Johanes Lucky, hal utama yang perlu dijaga pengendara adalah konsentrasi. Berkendara sepeda motor butuh konsentrasi tinggi, sehingga hindari percakapan atau senda gurau dengan pembonceng selama perjalanan karena bisa merusak konsentrasi dan juga keseimbangan.
Saat berboncengan, sebaiknya pembonceng dapat memeluk pengendara atau memegang jaket pengendara untuk menambah keseimbangan saat berkendara. Selain itu, pembonceng perlu mengikuti arah pergerakan pengemudi di depannya.Yang utama dalam berkendara membawa penumpang adalah pembonceng juga wajib menggunakan riding gear yang lengkap serta harus bisa menjadi penumpang yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengemudi.
2. Barang bawaan
Pastikan Anda tidak berkendara lebih dari dua orang dan tidak membawa barang terlalu banyak. Aturan berkendara membawa penumpang berlebihan diatur dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, khususnya pada Pasal 106 mengenai aturan berkendara sepeda motor, tidak boleh membawa penumpang lebih dari satu orang.
Sedangkan dalam membawa barang, perlu diperhatikan aturan guna menambah kenyamanan berkendara seperti lebar barang bawaan yang tidak melebihi setang kemudi. Barang yang ditempatkan di belakang pengendara disarankan tidak melebihi panjang sepeda motor maupun tinggi bahu pengemudi saat duduk berkendara. Selain itu, pastikan barang bawaan terikat erat sehingga tidak berpotensi mengganggu keseimbangan saat berkendara.
3. Atur Perjalanan
Dalam berkendara, bikers juga perlu perhatikan jarak tempuh. Jika berkendara jarak jauh yang memiliki jarak berkendara lebih dari 2 jam, para pengendara harus melakukan istirahat setiap 2 jam sekali mengingat kondisi tubuh yang mulai lelah. Jika berkendara jarak dekat yakni kurang dari dua jam, perlu diperhatikan asupan cairan dalam tubuh dengan memperbanyak minum serta istirahat.
Membuat rencana perjalanan merupakan salah satu hal yang bisa dilakukan oleh para bikers, khususnya bagi yang melakukan perjalanan jauh. Pengendara bisa mengecek kondisi lalu lintas dari berbagai aplikasi perjalanan dan mencari jalan alternatif yang bisa dilalui agar tidak terjebak dalam kemacetan.
Para bikers perlu mengetahui kondisi jalur yang akan dilalui baik melihat aplikasi peta digital ataupun referensi bacaan yang dapat menambah informasi. Berkendara sepeda motor masih dalam masa pandemi, juga mempengaruhi penggunaan riding gear.
Tidak hanya helm dan sarung tangan, para bikers wajib menggunakan riding gear yang tepat untuk dapat menutupi seluruh tubuh seperti jaket, celana panjang, sarung tangan dan sepatu, serta menggunakan masker.
Advertisement