Info Mudik Lebaran 2022: Arus Lalin di Nagreg Bandung Mulai Ramai pada 28 April Malam

Arus lalu lintas di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung pada H-4 Lebaran sudah mulai ramai pada Kamis (28/4/2022).

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 28 Apr 2022, 19:20 WIB
Arus lalu lintas di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung pada H-4 Lebaran sudah mulai ramai pada Kamis (28/4/2022). (Foto: Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Arus lalu lintas di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung pada H-4 Lebaran sudah mulai ramai pada Kamis (28/4/2022). Namun, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung menyebut peningkatan volume kendaraan masih dalam keadaan normal.

Pantauan Liputan6.com sekitar pukul 18.30 WIB, kendaraan dari arah barat ke timur mulai ramai. Kendaraan didominasi oleh kendaraan pribadi roda dua dan roda empat.

Kepala Dishub Kabupaten Bandung Iman Irianto mencatat, kendaraan yang melintas di Jalur Nagreg pada arus mudik H-4 mencapai 50.061 berdasarkan data pada pukul 16.00 WIB.

"Kalau kita bandingkan dengan arus mudik 2019 atau dua tahun terakhir ini masih di bawah kondisinya (turun 6,18%). Pada 2019 pada pukul jam yang sama itu sekitar 53.000," ujar Iman di Pos Kendali Nagreg.

Iman menjelaskan, penurunan volume kendaraan tersebut masih bersifat sementara mengingat saat ini belum berlaku cuti bersama. Selain itu, menurunnya volume kendaraan dari jalur selatan via Nagreg terjadi karena kebijakan pemerintah memberlakukan one way di jalur utara via Tol Cikampek Jakarta dari km 47 sampai Tol Kalikangkung Semarang KM 414.

"Artinya, kebijakan baru menarik minat pemudik untuk mencoba jalur utara itu. Salah satunya yang terasa relatif agak landai (di selatan), walaupun puncak arus mudik menurut kami bersamaan dengan cuti bersama khususnya besok," tuturnya.


Siapkan Skema One Way

Suasana arus lalu lintas di kawasan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis (28/4/2022).(Foto: Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Sementara itu, Satuan Lalu Lintas Polresta Bandung menyiapkan skema rekayasa lalu lintas one way di jalur selatan via Nagreg. Penerapan satu arah bakal menyesuaikan situasi di lapangan jika terjadi kepadatan arus mudik.

"Kita lihat situasi kondisi kendaraan. Nanti seandainya kendaraan dari arah Jakarta ke Garut cukup meriah, bisa jadi one way," ucap Kusworo di Pos Terpadu Cileunyi.

Kusworo mengatakan, rekayasa satu arah kendaraan akan dilihat dari dua ruas. Bila kendaraan yang mengarah ke Bandung atau ke Jakarta lebih sedikit, maka one way ke arah timur bisa diberlakukan.

"Lalu personel kita akan bersiaga di gang-gang kecil lalu dilakukan one way," kata dia.

Selain one way, guna memperlancar arus di jalur mudik, pihaknya pun bakal mengantisipasi kendaraan besar saat adanya larangan beroperasi untuk jenis kendaraan sumbu tiga.

"Seandainya ada kendaraan besar, maka kita siapkan kantung-kantungnya di Jalan Cicalengka lama itu bisa untuk tempat parkir," ujar Kusworo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya