Liputan6.com, Surabaya - Kepala Dinkes Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, semua Puskesmas di Surabaya selama libur cuti bersama dan libur nasional Idul Fitri tetap melakukan pelayanan seperti biasa. Dengan jadwal pelayanan Puskesmas, pada libur cuti bersama 29 April, 4-6 Mei 2022 melaksanakan pelayanan seperti biasa.
“Jam bekerja pada 29 April 2022, mulai pukul 08.00 – 11.00 WIB. Kemudian, libur cuti bersama pada 4-5 Mei 2022 mulai pukul 07.30–14.30 WIB dan tanggal 6 Mei 2022 mulai pukul 07.30-11.30 WIB,” kata Nanik, Kamis (28/4/2022).
Advertisement
Sedangkan untuk libur nasional 2-3 Mei 2022, puskesmas buka mulai pukul 08.00-12.00 WIB. Kemudian, selama libur cuti bersama dan libur nasional, pelayanan puskesmas pada sore hari ditutup.
“Tetapi puskesmas tetap siap berjaga atau on call selama 24 jam, jika terjadi kasus gawat darurat atau bencana,” ungkap dia.
Ia memastikan, pelayanan kesehatan di seluruh puskesmas tetap berjalan seperti biasanya. Sebab, setiap petugas puskesmas, juga ikut siaga dan berjaga pada setiap posko kesehatan.
Sedangkan untuk layanan vaksinasi, sejak 27 April sampai 10 Mei 2022, puskesmas juga membuka layanan terintegrasi dengan P3K untuk melakukan vaksinasi booster (dosis 3) di Pos Polisi Bundaran Waru Cito.
"Layanan tersebut dapat dimanfaatkan oleh warga Kota Surabaya. Puskesmas juga tetap membuka layanan vaksinasi, masyarakat bisa mendaftar terlebih dahulu ke Puskesmas, yang selanjutnya akan dijadwalkan," terang dia.
Selain itu, Dinkes Surabaya terus berupaya mengantisipasi lonjakan kasus aktif Covid-19 setelah libur cuti bersama dan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Yakni, dengan tetap konsisten melakukan beberapa langkah untuk menurunkan risiko penularan kasus. Khususnya di ruang lingkup keluarga, tempat kerja, tempat belajar dan lingkungan masyarakat.
Deteksi Dini
"Pertama adalah tetap melakukan penerapan prokes new normal di setiap bidang. Seperti keagamaan, pendidikan, industri dan transportasi," kata dia.
Kedua, adalah penggunaan aplikasi Peduli Lindungi untuk mengakses tempat-tempat umum dan layanan publik lainnya. Ketiga, menerapkan surveilans aktif secara berkala, khususnya pada closed population seperti tempat kerja, sekolah, hotel, mall, setiap bulan.
Keempat, assessment dan mitigasi untuk tempat-tempat umum, perayaan atau acara yang melibatkan peran Satgas Covid-19. Kelima, tetap mengoptimalkan peran Satgas Kampung Wani Jogo Suroboyo dalam pengendalian kasus Covid-19 berbasis wilayah.
Keenam, memastikan kesiapan tenaga kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan di Kota Surabaya. Ketujuh, menyiapkan ketersediaan APD beserta obat-obatannya di seluruh fasilitas kesehatan di Kota Surabaya. Kedelapan, menyediakan keterisian tempat tidur di Rumah Sakit lebih dari 65 persen.
Dan kesembilan, adalah deteksi dini. Dengan memberikan imbauan kepada warga yang akan atau setelah bepergian dari luar kota, agar melaporkan ke Satgas Covid-19 di masing-masing RT/RW. Serta melakukan swab ke puskesmas sesuai wilayah.
Advertisement