Liputan6.com, Jakarta - Tiket pesawat rute Jakarta - Aceh menembus harga Rp9,6 juta untuk sekali perjalanan di musim mudik Lebaran 2022. Angka ini lebih tinggi dari tiket pesawat dari Jakarta ke London. Situasi itu mendorong Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyurati Presiden Joko Widodo.
"Surat Gubernur Aceh tersebut menyikapi lonjakan harga tiket pesawat dari dan ke Aceh, terutama menjelang Idul Fitri 1443 H," kata Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA di Banda Aceh, Kamis, 28 April 2022, dilansir Antara.
Baca Juga
Advertisement
Surat juga ditujukan kepada sejumlah maskapai penerbangan terkait. Harga tiket itu melambung tinggi dari normalnya hanya Rp2,6 juta per orang untuk sekali jalan.
Muhammad MTA menilai mahalnya harga jual tiket pesawat karena hukum pasar yang melibatkan kemampuan permintaan dan persediaan. Kursi pesawat menuju Aceh terbatas sementara permintaan terus meningkat menjelang Lebaran.
"Selain itu, maskapai juga disebut masih beroperasi seperti kala tingginya kasus COVID-19. Padahal, perjalanan orang sudah dilonggarkan oleh pemerintah," katanya.
Menyikapi persoalan angkutan udara tersebut, kata Muhammad MTA, Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengambil sejumlah langkah penting untuk menemukan solusi dari kondisi tersebut. Selain menyurati Presiden Jokowi terkait harga tiket pesawat yang terlalu mahal, ia juga menyurati Menteri Perhubungan agar mengevaluasi tarif penerbangan rute Banda Aceh - Medan yang juga dinilai terlalu mahal.
"Dalam surat tersebut, Gubernur Aceh mengusulkan Bandara SIM sebagai entry point penerbangan internasional, di mana Pemerintah Arab Saudi telah membuka kembali penyelenggaraan ibadah umrah dari Indonesia," dia menambahkan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pengaktifan Rute
Selain menyurati pemerintah pusat, Gubernur juga meminta sejumlah maskapai membuka kembali layanan penerbangan ke Aceh. Di antaranya, maskapai Garuda Indonesia yang diharapkan kembali melayani penerbangan Banda Aceh-Medan dan sebaliknya. Gubernur Aceh juga menyurati AirAsia untuk kembali membuka penerbangan rute yang sama.
"Selama ini, penerbangan Banda Aceh-Medan yang hanya dilayani satu maskapai, yakni Wings Air. Padahal, sebelumnya ada beberapa maskapai melayani penerbangan rute tersebut," kata Muhammad MTA.
Berdasarkan penelusuran Liputan6.com di situs OTA Traveloka, harga tiket pesawat rute Medan - Banda Aceh mencapai Rp1,6 juta per orang untuk sekali perjalanan pada 29 April 2022. Jadwal yang tersedia juga hanya sekali dalam sehari.
Sementara, harga tiket pesawat rute Jakarta - Banda Aceh pada Sabtu, 30 April 2022, dengan menggunakan Batik Air dikenai harga Rp6.703.900 per orang. Harga tiket tersebut untuk jadwal penerbangan pada pukul 06.00-10.00 WIB. Sedangkan, harga tiket penerbangan untuk pukul 07.00--08.00 WIB sama dengan harga hari sebelumnya, yaitu Rp9.698.700 per orang.
Advertisement
Arahan Kemenparekraf
Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengimbau agar maskapai tidak menaikan harga tiket pesawat hingga batas atas jelang mudik Lebaran. Hal tersebut menyusul harga tiket mahal.
"Ini mungkin ada supply and demand dalam rangka mudik. Jadi, kita memang sudah mengimbau untuk tidak menaikkan di atas harga atas, ceiling price," ujar Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Nia Niscaya, yang dikutip dari kanal YouTube Weekly Press Briefing, Selasa (19/4/2022).
Nia berujar, dengan adanya kenaikan itu, ia menyarankan untuk menggunakan alternatif lain, tidak hanya melalui udara. Konsumen masih punya pilihan lain. "Bisa laut, darat, bisa kereta, bisa bus. Sebetulnya, konsumen punya banyak pilihan," ucap Nia.
Nia menegaskan, pihaknya memberikan imbauan yang jelas dengan tidak menaikkan hingga ceiling price. Dia berharap kenaikan harga yang terjadi tidak berlangsung permanen.
Di sisi lain, sejumlah opsi alternatif yang tersedia bukan tanpa risiko. Perjalanan mudik lewat jalur darat ke wilayah Sumatera dihadapkan pada titik kemacetan yang sulit terurai, salah satunya di Pelabuhan Merak.
Kemacetan Parah
Dikutip dari kanal News Liputan6.com, pemudik menuju Pelabuhan Merak terjebak kemacetan panjang hingga ke dalam ruas tol Tangerang-Merak (Tamer) sejak Kamis dini hari, 28 April 2022. Pemudik yang terjebak mengeluhkan sulitnya mencari toilet, makanan, dan air minum.
"Dari Karawang, macet dari jam 03.00 wib. Tadi saya juga jalan jauh banget (nyari toilet). Nyari makanan mending ada yang lewat lewat," kata salah satu pemudik bernama Ella Nurlaela, Kamis (28/04/2022).
Hal serupa dialami Wadi. Ia beserta keluarganya terpaksa tidak puasa karena sulit mencari makan sahur saat terjebak macet di dalam tol. Dia tertahan dan belum bisa keluar Gerbang Tol (GT) Merak. Pemudik asal Bandung menuju Sumatera Selatan (Sumsel) itu terjebak macet sejak dari KM 95 dan belum keluar dari GT Merak di KM 98.
"Macet dari jam 03.00 wib sampai sekarang belum jalan. BBM boros, perjalanan juga lambat dan terganggu. Lantaran keadaan gini kita kan enggak puasa, mau sahur di mana kan enggak Ada. Enggak ada toilet," ujar Wadi, Kamis (28/04/2022).
Lebih parah lagi dirasakan oleh Dikdik Dwi Prasetya, pemudik asal Bogor dengan tujuan Sumatera Selatan (Sumsel) itu macet sejak di KM91 tol Tangerang-Merak. Beruntung dia membawa bekal makanan, sehingga tidak kelaparan di jalan. Namun, dia kesulitan mencari toilet.
"Dari KM91 jam 01.30 wib, mungkin sekarang (macet) lebih panjang lagi. Mudik lebih awal, pemerintah kan menganjurkan sebelum tanggal 28, kita ngikutin, tapi kena macet juga. WC umum ditambahin, tadi ada juga penuh, kurang mendukung," ujar Dikdik, Kamis (28/04/2021).
Advertisement