Lafal Doa Berkendara Saat Mudik, Memohon Lindungan Allah SWT

Inilah lafal doa berkendara saat mudik yang dapat Anda baca

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 29 Apr 2022, 10:36 WIB
Jangan Lupa untuk Senantiasa Membaca Doa Berkendara Saat Mudik. Dengan Membaca Doa Sama Dengan Mengingat dan Memohon Perlindungan Allah SWT Agar Selamat Sampai ke Kampung Halaman (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Musim mudik telah tiba dan bahkan sebagian masyarakat sudah melakukan perjalanan lebih awal dengan tujuan merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.

Mudik merupakan perjalanan dari suatu kota ke kota asal yang biasa dilakukan setiap menjelang Lebaran. Baik dengan moda transportasi darat, laut, maupun udara.

Selain memastikan bahwa kendaraan sudah layak dan aman untuk perjalanan jauh, pemudik juga dianjurkan untuk membaca doa agar diberi keselamatan selama di perjalanan.  

Dalam tulisan NU Online berjudul Doa Naik Kendaraan dijelaskan doa yang bisa dibaca saat hendak berkendara untuk mudik atau perjalanan pada umumnya sebagai berikut:

1. Awali dengan Bismillah 

2. Lalu membaca doa berikut:  

 الحَمْدُ للهِ/سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ

Alhamdulillāhilladzī/subhānalladzī sakhkhara lanā hādzā wa mā kunnā lahū muqrinīna, wa innā ilā rabbinā lamunqalibūna. 

Artinya : Segala puji bagi Allah/maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami. Padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sungguh, kami akan kembali kepada Tuhan kami, dikutip dari situs NU Online pada Jumat, 29 April 2022.

3. Baca Alhamdulillāh (tiga kali)

4. Baca Allāhu akbar (tiga kali) 

5. Kemudian membaca doa berikut:    

سُبْحَانَكَ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ  

Subhānaka innī zhalamtu nafsī faghfirlī fa innahū lā yaghfiruz dzunūba illā anta. 

Artinya : Maha suci Engkau, sungguh aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sungguh, tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau. 

 

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini


Disampaikan Imam an-Nawawi

Jangan Lupa untuk Senantiasa Membaca Doa Berkendara Saat Mudik. Dengan Membaca Doa Sama Dengan Mengingat dan Memohon Perlindungan Allah SWT Agar Selamat Sampai ke Kampung Halaman

Doa ini disampaikan oleh Imam an-Nawawi dalam al-Adzkar. Ia mengutip riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan An-Nasai dari Sayyidina Ali ra terkait doa berkendaraan. (Imam an-Nawawi, al-Adzkar, 1971: 188). 

Dalam praktiknya, orang sering menyingkat doa di atas hanya membaca nomor satu yaitu membaca basmalah dan nomor dua yaitu membaca Subhānaka innī zhalamtu nafsī faghfirlī fa innahū lā yaghfiruz dzunūba illā anta

Selain serangkaian bacaan di atas, pemudik juga bisa membaca surat Al-Ikhlash saat perjalanan sebagaimana dijelaskan dalam tulisan NU Online berjudul Doa Perjalanan Mudik.

Berikut bacaan lengkap Surat Al-Ikhlash: 

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4 

Qul huwallâhu aḫad. Allâhush shamad. Lam yalid, wa lam yûlad. Wa lam yakullahû kufuwan aḫad.

Artinya : Katakanlah, ‘Dialah Allah yang esa. Dia tempat bergantung. Dia tidak melahirkan dan tidak dilahirkan. Tiada satu pun yang menyamai-Nya.

 


Mudik Diyakini Aman

Jangan Lupa untuk Senantiasa Membaca Doa Berkendara Saat Mudik. Dengan Membaca Doa Sama Dengan Mengingat dan Memohon Perlindungan Allah SWT Agar Selamat Sampai ke Kampung Halaman

Sebelumnya, para ahli meyakini bahwa mudik 2022 akan aman dilakukan. Hal ini terlihat dari hasil sero survei terkait antibodi penduduk Indonesia di daerah asal dan tujuan mudik di Jawa Bali.

Tim Pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) menyampaikan hasil survei serologi SARS CoV-2 penyebab COVID-19 yang berkaitan dengan mudik.

Survei ini dilakukan di Jawa Bali pada Maret 2022. Hasil survei, menunjukkan, terjadi peningkatan proporsi penduduk yang mempunyai antibodi SARS CoV-2.

Epidemiolog Pandu Riono, mengatakan, peningkatan ini tercatat sebesar 6,2 persen dalam tiga bulan.

"Survei kali ini untuk memersiapkan apakah penduduk di daerah asal dan tujuan mudik itu imunitasnya cukup bisa kita pakai sebagai dasar untuk kebijakan pelonggaran, untuk mudik yang sama sekali tidak dilarang," kata Pandu dalam pemaparan hasil survei bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pada Rabu, 20 April 2022.

"Ternyata hasil survei mendukung (mudik), proporsi penduduk di daerah asal dan tujuan mudik Jawa Bali yang mempunyai antibodi SARS CoV-2 sebesar 99,2 persen," Pandu menambahkan.


Mengurangi Risiko

Jangan Lupa untuk Senantiasa Membaca Doa Berkendara Saat Mudik. Dengan Membaca Doa Sama Dengan Mengingat dan Memohon Perlindungan Allah SWT Agar Selamat Sampai ke Kampung Halaman

Dia, menambahkan, tingginya imunitas penduduk di wilayah asal dan tujuan mudik Jawa Bali dapat mengurangi risiko hospitalisasi dan kematian dalam kegiatan mudik Lebaran tahun 2022.

"Tetapi bukan berarti kita melepas protokol kesehatan, kita tetap harus mendorong masyarakat untuk tetap patuh prokes supaya tetap sehat selama perjalanan karena pandemi belum selesai," ujarnya.

Sebelumnya, epidemiolog Iwan Ariawan yang juga salah satu dari Tim Pandemi FKM UI menjelaskan bahwa sero survei memiliki dua manfaat.

Pertama, untuk mengetahui berapa persen penduduk di Jawa Bali terutama di daerah asal dan tujuan mudik yang sudah memiliki antibodi SARS CoV-2.

Kedua, selain dapat mengetahui berapa persen yang sudah punya antibodi, sero survei juga bisa menunjukkan seberapa tinggi kadar antibodi COVID-19 yang mereka punya.

Iwan, menambahkan, sampel yang digunakan dalam survei ini minimal 2.000 responden. Pada kenyataannya, sampel yang diperoleh adalah sebanyak 2.100.000.

"Jumlah sampel minimal ini dihitung berdasarkan hasil survei serologi di November-Desember 2021 di mana saat itu dilakukan di daerah ramai penduduk (aglomerasi) dan non aglomerasi kemudian digabungkan menjadi sero survei nasional," katanya.

Pada survei Jawa-Bali ini, responden diambil dari 21 kabupaten/kota yang mencakup tujuh provinsi. Ketujuh provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, dan DI Yogyakarta.

 

Infografis Peta Jalur Mudik Lebaran 2022 Rawan Bencana di Pulau Jawa. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya