Liputan6.com, Banyuwangi - Pengamanan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi dan Pelabuhan Gilimanuk Bali selama arus mudik lebaran 2022 tidak hanya dilakukan jajaran kepolisian. Personel TNI Angkatan Laut ikut bersiaga untuk mengamankan Jalur pelayaran Bali-Jawa. Dua Kapal Republik Indonesia (KRI) akan membantu pengamanan arus mudik di wilayah perairan.
“Akan ada 2 KRI yang dikirim ke Banyuwangi untuk mengamankan perairan Selat Bali selama arus mudik. Ini untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warga yang akan pulang kampung,” ujar Komandan Pengakalan TNI AL (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Ansori, Jumat (29/4/2022).
Advertisement
Selain 2 KRI lanal Banyuwangi juga menyiapkan dua Kapal AL (KAL) dan 3 kapal keamanan laut (Kamla).
“Tentunya selama bertugas mengamankan arus mudik ini kami akan bersama Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polresta Banyuwangi. Kegiatannya akan menggelar patroli bersama,”kata Ansori.
Pihaknya berharap untuk arus mudik tahun ini tidak terkendala cuaca Selat Bali. Sehingga, penyebrangan dari Bali ke Jawa dan sebaliknya bisa berjalan dengan lancar.
“Kita fokus pada keselamatan pelayaran nantinya, kami akan pertebal patrol laut untuk memastikan keselamatan pelayran, selama arus mudik dan balik lebaran ini,”papar Ansori.
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Situasi Pelabuhan Ketapang
Sementara itu, pantauan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, kedatangan penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk Bali, masih cukup padat. Kendaraan yang datang di dominasi oleh kendaraan roda dua dan roda empat pribadi.
PT ASDP Ketapang memperkirakan puncak arus mudik dari Pelabuhan Gilimanuk Bali terjadi mulai H-3 hingga H-1 lebaran. Sedangkan untuk kendaraan dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi yang menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk Bali terpantau ramai lancar, didominasi kendaraan roda empat pribadi.
Diperkirkan kendaran yang menyebrang dari Pelabuhan Ketapang merupakan wisatawan yang hendak berlibur ke Bali dengan memanfaatkan libur Panjang Hari Raya Idul Fitri. Sedangkan untuk armada kapal yang dioperasikan hingga saat ini ada 28unit kapal.
Jumlah itu dirasa masih mencukupi untuk mengakut masyarakat yang hendak menyebrang di kedua Pelabuhan, baik dari Pelabuhan Gilimanuk Bali maupun Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
Advertisement