Tak Perlu Cemas Kehabisan BBM dan LPG, Pertamina Siapkan Satuan Tugas Siaga lebaran 2022

Satgas RAFI Pertamina sudah dibentuk dan efektif berjalan sejak 11 April hingga 10 Mei 2022.

oleh Tira Santia diperbarui 29 Apr 2022, 12:30 WIB
Pengendara motor mengisi kendaraannya dengan BBM di salah satu SPBU, Jakarta, Selasa (15/3). Pertamina menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) umum Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan Pertalite Rp 200 per liter. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memastikan kesiapannya menjelang Lebaran Idul Fitri 2022. Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) Pertamina tahun 2022 siap mengamankan pasokan dan distribusi BBM dan LPG selama arus mudik Lebaran tahun ini.

Dikutip dari laman resmi Pertamina, Jumat (29/4/2022), Satgas RAFI Pertamina sudah dibentuk dan efektif berjalan sejak 11 April hingga 10 Mei 2022. 

Berdasarkan prediksi pemerintah, terdapat sekitar 85,5 juta pemudik dan 33 juta mobil yang akan bergerak di seluruh Indonesia selama arus mudik Lebaran 2022. Untuk stok dan penyaluran BBM dan LPG Pertamina, secara umum saat ini dalam kondisi aman dan berjalan lancar.

Bahkan Pertamina menyiapkan tambahan stok sesuai dari perhitungan proyeksi rata-rata konsumsi untuk masing-masing produk.

Maka, dalam menghadapi mudik Lebaran Idul Fitri tahun ini, Pertamina juga memberikan layanan BBM selama periode Satgas RAFI, seperti 168 SPBU siaga di wilayah jalur potensial yaitu jalur toll, jalur wisata, jalur logistik, yang disiagakan 24 jam.

Kemudian, ada 7.471 agen dan outlet LPG siaga yang disiagakan 24 jam khusus wilayah dengan demand tinggi saat RAFI. Lalu, ada 25 modular unit layanan tambahan di lokasi yang tidak ada SPBU untuk menyediakan Pertamax atau Dexlite series

Selanjutnya, Pertamina menyediakan 111 PDS/motorist yaitu layanan delivery untuk BBM Pertamax, Dexlite series untuk konsumen melalui 135. Disediakan juga, 63 mobile storage, yaitu SPBU kantong, mobil tangki yang disiagakan sebagai kantong atau cadangan suplai BBM

Demikian, terdapat 4 Mini Klinik yang bekerjasama dengan fungsi medical regional JBT untuk penyediaan layanan pengecekan kesehatan di beberapa titik rest area tol.

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini


Mudik Lebaran 2022, Menteri ESDM Minta Keterisian BBM di SPBU 60 Persen dari Kapasitas

Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengecek ketersediaan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi masyarakat yang melaksanakan mudik lebaran 2022.

Sebelumnya, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengecek ketersediaan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi masyarakat yang melaksanakan mudik lebaran 2022. Berdasarkan hasil pemantauan hari ini ketersediaan stok BBM berada di level aman dan tidak ditemukan adanya kelangkaan.

Pengecekan dijalankan pada Kamis 28 April 2022, di dua SPBU yang diinspeksi hari ini yaitu SPBU 34.451.60 di Rest Area Palikanci KM 207 A, Tol Palimanan Kanci, Kabupaten Cirebon dan SPBU 34.451.06 - Ciperna KM 7.

Dalam pengecekan ini, Menteri ESDM Arifin Tasrif didampingi Kepala BPH Migas Erika Retnowati serta Direktur Logistik dan Infrastruktuk Utama PT Pertamina (Persero) Mulyono.

Arifin menjelaskan, inspeksi dilakukan untuk memastikan ketersediaan BBM di SPBU-SPBU di sepanjang jalan tol. Kementerian ESDM ingin memastikan kecukupan BBM untuk masyarakat.

"Selain ketersediaan BBM, kita juga minta adanya penguatan dari Pertamina agar tidak terjadi kekosongan, seperti ketersedian mobil-mobil kantong yang setiap saat bisa mengisi, itu harus bisa diamankan," ujar Arifin dalam keterangan tertulis, Jumat (29/4/2022).

Menurut Arifin, secara umum tidak ditemui kendala terkait ketersediaan BBM di SPBU-SPBU, justru yang terjadi saat ini adalah kepadatan arus lalu lintas masyarakat. Menurutnya, kepadatan lalu lintas yang luar biasa ini adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari.

"Dari ketersediaan BBM, saya kira tidak ada masalah yang berarti, hanya kita lihat situasi kepadatan arus lalu lintas ini memang luar biasa," jelas Arifin.


Sudah Mulai Ramai

Arus mudik dari Jakarta menuju arah timur sudah mulai ramai, namun sebaliknya yang ke arah barat masih terlihat lancar.

Menyikapi kepadatan yang terjadi dan mencegah agar tidak terjadi kelangkaan BBM, Arifin meminta keterisian BBM di SPBU adalah 60 persen dari kapasitas yang ada, ditambah mobil BBM yang selalu siaga untuk menyuplai BBM.

"SPBU dijaga keterisiannya, minimum 60 persen harus terisi tangkinya, tentunya ditambah dengan penguatan tambahan mobil-mobil suplai (mobile storage). Saya minta mobil suplai ini terisi penuh sehingga dapat mendistribusikan di tempat-tempat yang membutuhkan," urai Arifin.

Di tempat yang sama, Direktur Infrastruktur Dan Logistik PT Pertamina (Persero) Mulyono mengatakan arus mudik dari Jakarta menuju arah timur sudah mulai ramai, namun sebaliknya yang ke arah barat masih terlihat lancar .

"Dua SPBU yang kita cek bersama Menteri ESDM, Alhamdulillah meski terjadi peningkatan permintaan, stok aman dan pelayanan juga masih normal, tidak ada antrian. Mudah-mudahan sampai selesai libur lebaran semua bisa terkontrol dengan baik," jelas Mulyono.


Stok Harian BBM Dan LPG Regional Jawa Bagian Barat

Hingga tanggal 27 April 2022 kemarin, stok BBM jenis Gasoline sekitar 365.076 kilo liter (KL) yang terdiri dari Pertalite 257.100 KL, Pertamax 97.798 KL dan Pertamax Turbo 10.178 KL.

Berdasarkan data PT Pertamina (Persero), terhitung hingga tanggal 27 April 2022 kemarin, stok BBM jenis Gasoline sekitar 365.076 kilo liter (KL) yang terdiri dari Pertalite 257.100 KL, Pertamax 97.798 KL dan Pertamax Turbo 10.178 KL. Ketahanan stok ketiga jenis BBM tersebut yakni 13,1 hari dengan konsumsi harian sebesar 27.899 KL terdiri dari Pertalite 21.960 KL, Pertamax 5.642 dan Pertamax Turbo 290 KL.

Untuk Gasoil, stok tersedia sekitar 146.191 KL, terdiri dari Solar 121.257 KL dan Dex 24.934 KL. Ketahanan stok selama 14,9 hari dengan konsumsi harian sebesar 9.806 KL, terdiri dari Solar 9.355 KL dan Dex 451 KL.

Sementara untuk Avtur, stok sekitar 57.721 KL. Ketahanan stok selama 12,8 hari dengan konsumsi harian sebesar 4.502 KL. Dan untuk LPG stok 20.826 KL. Ketahanan stok selama 2,6 hari dengan konsumsi harian sebesar 8.021 KL. 

Infografis Peta Jalur Mudik Lebaran 2022 Rawan Bencana di Pulau Jawa. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya