Liputan6.com, Madrid - Real Madrid akan menghadapi Espanyol di Estadio Santiago Bernabeu pada Sabtu (30/4) di La Liga.
Real Madrid telah melakukan pertandingan sebelumnya dan kalah telak 4-3 dari Manchester City asuhan Pep Guardiola di leg pertama semifinal Liga Champions UEFA. Gol dari gelandang Belgia Kevin De Bruyne, penyerang Brasil Gabriel Jesus, Phil Foden dan gelandang Portugal Bernardo Silva memastikan kesepakatan untuk Manchester City.
Dua gol dari striker bintang Prancis Karim Benzema dan satu gol dari pemain sayap Brasil Vinicius Junior terbukti hanya menjadi hiburan bagi Real Madrid.
Baca Juga
Advertisement
Espanyol, di sisi lain, kalah 1-0 dari Rayo Vallecano dari Andoni Iraola di La Liga. Gol di babak pertama dari penyerang Sergi Guardiola memastikan kemenangan bagi Rayo Vallecano.
Head-to-Head Real Madrid vs Espanyol
- Dalam 28 pertemuan head-to-head antara kedua belah pihak, Real Madrid memegang jumlah kemenangan lebih banyak. Mereka telah memenangkan 23 pertandingan.
- Espanyol telah memenangkan dua pertandingan, sementara tiga lainnya berakhir imbang.
- Real Madrid telah didorong secara penuh sepanjang musim ini oleh kekuatan menyerang Karim Benzema. Pemain internasional Prancis memiliki 36 kontribusi gol di liga musim ini.
- Vinicius Junior juga tidak buruk; pemain muda Brasil ini memiliki 22 kontribusi gol di La Liga untuk Real Madrid.
- Mantan striker Real Madrid Raul de Tomas telah menjadi pemain bintang Espanyol musim ini. Pemain internasional Spanyol memiliki 15 gol liga.
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Prediksi Real Madrid vs Espanyol
Real Madrid berada di puncak klasemen liga dan sangat dekat untuk memenangkan gelar liga. Sementara Los Blancos telah menikmati kampanye liga yang cukup nyaman, perjalanan mereka di Eropa benar-benar kacau.
Sepanjang musim, klub mengandalkan kecemerlangan serangan Karim Benzema untuk menyelamatkan mereka.
Vinicius Junior yang eksplosif juga sangat mengesankan, tetapi semua mata, memang, telah tertuju pada penampilan kelas dunia Benzema.
Espanyol, di sisi lain, berada di urutan ke-13 di liga dan telah memenangkan dua dari lima pertandingan liga terakhir mereka.
Striker Raul de Tomas telah menjadi penolong dengan mencetak gol dan memenangkan topi debutnya untuk tim nasional Spanyol di belakang beberapa penampilan yang mengesankan musim ini.
Gelandang Sergi Darder telah menjadi pemain penting bagi Espanyol, setelah mencatatkan delapan assist di liga sejauh ini.
Real Madrid akan menjadi yang ter-favorit untuk menang.
Advertisement
Jadwal Liga Spanyol: Real Madrid Akan Segel Gelar Juara
Liga Spanyol 2021/2022 akan memasuki jornada ke-34 pada akhir pekan ini. Negeri Matador akan mengetahui sang juara kompetisi.
Real Madrid bisa menyegel gelar juara saat menjamu Espanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Sabtu (30/4). Los Blancos hanya butuh tambahan satu poin lagi setelah Barcelona kalah 0-1 dari Rayo Vallecano, 26 April lalu.
Kekalahan di Camp Nou menyebabkan Barcelona gagal menambah koleksi 63 poin. Artinya, klub Catalan tetap 15 poin di belakang Real Madrid dengan kompetisi menyisakan lima pertandingan.
Barcelona memang memimpin rekor pertemuan melawan Real Madrid, setelah menang 4-0 di Bernabeu, akhir Maret lalu lalu. Hasil itu membayar kekalahan 1-2 yang diderita di Camp Nou.
Alhasil, Barcelona akan unggul atas Real Madrid di klasemen akhir jika poin kedua tim sama. Tapi, sulit untukmelihat Real Madrid selalu kalah di lima laga sisa. Sementara Barcelona wajib menang atas semua lawan yang dihadapi.
Jika Real Madrid sukses mendapat satu poin melawan Espanyol, maka akan merebut gelar Liga Spanyol ke-35 sepanjang sejarah. Los Blancos semakin meninggalkan Barcelona yang baru memiliki 26 titel. Mereka merebut mahkota dari rival sekota Atletico Madrid.
Jika bisa melakukannya, pasukan Carlo Ancelotti bisa mengalihkan fokus ke Liga Champions. Mereka tengah berebut tiket final melawan juara Inggris Manchester City.
Pantas Juara
Real Madrid pantas menjadi juara Liga Spanyol musim ini. Mereka telah menghabiskan mayoritas kompetisi di peringkat pertama.
Banyak faktor yang memainkan peran. Salah satunya adalah kembalinya Carlo Ancelotti ke kursi pelatih. Ahli taktik asal Italia itu memberi stabilitas pada skuat yang limbung menyusul kepergian Zinedine Zidane.
Ancelotti sebelumnya pernah menangani Los Blancos pada periode 2013-2015. Saat itu, dia memberikan lima trofi.
Alasan lain adalah ketajaman Karim Benzema. Meski usia terus bertambah, pemain Prancis itu menunjukkan kontribusi luar biasa setelah Cristiano Ronaldo hengkang pada 2018.
Musim ini Benzema sudah melesakkan 25 gol di Liga Spanyol, unggul 10 angka atas pesaing terdekat Raul de Tomas (Espanyol) dan Enes Unal (Getafe).
Benzema dibantu Vinicius Junior. Sang winger mulai membayar investasi Real Madrid dengan melesakkan 14 gol. Baru berusia 21 tahun, Vinicius bakal tetap jadi pemain krusial bagi Los Blancos dalam waktu lama.
Selain itu, lini belakang Los Blancos juga tetap solid meski Sergio Ramos pergi. Mereka baru kebobolan 29 kali di 33 laga, hanya kalah dari Sevilla (27).
Advertisement