Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menetapkan masa Angkutan Mudik Lebaran 2022 atau Idul Fitri 1443 Hijriyah pada H-10 sampai H+10 Lebaran, atau mulai 22 April hingga 13 Mei 2022.
Vice President Public Relations KAI Joni Martinus mencatat, penjualan tiket KA Jarak Jauh untuk periode mudik 2022 mencapai 1.746.658 lembar sampai dengan H-3 Idulfitri atau pada 29 April 2022. Angka ini setara 68 persen dari total tiket yang disediakan untuk periode keberangkatan pada 22 April hingga 13 Mei 2022.
Advertisement
"Sampai dengan 29 April (H-3), KAI telah menjual 1.746.658 tiket KA Jarak Jauh atau 68 persen dari total tiket yang disediakan untuk periode keberangkatan pada 22 April hingga 13 Mei 2022," ujar Joni saat dihubungi Merdeka.com, Jumat (29/4).
Adapun, lanjut Joni, tanggal keberangkatan favorit masyarakat untuk arus mudik yaitu 30 April. Atau H-2 Lebaran Idulfitri 2022.
Sementara untuk rute favorit masih didominasi sejumlah kota yang terletak di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Misalnya dari Jakarta ke Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, dan lainnya.
"Rute yang menjadi favorit adalah rute Jakarta ke Yogyakarta, Surabaya, Semarang, dan lainnya," ucapnya.
KAI mengimbau kepada masyarakat untuk mencari tanggal dan rute alternatif jika KA yang diinginkan telah habis tiketnya. Keberangkatan di tanggal alternatif tersebut juga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar masyarakat mudik lebih awal.
Masyarakat juga dapat memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi KAI Access yang akan membantu memberikan alternatif perjalanan KA dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.
Untuk informasi lebih lanjut terkait syarat naik KA di masa pandemi Covid-19, masyarakat dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
H-3 Lebaran, Ada 18.600 Orang yang Pergi Mudik dari Stasiun Pasar Senen
Jumlah penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, terus meningkat menjelang hari Lebaran.
Kepala Humas PT KAI Daop I Eva Chairunisa menyatakan, terdapat 28 kereta api yang beroperasi hari ini, di mana dua diantaranya adalah kereta tambahan.
"Stasiun Pasar Senen terdapat 28 KA beroperasi, 2 KA diantaranya merupakan KA Tambahan," kata Eva saat dikonfirmasi, Jumat (29/4/2022).
Sementara itu, lanjut dia, jumlah penumpang yang berangkat dari stasiun tersebut sebanyak 18.600 orang.
"Volume penumpang berangkat sebanyak 18.600 atau 91 persen dari total Tempat Duduk yang tersedia sebanyak 20.500," kata Eva.
Di sisi lain, dia mengatakan, sejauh ini tertanggal 29 April 2022, keberangkatan dari area Daop 1 Jakarta seperti Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Cikarang, Karawang, Cikampek, Jakarta Kota pemesanan tiket KA Jarak Jauh untuk keberangkatan Pra Lebaran periode 22 April sampai dengan 1 Mei 2022 sudah mencapai 362.200 atau 87 persen dari total tiket yang disediakan.
"Yakni 362.200 pada periode tersebut, 161.300 Stasiun Gambir dan 200.900 Pasar Senen," jelas Eva.
Sementara tanggal keberangkatan yang paling banyak dipilih masyarakat yaitu 27, 28, 29, 30 April dan 1 Mei. "Dengan relasi mayoritas tujuan Yogyakarta, Solo Kutoarjo, Purwokerto, Kebumen, Semarang, Surabaya, Malang, Cirebon, dan Bandung," kata Eva.
Data pemesanan tiket tersebut, lanjut Eva, penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen saja.
"Jika ditambah dengan penumpang yang naik dari Bekasi, Karawang, Cikarang, Cikampek, dan Jakartakota maka secara keseluruhan volume keberangkatan penumpang dari KA yg berangkat dari Daop 1 Jakarta sudah terisi semua untuk tempat duduk yang tersedia," kata Eva.
Advertisement
Imbau Penumpang Perhatikan Barang Bawaan
Di masa mudik Lebaran tahun 2022 kali ini terdapat peningkatan yang tinggi untuk jumlah penumpang yang menggunakan jasa kereta api (KA). Tercatat untuk jadwal keberangkatan 22 April sampai dengan 1 Mei 2022 terdapat sekitar 320 ribu tiket yang sudah terjual dengan tanggal keberangkatan favorit 27, 28, 29, 30 April dan 1 Mei 2022.
Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, tingginya volume pada masa angkutan mudik juga berdampak pada meningkatnya jumlah data barang tertinggal yang diamankan petugas.
Sebagai bentuk pelayanan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta mengoptimalkan fungsi layanan Lost and Found untuk mengelola barang penumpang tertinggal yang berhasil diamankan petugas.
"Pada periode angkutan lebaran 22 April hingga kini tercatat sebanyak 35 barang tertinggal berhasil diamankan petugas yang telah di masukan pada database sistem Lost and Found. Dari jumlah tersebut 16 diantaranya sudah kembali ke pemilik," kata Eva dalam keterangannya, Kamis (28/4/2022).
Barang tertinggal yang ditemukan tak jarang merupakan jenis barang berharga seperti Laptop, HP, Perhiasan, Koper/Tas, Jam Tangan dan Dompet.
Tanggung Jawab Penumpang
Eva menegaskan, seluruh barang bawaan merupakan tanggung jawab penumpang, namun untuk memberikan layanan maksimal petugas keamanan akan selalu berupaya membantu mengamankan barang tertinggal yang masih ada di atas KA atau Stasiun.
Bagi para pelanggan yang merasa kehilangan atau tertinggal barang di dalam KA atau di lingkungan stasiun, dapat melaporkan kepada petugas antara lain Kondektur yang sedang berdinas di atas KA, ataupun petugas pengamanan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) yang ada di stasiun atau dapat melalui Contact Center KAI 121.
Petugas pengamanan stasiun selalu melakukan pemeriksaan secara berkala di area-area ruang tunggu dan di atas KA, terlebih pada saat KA tiba di stasiun tujuan akhir, petugas akan melakukan pengecekan disetiap rangkaian untuk memastikan tidak ada barang bawaan penumpang yang tertinggal.
Apabila ada laporan dari pelanggan mengenai barang bawaan tertinggal, petugas KAI akan melakukan koordinasi dan pencarian, jika dapat ditemukan saat itu juga maka langsung diserahkan kembali kepada pelapor.
"Jika barang belum bisa ditemukan, akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait perkembangan penanganannya, jika diketemukan maka untuk proses penyerahan pelanggan wajib menunjukkan kartu identitas dan proses verifikasi kepemilikan barang," ujarnya.
Advertisement