Liputan6.com, Jakarta - PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mencatatkan kinerja positif yang berkelanjutan pada kuartal I 2022. Pada periode ini, laba bersih Bank OCBC NISP tumbuh 20,7 persen menjadi sebesar Rp 621 miliar dari Rp 515 pada periode yang sama pada tahun lalu.
Pertumbuhan laba bersih ini dikontribusikan dari pendapatan operasional yang naik 5,3 persen yoy menjadi Rp 2,5 triliun pada kuartal I 2022 dan biaya cadangan kerugian penurunan nilai yang lebih rendah.
Advertisement
Beragam indikator kinerja keuangan Bank OCBC NISP juga memperlihatkan pertumbuhan yang positif. Permintaan kredit mulai membaik dilihat dari pertumbuhan penyaluran kredit Bank OCBC NISP yang didorong oleh pertumbuhan kredit ritel sebesar 16 persen.
Penyaluran kredit tetap dijalankan dengan prinsip kehati-hatian, terlihat dari rasio NPL terjaga di bawah rata-rata NPL industri perbankan dan ketentuan Regulator, dengan net NPL pada posisi 0,7 persen dan NPL bruto sebesar 2,3 persen.
Pada kuartal I 2022, perseroan mencatatkan aset senilai Rp 225,7 triliun, naik 8,6 persen yoy. Dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh 12,8 persen yoy menjadi Rp 174,9 triliun pada periode ini.
Sementara kredit bruto tumbuh 7,3 persen yoy menjadi Rp 123,3 triliun di 2022. Serta ekuitas perseroan smapai denan tiga bulan pertama 2022 tercatat sebesar Rp 32,6 triliun atau naik 7,8 persen yoy.
“Dengan pertumbuhan kredit sebesar 7,3 persen pada kuartal I ini, kami menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit yang positif sepanjang tahun 2022, sejalan dengan rencana pertumbuhan dari Regulator,” ujar Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja, ditulis Jumat (29/4/2022).
Untuk terus mendorong pertumbuhan ritel khususnya KPR, bertepatan dengan ulang tahun ke-81, Bank OCBC NISP menawarkan suku bunga mulai dari 2,81 persen p,a untuk masa fixed 1 tahun dan 3,81 persen p,a untuk masa fixed 2 & 3 tahun, berlaku hingga 31 Mei 2022.
"Dengan prinsip kehati-hatian, Bank OCBC NISP akan fokus untuk mendorong pertumbuhan kredit ritel dan kredit produktif serta terus menjaga komunikasi yang baik dengan nasabah” ujar Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Nilai Transaksi Digital Meningkat
Akselerasi kapabilitas digital – baik untuk nasabah individu maupun korporasi, terus mendapat sambutan positif. Sepanjang kuartal I 2022, nilai transaksi digital Bank OCBC NISP tumbuh sebesar 27 persen yoy.
Jumlah transaksi yang dilakukan nasabah melalui ONe Mobile pada kuartal I 2022 meningkat 44 persen, nilai transaksi mengalami peningkatan sebesar 37 persen, sementara jumlah pengguna bertambah 19 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021.
Untuk nasabah korporasi, layanan Velocity@ocbcnisp mengalami pertumbuhan nilai transaksi sebesar 27 persen, jumlah frekuensi transaksi dan pengguna masing-masing sebesar 21 persen dan 15 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021.
Advertisement
Kinerja 2021
Sebelumnya, Bank OCBC NISP catat kinerja positif sepanjang 2021. Bank OCBC NISP laba bersih Rp 2,5 triliun, atau tumbuh 20 persen year on year (yoy) dari Rp 2,1 triliun pada 2020.
Bank OCBC NISP menyebutkan, pertumbuhan laba bersih dikontribusikan dari pendapatan bunga bersih naik 7 persen yoy menjadi Rp 7,6 triliun hingga akhir 2021. Selain itu, perseroan mencatat dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 6 persen menjadi Rp 168 triliun dan kredit bruto naik 5 persen menjadi Rp 120,8 triliun pada 2021.
Pertumbuhan penyaluran kredit bank OCBC NISP terutama didorong pertumbuhan kredit ritel. Perseroan menyatakan fungsi intermediasi ini dijalankan dengan prinsip kehati-hatian yang terlihat dari rasio NPL terjaga di bawah rata-rata NPL industri perbankan dan ketentuan regulator dengan net NPL pada posisi 0,9 persen dan NPL brutp pada posisi 2,4 persen.
Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja menuturkan, pihaknya fokus mendukung nasabah untuk beradaptasi dengan tantangan karena pandemi COVID-19 sejalan dengan visi menjadi mitra terpercaya untuk meningkatkan kualitas hidup.
"Kami terus menghadirkan inovasi dan inisiatif untuk membantu nasabah meraih financial fitness baik untuk nasabah individu dalam mengelola keuangan dan nasabah korporasi untuk mempertahankan atau mengembangkan bisnisnya,” kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu, 30 Januari 2022.
Ia menambahkan, upaya yang disambut baik oleh nasabah ini mendorong pertumbuhan kinerja Bank OCBC NISP yang positif dan akan menjadi modal kuat dalam pemulihan ekonomi secara berkelanjutan.
Produk Wealth Management Meningkat
Bank OCBC NISP juga mencatat transaksi produk wealth management untuk produk reksa dana, bancassurance dan surat berharga secara keseluruhan alami peningkatan pendapatan 15 persen jika dibandingkan dengan 2020.
Fee based income dari bisnis wealth management juga berkontribusi positif, yakni 25 persen yang berasal dari transaksi penjualan reksa dan bancassurance serta keuntungan dari penjualan surat berharga terhadap total fee-based income Bank OCBC NISP.
Selain itu, pada 2021, penyaluran KPR Bank OCBC NISP tumbuh 23 persen YoY. Pada 2021, perseroan juga memperkuat transformasi digital yang telah mulai dikembangkan jauh sebelum pandemi, salah satunya dengan mengembangkan kapabilitas One Mobile, aplikasi mobile banking untuk nasabah individu untuk membantu menumbuhkan uangnya.
Kapabilitas ONe Mobile untuk menumbuhkan uang dan melakukan transaksi sehari-hari telah mendapat sambutan yang positif dari nasabah.
Jumlah transaksi yang dilakukan nasabah melalui ONe Mobile sepanjang 2021 meningkat 17 persen, nilai transaksi meningkat 20 persen, sementara jumlah pengguna bertambah 19 persen dibandingkan 2020.
Bank OCBC NISP juga melanjutkan pengembangan kapabilitas layanan digital untuk nasabah korporasi, yakni pada velocity@ocbcnisp. Perseroan menyatakan, hal ini mendapat sambutan baik dari nasabah korporasi, tercermin dari peningkatan penggunaan sepanjang 2021.
Dengan nilai transaksi melalui velocity@ocbcnisp tumbuh 64 persen, sementara itu, jumlah frekuensi transaksi dan pengguna masing-masing tumbuh 20 persen dan 11 persen dibandingkan 2020.
Advertisement