Puncak Arus Mudik Jalur Selatan via Limbangan – Malangbong Diprediksi Malam Ini

Jumlah kendaraan pemudik yang masuk via Garut terus menunjukkan peningkatan setiap hari sejak 26 April lalu. Tercatat sejak itu, rata-rata jumlah kendaraan yang melintas dari barat ke timur mencapai 20 ribu unit ke atas per hari, atau naik 20-30 persen dibanding sebelumnya.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 29 Apr 2022, 21:35 WIB
Antrian kendaraan pemudik nampak mengular di jalur nasional Limbangan-Malangbong Garut, Jawa Barat Jumat (29/4/2022) malam ini. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Puncak arus mudik lebaran 2022 yang melintasi jalur Limbangan-Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat diprediksi terjadi malam ini hingga esok hari.

“Kenaikannya sudah 30-40 persen dibanding hari biasa, bisa jadi ini puncak arus mudik malam ini sampai besok pagi,” ujar Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, di Pos Terpadu Limbangan, Jumat (29/4/2022).

Menurutnya, jumlah kendaraan pemudik yang masuk via Garut terus menunjukkan peningkatan setiap hari sejak 26 April lalu. Tercatat sejak itu, rata-rata jumlah kendaraan yang melintas dari barat ke timur mencapai 20 ribu unit ke atas per hari, atau naik 20-30 persen dibanding sebelumnya.

“Sempat 25 ribu kemarin juga sudah 30 ribu, tapi hari ini kami memprediksi bakal di atas 30 ribu, sudah pasti,” kata dia.

Angka itu didukung volume kedatangan kendaraan menuju Garut dari pintu keluar Cileunyi dalam jumlah besar sejak pagi tadi. “Sampai jam 10 tadi sudah 23 ribu kendaraan yang lewat ini melebihi hari-hari sebelumnya ,” papar dia.

Walhasil, sejak kemarin seluruh jalur masuk pemudik via Garut baik jalur utama nasional yang melintasi jalur Limbangan-Malangbong, atau jalur alternatif yang melintasi dalam kota Garut sudah tampak ramai dari sebelumnya.

“Beban volume kendaraan sudah cukup berat, alternatif Cilawu dan Kadungora sudah digunakan, rekayasanya hanya dibelokkan ke jalan baru Kadungora sampai Leles sampai nanti di KH Ahmad Dahlan,” papar dia.

Untuk memecah ancaman antrian panjang yang mengular, rekayasa one way alias satu arah secara berkala dengan track pendek, menjadi salah satu solusi yang kerap diambil seluruh petugas jaga, dalam memecah antrian kendaraan pemudik.

“Kalau jalur nasional bebannya sudah berat kami arahkan ke perkotaan Cilawu, Singaparna hingga kabupaten Tasikmalaya,” kata dia.

 


Siaga 24 Jam

Antrian kendaraan pemudik nampak mengular di jalur nasional Limbangan-Malangbong Garut, Jawa Barat Jumat (29/4/2022) malam ini. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Wirdhanto menyatakan, di tengah ancaman lonjakan kendaraan pemudik pada puncak arus mudik tahun ini, lembaganya telah menginstruksikan seluruh pos pengamanan (pospam) bersama BPBD, termasuk dinas kesehatan, satpol PP siaga 24 jam penuh.

“Secara responsif, bahu-membahu mengantisipasi setiap kejadian atau kendala yang berpotensi menghampat pemudik,” ujar dia.

Tidak hanya itu, untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas, Wirdhanto meminta pemudik selalu waspada dan berhati-hati untuk selalu memperhatikan seluruh rambu-rambu lalu lintas yang terpasang.

“Kemudian kalau kondisi pemudik lelah jangan dipaksakan melanjutkan perjalanan namun silahkan istirahat di beberapa pos pelayanan dan pengamanan yang sudah ada di sepanjang jalan,” pinta dia.

Hasil prediksi sementara, jumlah kendaraan yang akan melintasi Garut para momen mudik lebaran 2022 berkisar di angka 500 ribu unit.

“CB One way akan terus kami efektifkan tergantung dari volume kendaraan yang masuk ke jalur nasional dan jalur alternatif,” kata dia.

Para pemudik, ujar dia, lebih banyak menggunakan saat waktu setelah sahur dan setelah zuhur untuk melangsungkan perjalanan mudik Lebaran 2022 tahun ini.

“Jadi kami akan berlakukan terus CB one way sampai bisa menguras kendaraan dari arah barat menuju timur,” kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya