Liputan6.com, Jakarta - Indonesia berkomitmen mencapai 17 tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) pada 2030. Dalam usaha tersebut, dibutuhkan pemahaman dan dukungan dari seluruh unsur bangsa, termasuk pendidikan berkualitas.
Mendukung upaya tersebut, Universitas Bunda Mulia (UBM) menggelar kuliah umum "Take Actions for The Sustainable Development Goals" dengan mendatangkan dua pembicara yaitu Chair of Sustainability Accounting Standard Board, USA, Prof Jeffrey Hales dan Executive Director UN Global Company Indonesia Josephine Satyono.
Advertisement
Menurut Josephine Satyono, waktu 8 tahun yang tersisa sampai dengan target 2030 adalah waktu yang singkat. Ditambah dengan adanya pandemi Covid-19, membuat proses seakan berjalan mundur 62 tahun dari yang seharusnya.
"Tidak ada bisnis yang berjalan di dalam track, tapi dengan aksi dan ambisi, hasil terbaik masih tetap bisa diraih," ujarnya, ditulis Jumat (29/4/2022).
Sementara itu, Jeffrey Hales menyatakan, akuntan profesional memegang peran penting dalam membantu perusahaan beroperasi. Kuncinya adalah membantu penentuan keputusan.
Pemahaman untuk Mahasiswa
Koordinator Humas The UBM Studium Generale Patricia Robin menyatakan, acara ini bertujuan memberikan pemahaman bagi mahasiswa dan peserta mengenai pentingnya sustainability bagi entitas, baik profit maupun non-profit sejalan dengan SDGs yang menjadi agenda global.
"Memberikan gambaran bagi peserta mengenai perkembangan pelaporan Sustainability Report (SR), dan memaparkan bagaimana bisnis perlu memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat demi mencapai SDGs," ujarnya.
Advertisement