Liputan6.com, Jakarta Puncak arus mudik di jalur arteri Kalimalang Bekasi, dimanfaatkan para pengemis dengan mayoritas kaum anak-anak. Para pengemis meminta-minta kepada pemudik yang berhenti di sekitaran lampu merah.
Salah satunya di Jalan KH Noer Ali Kalimalang yang dipenuhi puluhan pengemis. Warga sekitar menyebutkan para pengemis mulai bermunculan sejak Ramadhan tiba. Jumlahnya pun semakin menjamur saat mendekati arus mudik Lebaran.
Mirisnya, kebanyakan pengemis anak-anak itu dipantau langsung oleh orangtua mereka yang duduk di pinggiran jalan. Mereka berasumsi anak-anak akan mendapatkan hasil mengemis yang lebih besar ketimbang orang dewasa.
Baca Juga
Advertisement
Dengan tampilan pakaian yang lusuh dan memprihatinkan, para pengemis meminta belas kasihan kepada pengemudi mobil dan sepeda motor yang berhenti di perempatan lampu merah. Mereka juga memasang raut wajah memelas untuk memancing rasa iba pemudik.
"Menyayangkan saja, seolah-olah jadi pekerjaan rutin. Apalagi di bulan Ramadhan mereka (pengemis) muncul tambah banyak," kata Sahroni, warga sekitar, Jumat (29/4/2022).
Warga berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dapat memberikan penanganan terhadap fenomena pengemis dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya yang kerap bermunculan saat Ramadhan. Terlebih lokasi para pengemis berjarak cukup dekat dengan kantor Pemkot Bekasi.
Sementara, Jalan KH Noer Ali Kalimalang sejak pagi sudah dilalui ribuan pemudik dengan mayoritas pemotor. Tak jarang pemudik bermotor yang membawa serta keluarga dengan dua hingga tiga anak.
Kesiapan Jasa Marga di Tol Kalikangkung Jelang Puncak Arus Mudik
Sementara itu, PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) memastikan pihaknya siap menghadapi puncak arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Kesiapan tersebut guna menghadapi tingginya animo masyarakat yang melakukan mudik Lebaran ke Jawa Tengah.
Tercatat pada H-10 s.d H-4, sebanyak 195.214 kendaraan menuju Semarang atau naik 36,5% dari lalu lintas normal 2021 sebesar 142.997 kendaraan yang melalui Gerbang Tol (GT) Kalikangkung.
Dengan tingginya volume lalu lintas mudik yang berasal dari wilayah Barat menuju Jawa Tengah, PT JSB telah mempersiapkan upaya matang untuk menunjang kelancaran layanan transaksi khususnya di GT Kalikangkung yang merupakan gerbang tol akhir pemberlakuan one way arus mudik Lebaran 2022.
Direktur Utama PT JSB, Prajudi menjelaskan, upaya yang dilakukan antara lain memastikan gardu tol beroperasi secara penuh pada saat kondisi lalu lintas normal dan pada saat rekayasa lalu lintas.
"Kami memastikan keberfungsian 7 Gardu Transaksi dan 7 Oblique Approach Booth (OAB) pada Gardu Exit serta 4 Gardu Transaksi dan 4 OAB beroperasi pada Gardu Entrace. Sedangkan pada saat penerapan rekayasa lalu lintas one way telah disiapkan 10 Gardu Transaksi, 7 OAB dan 4 Mobile Reader (MR). Disamping peralatan tersebut, penyiagaan petugas juga dilakukan agar tidak ada kendala pada saat transaksi di gerbang," ujar Prajudi dalam keterangannya, Jumat (29/4/2022)
Advertisement
Mudik Lebaran, Perhatikan Persediaan Obat dan Vitamin Pribadi
Satu hal yang tak kalah penting saat mudik Lebaran, perhatikan persediaan obat dan vitamin pribadi.
Dr. Tria Jaya Budi Kusuma membahas lebih mendalam dalam webinar persiapan mudik lebaran, yang dipandu oleh Head of Marketing Klinik SehatQ, Yuhelmis Sienifa.
"Persiapan kesehatan sebelum mudik lebaran sangat penting. Jadi sebelumnya, penuhi kebutuhan zat gizi atau nutrisi, lalu penuhi kebutuhan cairan, banyak konsumsi buah dan sayur, minum suplemen bila perlu," kata dr Tria, Jumat (29/4/2022).
Lalu yang tak kalah penting dan selalu luput dari perhatian masyarakat adalah, sebelum mudik dan selama perjalanan, diharapkan membatasi asupan kafein. Kurangi juga makanan berlemak dan tinggi kadar gula.
"Lalu, tetap jaga aktifitas fisik, tidur yang cukup 7-8 jam," katanya.
Dr. Tria juga menyarankan untuk para pemudik agar mempersiapkan obat-obatan rutin. Misalnya saja, gangguan kesehatan ringan dapat menggunakan obat bebas untuk persediaan. Lalu, untuk kategori penyakit berat, diharapkan menggunakan obat yang diresepkan oleh dokter.
Sementara, untuk penyakit kronis, diharapkan untuk membawa obat pribadi. Makanya, sebelum berangkat mudik dan menempuh perjalanan jauh, periksa terlebih dulu persediaan obat, apakah cukup sampai liburan selesai dan beberapa hari setelahnya.
Info Mudik: Selain One Way, Polisi Kini Berlakukan Contra Flow
Sementara itu, polisi mengubah skenario rekayasa lalu lintas tol di jalur mudik Lebaran 2022. Selain memberlakukan kebijakan one way di tol, kini polisi menerapkan sistem contra flow.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, mengatakan one way di tol yang sedianya diberlakukan di KM 47 sampai KM 414, berubah mulai KM 70 sampai KM 414.
Sedangkan, dari KM 47 sampai KM 70 berlaku kebijakan contra flow. Jadi jalur A jalur B dari Jakarta menuju timur menjadi satu ruas untuk contra flow.
Ramadhan menerangkan, contra flow berjalan beriringan dengan kebijakan one way.
"Jadi contra flow itu diberlakukan dari KM 47 sampai 70. Tapi dr KM 70 sampai KM 414 itu diberlakukan one way sepenuhnya," kata Ramadhan di Jakarta Pusat, Jumat (29/4/2022).
Dia menerangkan, kebijakan ini berlaku situasional. Sejauh ini, masih berlaku one way di tol. "Saat ini masih diberlakukan nanti kita lihat. Jadi sekali lagi situasional," lanjut Ramadhan.
Ramadhan menjelaskan, perubahan kebijakan rekayasa lalu lintas ini semata-mata untuk kelancaran arus lalin di jalur mudik Lebaran 2022.
Advertisement