Liputan6.com, Jakarta - Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, Presiden Jokowi dijadwalkan akan mudik ke Yogyakarta. Jokowi akan berangkat pada hari ini, Sabtu 30 April 2022.
"Hari Sabtu ini (Presiden mudik)," kata sumber Istana kepada awak media saat dikonfirmasi, Kamis 28 April 2022.
Meski mudik, Jokowi sebelumnya sudah menekankan tak akan menggelar acara halal bihalal pada momentum Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
"Ndak, ndak ada (halal bihalal)," kata Jokowi usai meninjau Sirkuit Formula E di Ancol Jakarta Utara, Senin 25 April lalu.
Baca Juga
Advertisement
Dia mengatakan, halal bihalal dapat menimbulkan kerumunan. Oleh sebab itu, Jokowi pun mengingatkan pejabat untuk tidak menyelenggarakan acara halal bihalal pada Lebaran tahun ini.
"Seperti yang sudah saya sampaikan, halal bihalal terutama yang menyangkut kerumunan orang banyak, pemerintah ajak sebaiknya tidak. Utamanya untuk para pejabat," Jokowi menutup.
Adapun Jokowi juga akan melaksanakan salat Idulfitri di Yogyakarta. Namun, dia belum mengetahui berapa hari akan mudik ke Yogyakarta.
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan pemerintah mempersilakan masyarakat melakukan mudik Hari Raya Idulfitri atau Lebaran 2022. Tapi, pemudik mesti memenuhi persyaratan.
Jokowi mengatakan, masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman harus sudah disuntik vaksin Covid-19 sebanyak dua kali. Kemudian juga mendapat vaksin booster atau penguat.
"Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik lebaran juga dipersilahkan, juga diperbolehkan, dengan syarat sudah mendapatkan 2 kali vaksin dan 1 kali Booster. Serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," jelas Jokowi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu, 23 Maret 2022.
Wapres Shalat Id di Istiqlal
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin berencana akan melaksanakan Sholat Idul Fitri di Jakarta dan mudik ke Provinsi Banten.
"Saya sendiri mungkin saya akan Sholat Id di Jakarta, mungkin saya di Masjid Istiqlal, rencana yang saya ambil," kata Ma'ruf di Istana Wakil Presiden Jakarta, Selasa (26/4/2022).
Pada tahun ini Pemerintah sudah membolehkan pelaksanaan Sholat Idul Fitri di masjid atau lapangan. Kendati demikian, tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.
"Kalau mudiknya saya tidak jauh, saya 'kan mudik dekat sekali di Banten situ, 1,5 jam. Jadi, mudik buat saya itu sebulan bisa dua kali. Memang karena memang dekat," kata Wapres, dikutip dari Antara.
Ma'ruf pun berharap agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan saat Sholat Id.
"Dalam rangka pelaksanaan Idul Fitri 1443 Hijriah, nah, memang kita membolehkan (Sholat Id) di masjid, di lapangan, semua boleh, hanya memang protokol kesehatan dijaga," kata dia.
Berdasarkan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 08 Tahun 2022 tertanggal 29 Maret 2022, Kementerian Agama mewajibkan pengurus dan pengelola masjid/musala menyesuaikan pelaksanaan kegiatan peribadatan/keagamaan di tempat ibadah sesuai dengan status level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) wilayah masing-masing.
Pengelola masjid/musala boleh membuka seluruh kapasitas tempat ibadah hingga 100 persen apabila berada di wilayah PPKM Level 1, sebanyak 75 persen untuk PPKM Level 2, dan 50 persen untuk PPKM Level 3.
Pengurus dan pengelola masjid/musala juga wajib menunjuk petugas yang memastikan sosialisasi dan penerapan protokol kesehatan kepada seluruh jemaah saat pelaksanaan ibadah.
Advertisement
Mudik Lebih Awal
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengimbau masyarakat yang ingin pergi mudik Lebaran 2022, dapat pergi lebih awal. Sebab, menurut data Kementerian Perhubungan, puncak arus mudik akan terjadi pada 28-30 April 2022.
"Dari survei Kementerian Perhubungan didapatkan hasil bahwa akan ada 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang akan digunakan oleh para pemudik, ini adalah jumlah yang sangat besar dan diperkirakan akan terjadi kemacetan parah," kata Jokowi saat jumpa pers daring, Senin (18/4/2022).
"Saya mengajak masyarakat untuk menghindari puncak arus mudik pada tgl 28, 29 dan 30 April 2022," lanjut dia.
Dia mengatakan, pemerintah sudah menyusun skenario rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan di jalanan. Mulai dari kebijakan ganjil genap, pemberlakuan satu arah, hingga melarang truk masuk ke jalan bebas hambatan atau tol.
"Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal, tentu saja menyesuaikan jadwal libur dari tempat bekerja," minta Jokowi.
Terakhir, dia tetap mengingatkan agar mudik berjalan aman, protokol kesehatan tetap bisa dijalankan.
"Jangan lupa patuhi prokes, pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak," Jokowi menutup.
Pejabat Dilarang Open House
Jokowi berharap kondisi Covid-19 dapat tetap terkendali saat Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri.
"Semoga tren yang semakin membaik ini dapat kita pertahankan. Saya minta kita semuanya tetap menjalankan protokol kesehatan, disiplin menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak," tutur Jokowi.
Kepala negara ingin tren pandemi yang semakin membaik dapat dipertahankan. Dia meminta semuanya tetap menjalankan protokol kesehatan.
"Disiplin menggunakan masker rajin mencuci tangan dan menjaga jarak terima kasih," imbaunya.
Pada tahun lalu, Presiden Jokowi juga tidak melakukan open house di Istana pada hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Adapun, ini kali kedua peniadaan open house bagi Presiden Jokowi lantaran masih adanya pandemi Covid-19.
"Pada momen Lebaran tahun ini, Presiden dan keluarga juga tidak menggelar gelar open house, guna mencegah penyebaran Covid-19," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Rabu 12 Mei 2021.
Advertisement