Arus Mudik 2022 Tolok Ukur Pandemi Covid-19 di Indonesia Berubah Jadi Endemi

Arus mudik Lebaran 2022 menjadi barometer Indonesia dari pandemi menuju endemi Covid-19. Demikian dikatakan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Purnawirawan Budi Gunawan.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 30 Apr 2022, 08:27 WIB
Foto udara menunjukkan kendaraan memadati Ruas tol Jakarta Cikampek, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Memasuki H-4 Lebaran 2022, volume jumlah kendaraan mengalami peningkatan hingga menyebabkan terjadinya kepadatan lalu lintas arus mudik. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Arus mudik Lebaran 2022 menjadi barometer Indonesia dari pandemi menuju endemi Covid-19. Demikian dikatakan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Purnawirawan Budi Gunawan.

“Mudik Lebaran ini memang akan menjadi barometer berikutnya yang akan kita evaluasi lagi untuk kebijakan selanjutnya," kata Budi Gunawan, Jumat (29/04/2022).

"Kita sangat disiplin dan cenderung konservatif, tidak euphoria meski berbagai indikator pandemi kita terus membaik,” ujarnya menambahkan.

Pemerintah memutuskan memberi lampu hijau bagi masyarakat untuk mudik pada Lebaran 2022. Izin tersebut diberikan setelah melihat penurunan kasus Covid-19 dan tingginya jumlah vaksinasi di Tanah Air.

Kendati demikian, Pemerintah tetap meminta masyarakat untuk waspada. Masyarakat yang belum mendapat vaksin untuk segera vaksinasi dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Pasalnya, potensi peningkatan kasus Covid-19 saat arus mudik Lebaran 2022 tetap ada.

“Karena itu, kita tetapkan skenario mitigasi berupa syarat vaksinasi hingga (vaksin) dosis booster bila tidak ingin tes antigen dan PCR, serta prosedur kesehatan bagi semua pelaku perjalanan,” kata Budi.

 


Butuh Kerjasama

Antrean kendaraan pemudik di Jalan Tol arah Bekasi, Tambun, Kerawang, Jawa Barat, Jumat (28/4/2022) Malam. Pada H-2 diprediksi sebagai puncak arus mudik Lebaran 2022, arus lalu lintas menuju ke Jawa terpantau padat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Lebih lanjut menurut Budi, perlu ada kerjasama dari seluruh pihak agar status pandemi berubah menjadi endemi. Budi juga menuturkan, pelonggaran gradual akan diterapkan pemerintah dalam proses perubahan tersebut.

"Seperti kata Presiden Jokowi, pelonggaran gradual selanjutnya bisa saja diterapkan. Namun, sekali lagi, ini semua butuh kerja sama kita semua," kata Budi.

"Mari Bersama kita lewati setiap tahapan pra kondisi transisi pandemic menuju endemic dengan cermat dan hati-hati,” ungkap mantan Wakapolri ini.

Infografis arus mudik

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya