Pemudik di Stasiun Gambir dan Senen Tertib Pakai Masker tapi Jaga Jarak Sulit Dilakukan

Pemantauan protokol kesehatan arus mudik Lebaran 2022 di Stasiun Gambir dan Senen.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 30 Apr 2022, 17:05 WIB
Direktur Perencanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (PRR) BNPB Johny Sumbung memantau protokol kesehatan arus mudik Lebaran 2022 di Stasiun Gambir dan Stasiun Senen, Jakarta, Jumat (29/4/2022). (Dok BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Protokol kesehatan para pemudik di Stasiun Gambir dan Senen terkontrol baik. Pemudik terlihat tertib menggunakan masker, namun di sejumlah titik jaga jarak masih sulit dilakukan.

Pemantauan arus mudik Lebaran 2022 di sejumlah fasilitas transportasi publik di atas dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).  Apalagi mudik lebaran kali ini berbeda sebab 85,5 juta orang ingin mudik setelah dua tahun tertahan akibat pandemi COVID-19.

Direktur Perencanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (PRR) BNPB Johny Sumbung melakukan pemantauan dan koordinasi dengan para petugas di fasilitas publik, terutama transportasi publik. Ia berharap mereka memantau dan mengingatkan masyarakat untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan.

“Kondisi arus mudik per tanggal 29 April 2022 di setiap pos terpantau belum mengalami peningkatan yang signifikan," ujar Johny di Stasiun Gambir pada Jumat, 29 April 2022.

"Penegakan protokol kesehatan di Stasiun Gambir dan Stasiun Senen sangat terkontrol terlihat dari para pengunjung yang tertib menggunakan masker walaupun di beberapa titik tunggu kurang menjaga jarak."

Sementara itu, Johny melihat disiplin warga terhadap protokol kesehatan di Terminal Kampung Rambutan agak longgar.

“Terlihat dari beberapa pengunjung yang tidak menggunakan masker dan bahkan ada yang tidak memiliki masker,” lanjutnya.

 

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini


Minta Petugas Pantau Protokol Kesehatan

Direktur Perencanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (PRR) BNPB Johny Sumbung memantau protokol kesehatan arus mudik Lebaran 2022 di Stasiun Gambir dan Stasiun Senen, Jakarta, Jumat (29/4/2022). (Dok BNPB)

Demi mengantisipasi penyebaran virus Corona oleh para pemudik yang tak taat protokol kesehatan, Johny Sumbung beserta petugas pemantauan memberikan pengarahan kepada pengunjung untuk menggunakan masker.

Petugas pun memberikan masker dan meminta mereka melindungi diri dengan memakai masker.

“Mohon selalu melakukan pemantauan setiap satu jam dengan berkeliling untuk mengingatkan pengunjung,” pesan Johny melalui pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

Selain tertib penggunaan masker, Johny yang juga ditunjuk sebagai Koordinator Tim Pemantauan Arus Mudik Hari Raya Idul Fitri 1443 H meminta petugas di fasilitas transportasi publik untuk menginformasikan kepada pemudik untuk menerapkan jaga jarak.

Adapun pemantauan arus mudik Lebaran 2022 dilakukan BNPB bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Palang Merah Indonesia (PMI) serta Pramuka.

Ada 5 pos pantau arus mudik yang didirikan, antara lain di Stasiun Gambir, Stasiun Senen, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulo Gebang, dan Pelabuhan Tanjung Priok.


Pemantauan Arus Mudik di Garut

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto memantau situasi terkini penegakan protokol kesehatan arus mudik Lebaran 2022 yang dilakukan BPBD setempat di Pelabuhan Bakauheni, Provinsi Lampung, Kamis (28/4/2022). (Dok BNPB)

Dalam pemantauan arus mudik Lebaran 2022, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bertolak ke Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Jumat, 29 April 2022.

Kunjungan itu dilakukan guna memastikan aktivitas mudik yang dilakukan sebagian besar masyarakat, khususnya di wilayah Garut dan sekitarnya jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H berjalan dengan aman dan tetap sehat.

“Peninjauan ini kami lakukan demi memastikan aktivitas mudik dapat berjalan dengan aman dan tetap sehat,” ujar Suharyanto.

Suharyanto dan Muhadjir bertolak dari Bandar Udara Pondok Cabe menggunakan helikopter pada pukul 08.30 WIB. Perjalanan udara yang ditempuh kurang lebih 90 menit itu direncanakan akan mendarat di Lapangan Pasopati, Limbangan, Garut.

Setibanya di Garut, rombongan disambut oleh Bupati Garut Rudy Gunawan beserta unsur Forkopimda setempat.

Sebelumnya, giat peninjauan mudik Lebaran 2022 juga dilakukan Suharyanto bersama Muhadjir di Bakauheni, Lampung pada Kamis, 28 April 2022. Pada kesempatan itu, turut serta dalam rombongan yakni Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan.


Potensi Ancaman Anak Gunung Krakatau

Gunung Anak Krakatau memuntahkan material vulkanik selama letusan seperti yang terlihat dari kapal Angkatan Laut Indonesia di perairan Selat Sunda (28/12). (AP Photo/Fauzy Chaniago)

Saat meninjau arus mudik Lebaran 2022 di Pelabuhan Bakauheni, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyoroti lintas penyeberangan Bakauheni-Merak dan sebaliknya. Sebab, jalur yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera itu dibayangi oleh potensi ancaman bencana dari aktivitas Anak Gunung Krakatau.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan memantau visual kawah utama Anak Gunung Krakatau yang masih mengeluarkan asap berwarna putih dari lubang kepundan.

Asap putih tersebut sebelumnya juga terpantau dari pos pengamatan yang berada di Carita. Hendra menuturkan, asap tersebut diketahui memiliki tinggi yang melampaui tubuh dari Gunung Anak Krakatau.

"Asap ini memang melampaui tubuh anak krakatau yang lama atau kurang lebih 25 meter. Kalau totalnya kurang lebih 150 meter dari gunung anak krakatau yang baru,” jelas Hendra saat melakukan tinjauan udara aktivitas Anak Gunung Krakatau pada Kamis (28/4/2022) pagi.

Berdasarkan analisis hasil pengamatan udara yang dioverlay dengan hasil monitoring dari instrumen monitoring yang dimiliki pos pengamatan PVMBG, energi tremor sebagai pembangkit erupsi telah menurun drastis. Kendati demikian, PVMG tetap meminta masyarakat agar tetap memperbarui informasi seputar Gunung Anak Krakatau melalui situs resmi pemerintah.

"Data-data yang terekam secara instrumental, energi tremor ini sudah drop, baik yang direkam melalui alat maupun dari pemantauan secara langsung. Ini semua terus menurun,” jelas Hendra.

Infografis Tips Pilih Masker Medis Asli dan Aman Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya