Liputan6.com, Jakarta Pada puncak arus mudik di Stasiun Gambir, Sabtu (30/4/2022), jumlah pengguna kereta api meningkat tajam. Kepala Humas PT KAI Daop I Eva Chairunisa jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir mencapai 16.300 orang atau 97 persen dari total tempat duduk yang tersedia.
"Adapun Volume penumpang berangkat sebanyak 16.300 atau 97 persen dari total tempat duduk yang tersedia sebanyak 16.900," kata Eva saat dikonfirmasi, Sabtu (30/4/2022).
Advertisement
Menurut dia, ada 35 kereta api yang beroperasi pada hari ini, di mana 8 di antaranya adalah kereta api tambahan untuk mudik Lebaran 2022.
"Hari ini Sabtu (30/4) data Stasiun Gambir terdapat 35 KA beroperasi, dari jumlah tersebut 8 di antaranya merupakan KA tambahan," ujar Eva.
Sementara, sampai hari ini, pemesanan tiket KA jarak jauh dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen, untuk keberangkatan pra lebaran periode 22 April sampai dengan 1 Mei sudah mencapai 87 persen dari total tiket yang disediakan yakni 362.900.
"161.000 Stasiun Gambir dan 200.900 Pasarsenen," rinci Eva.
"Jika ditambah dengan penumpang yang naik dari Bekasi, Karawang, Cikarang, Cikampek, dan Jakarta Kota maka secara keseluruhan volume keberangkatan penumpang dari KA yg berangkat dari Daop 1 Jakarta sudah terisi semua untuk tempat duduk yang tersedia," lanjut dia.
Sementara tanggal keberangkatan yang paling banyak dipilih masyarakat yaitu 27, 28, 29, 30 April dan 1 Mei.
"Dengan relasi mayoritas tujuan Yogyakarta, Solo Kutoarjo, Purwokerto, Kebumen, Semarang, Surabaya, Malang, Cirebon, dan Bandung," ucap Eva.
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
61 Perjalanan Per Hari
Diketahui, masa angkutan lebaran untuk perjalanan KA ditetapkan H-10 sampai dengan H+10 Lebaran atau 22 April sampai dengan 13 Mei 2022. Total tempat duduk yang disediakan sebanyak 797.400 buah.
Pada periode tersebut, dari area Daop 1 Jakarta, ada 61 perjalanan KA per hari untuk perjalanan KA jarak jauh. Kapasitas tempat duduk yang disediakan yaitu 36.300 per hari, 16.300 Stasiun Gambir dan 20.000 Pasar Senen. Sesuai aturan dari pemerintah, kapasitas yang ditetapkan untuk KA Jarak Jauh yaitu 100 persen.
Dalam rangka memperlancar proses pemeriksaan, KAI telah mengintegrasikan sistem tiket KAI dengan aplikasi Peduli Lindungi untuk memvalidasi data vaksinasi dan hasil tes Covid-19 pelanggan. Hasilnya data ini dapat langsung diketahui oleh KAI saat pemesanan tiket melalui KAI Access, juga ketika boarding.
Meski demikian, bukti vaksin dan hasil tes Covid-19 fisik masih tetap dapat diterima.
Advertisement
Anak 6-17 Tahun Tak Perlu Tunjukkan Hasil Tes Covid-19
Penumpang kereta api jarak jauh yang berusia 6--17 tahun tidak diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes PCR atau antigen mulai 20 April 2022. Syaratnya, mereka harus setidaknya sudah menerima dua dosis vaksin Covid-19.
Melansir situs web KAI, Kamis (21/4/2022), VP Public Relations KAI, Joni Martinus, menyebut aturan ini menyesuaikan terbitnya SE Kementerian Perhubungan Nomor 49 Tahun 2022. Surat edaran tersebut mengatur "Perubahan atas SE Kementerian Perhubungan Nomor 39 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian Pada Masa Pandemi Covid-19 tanggal 19 April 2022."
Untuk anak yang berusia 6--17 tahun yang baru vaksin dosis pertama, tetap diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR 3x24 jam. Ada beberapa syarat lengkap perjalanan menggunakan kereta api jarak jauh terbaru.
1. Vaksin ketiga (booster) tidak perlu menunjukkan hasil negatif screening Covid-19.
2. Vaksin kedua wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen 1x24 jam atau tes RT-PCR 3x24 jam.
3. Vaksin pertama wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR 3x24 jam.
4. Tidak/belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah dan hasil negatif tes RT-PCR 3x24 jam.
5. Pelanggan berusia 6--17 tahun yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua tidak diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau Rapid Test Antigen.
6. Pelanggan berusia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen atau RT-PCR, namun wajib ada pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan.
Tips Mudik Nyaman dengan Kereta Api
Berikut beberapa tips mudik nyaman dengan kereta api, seperti dilansir dari traveloka.com.
1. Bekal Sahur/Buka Puasa
Mengingat saat ini bulan Ramadhan, jangan lupa menyiapkan bekal makanan dan minuman. Agar pada waktunya buka ataupun sahur, makananmu sudah tersedia dan siap santap.
Menyiapkan bekal sendiri dari rumah ini penting lho. Pertama, kamu bisa menyesuaikan hidangan sesuai selera. Kedua, menyiapkan bekal sendiri bisa menghemat pengeluaran karena tak perlu keluar uang makan di kereta.
2. Bantal Leher dan Selimut
Salah satu alasan banyak orang mudik menggunakan moda transportasi kereta api adalah agar bisa menikmati perjalanan, termasuk bisa beristirahat selama perjalanan.
untuk kenyamanan dalam istirahat, sobat Liputan6 perlu membawa bantal leher dan selimut. Memang, kereta menyediakan sewa bantal dan selimut. Namun membawa perlengkapan sendiri bisa menyesuaikan dengan kondisimu. Misalkan kamu ingin selimut yang lebih tebal dan bantal yang lembut.
3. Tisu dan Hand Sanitizer
Di era pandemi ini, hand sanitizer adalah benda yang wajib dibawa saat bepergian. Hand sanitizer berfungsi membersihkan tangan setiap saat, tanpa harus bolak-balik ke toilet kereta api. Selain itu, tisu juga penting saat mudik dengan kereta api, baik tisu basah maupun tisu kering.
Ketiga senjata itu adalah upaya menjaga kebersihan sekaligus taat protokol kesehatan. Terlebih saat makan sahur atau berbuka puasa, ketiganya akan sangat berguna untuk membersihkan tangan.
Nah itulah tadi beberapa tips saat mudik dengan menggunakan kereta api. Semoga perjalanan sobat Liputan6 menyenangkan dan sampai tujuan dengan selamat.
Advertisement