Liputan6.com, Yogyakarta - Menikmati libur Lebaran di Yogyakarta kurang rasanya jika tidak berwisata. Yogyakarta memiliki pesona keindahan alam yang pantang untuk dilewatkan begitu saja bagi para wisatawan.
Namun, ada beberapa rute menuju aneka objek wisata Yogyakarta ini memiliki jalur dan tanjakan yang cukup ekstrem. Dikutip dari berbagai sumber, berikut sederet rute wisata alam yang memiliki tanjakan ekstrem di Yogyakarta.
1. Tanjakan Cinomati
Tanjakan Cinomati merupakan akses jalan dari Kecamatan Pleret (Bantul) menuju Kecamatan Dlingo (Bantul) atau Pathuk (Gunungkidul). Jalan ini biasanya ditempuh para wisatawan yang akan berkunjung ke beberapa obyek wisata seperti Pintu Langit Dahromo atau Puncak Becici.
Terlebih, aplikasi penunjuk jalan seperti Google Maps juga kerap menyarankan para wisatawan untuk melewati tanjakan Cinomati ini. Selain tanjakannya terjal, tikungan di jalan ini juga begitu tajam sehingga rawan menyebabkan kecelakaan.
Baca Juga
Advertisement
Saat liburan, banyak personel yang bersiaga di jalan ini untuk mengantisipasi jika ada kendaraan yang tidak kuat menanjak agar tidak terjadi kecelakaan.
2. Tikungan Slumprit
Tikukan Slumprit cukup sering dilalui oleh para wisatawan karena merupakan jalan utama Yogyakarta menuju Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Para wisatawan yang hendak berkunjung ke pantai-pantai di pesisir Gunungkidul biasanya melewati jalur ini.
Tikungan Slumprit tepatnya berada di Jalan Jogja-Wonosari Kilometer 17,4, Dusun Patuk, Desa Patuk, Kecamatan Patuk, Gunungkidul. Selain kondisinya yang menanjak, banyak pula kendaraan yang melintas dari sepeda motor hingga truk besar.
Saat melintas di rute ekstrem ini, para wisatawan hendaknya tetap bersabar terutama saat banyak kendaraan besar yang berjalan pelan. Jika para wisatawan sembarangan menyalip kendaraan lambat, risiko kecelakaan adu banteng sangat rawan untuk terjadi.
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Saksikan Video Pilihan Ini:
Bibis
3. Tanjakan Bibis
Tanjakan Bibis ini berada di jalan alternatif menuju Kabupaten Purworejo via Pegunungan Menoreh. Jalan dengan kondisi menanjak terjal dan berkelok ini harus dilewati mereka yang akan berkunjung ke obyek wisata seperti Gua Kiskendo atau Taman Air Sungai Mudal.
Terdapat sebuah pohon beringin besar yang ada di jalan menanjak dengan kelokan berbentuk huruf “S” ini. Jika hendak melalui jalan ini, para wisatawan harus memastikan kendaraan kuat menanjak dan memiliki sistem pengereman yang bagus.
4. Tanjakan Clongop
Tanjakan Clongop bisa dibilang merupakan ucapan selamat datang bagi para wisatawan yang menuju Yogyakarta via Kecamatan Wedi, Gantiwarno (Klaten), melewati Kecamatan Gedangsari (Gunungkidul).
Rute ini biasanya akan disarankan oleh google maps untuk para wisatawan yang akan berkunjung ke beberapa objek wisata seperti Green Village Gedangsari dari Klaten atau Kota Solo, begitu pula sebaliknya.
5. Tanjakan Bukit Bego
Bukit Bego sendiri masuk dalam jajaran titik yang dianggap rawan di jalur wisata, Jalan Imogiri - Dlingo. Ruas jalan di sekitar Bukit Bego merupakan salah satu jalur utama menuju ke daerah wisata di Kecamatan Dlingo.
Jalanan utama di Bukit Bego ini termasuk dalam titik yang dianggap rawan karena sepanjang jalan berkelok. Para wisatawan juga akan menemukan turunan dan beberapa tanjakan di sepanjang jalan utama ini.
Belum lagi, sisi lain dari Bukit Bego di jalan utama ini adalah jurang. Para wisatawan akan dipandu beberapa rambu-rambu yang dipasang sepanjang jalan untuk mengingatkan agar para wisatawan berhati-hati saat melaju di jalan turunan tersebut.
(Tifani)
Advertisement