Mitos Kesehatan Sepekan: Putusan MA Nyatakan Pandemi COVID-19 Berakhir hingga GERD Sebabkan Kematian Mendadak

Beberapa kabar hoaks dan mitos kesehatan masih bermunculan di media sosial. Berikut penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 02 Mei 2022, 18:00 WIB
ilustrasi Cek Fakta

Liputan6.com, Jakarta - Informasi hoaks terus bermunculan di media sosial, tidak terkecuali hoaks dan mitos kesehatan yang dapat mempengaruhi masyarakat.

Satu di antaranya informasi yang diklaim putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 31 P/ HUM/ 2022 RI terkait berakhirnya pandemi covid-19. Pesan berantai itu beredar sejak akhir pekan lalu. Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 25 April 2022.

Berikut isi postingannya:

"Pengumuman Penting

Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 31 P/HUM/2022 (sebanyak 115 Halaman), yang telah membatalkan Perpres (Peraturan Presiden) Nomor 99 Tahun 2020, maka disimpulkan bahwa:

1. Pandemi Covid-19 dinyatakan telah berakhir;

2. Negara Dilarang melakukan Pemaksaan Vaksin;

3. Pemerintah Wajib Menyediakan Vaksin Halal & Thoyyib yang mendapatkan Sertifikasi Halal & Label Halal MUI;

4. Aktivitas Ibadah, Sekolah, Transportasi, dan Usaha tidak boleh dibatasi dan berjalan secara normal seperti sediakala;

Berdasarkan Protokol Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights) bahwa Aplikasi Peduli Lindungi Melanggar HAM dan tidak boleh dipergunakan lagi."

Namun setelah ditelusuri, informasi putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 31 P/ HUM/ 2022 RI terkait berakhirnya pandemi covid-19 adalah tidak benar. Faktanya, tidak ditemukan pernyataan yang menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 telah berakhir.

Selain informasi informasi putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 31 P/ HUM/ 2022 RI terkait berakhirnya pandemi covid-19, terdapat mitos kesehatan lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 


GERD Dapat Menyebabkan Kematian Mendadak

Gambar Tangkapan Layar Kabar Hoaks Tentang GERD Dapat Menyebabkan Kematian Mendadak (sumber: Facebook).

Kabar tentang gastroesophageal reflux disease (GERD) dapat memicu kematian mendadak kembali beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 2 Mei 2019, namun beberapa hari lalu kembali ramai dibagikan.

Berikut narasinya:

"Yang punya riwayat maag HARUS BACA ya itung2

Pengetahuan baru😊😊😊

Cewek ini meninggal karena asam lambung.

GERD atau MAAG

🌱Apa itu Gerd?

(Gastroesofagal Refluks)

meninggal mendadak akibat Gerd

Yuk kita belajar...

Setidaknya baca dulu apa artinya supaya lebih aware sama Badan kita.

Enjoy your life.

Nikmati hidup dan bersyukur sebanyak-banyaknya.

🌳Akibat GERD

Mau tahu akibat dari Gerd?

Jika Asam Lambung itu naik kedaerah Dada maka kelak diseputar Dada akan terasa panas seperti terbakar.

Jika ia naik mengenai area Jantung maka ritme detak Jantung bisa terganggu sehingga Jantung bisa berdebar-debar kencang sehingga debarannya seperti Lonceng yang rasanya seperti mau copot saja.

Jika Asam Lambung itu naik kearea Paru-paru maka akan mengganggu fungsi Paru-paru sehingga kita akan menjadi sering sesak nafas.

Jika Asam Lambung itu naik kebagian THT (Tenggorokan, Hidung dan Telinga) maka Tenggorokan akan sering terjadi radang maka akan sulit menelan.

Jika Tenggorokan terjadi infeksi dan kemudian menyempit inilah yang membuat penderita akan merasakan bila tidur seperti dicekik Orang dan Tenggorokan senantiasa terasa ada yang mengganjal.

Lalu apa yang terjadi pada Hidung jika sering terkena Asam Lambung yang naik?

Hidung bisa mengalami Sinusitis.

Gejalanya seperti flu yang tak sembuh-sembuh sepanjang tahun.

Bayangkan...Flu satu hari saja rasanya tak enak banget.

Bagaimana jika itu terjadi dalam sehari-hari selama sepanjang tahun?

Lalu bagaimana pula jika Asam Lambung merembes kebagian Telinga?

Orang yang terkena maag kronis yang kemudian berkembang menjadi Gerd sering kemudian pendengaran menjadi berkurang.

Bahkan bisa kehilangan pendengarannya sama sekali.

Sangat memprihatinkan ya?

Bukan hanya Tenggorokan, Hidung dan Telinga saja yang kemudian bisa terganggu.

Namun Mata pun bisa terkena dampak dari naiknya Asam Lambung kemana-mana.

Penglihatan Orang sakit Maag dan Gerd sering menjadi terganggu karena syaraf-syaraf Mata terganggu oleh Asam Lambung yang merembes ke Mata. Sehingga menjadi kabur penglihatannya.

Bukan itu saja penderitaan Maag kronis dan Gerd.

Jika banyak organ menjadi terganggu fungsinya karena naiknya Asam Lambung maka penderitaan yang mereka alami sungguh sangat memprihatinkan.

Kecuali Lambung rasanya seperti disayat-sayat Pisau maka mereka juga akan sesak nafas dan Jantung ber

🌵Kesalahan-kesalahan Penderita Maag

Sakit Maag is a Silent Killer.

Si PEMBUNUH diam-diam dan Pencabut nyawa yang kita anggap enteng.

Saya juga mempunyai sakit Maag karena golongan Darah saya O yang tingkat keasamannya tinggi.

Penderita sakit Maag terbanyak adalah golongan Darah O.

Golongan Darah O umumnya tidak direkomendasikan untuk menjadi Vegetarian.

Salah satu kesalahan terbesar para penderita Maag adalah :

- Langsung Minum Obat Maag

Minum obat maagh supaya bisa makan adalah ❌ (salah).

Pada hal yang penting jangan makan dulu supaya Lambung bisa istirahat.

Ambil sejumput Garam, isap perlahan.

Dalam hitungan menit lambung akan terasa nyaman karena asam ternetralisir oleh sifat basa pada Garam.

- Tidak Paham

Banyak penderita Maag berpikir bahwa mereka tidak ingin tergantung pada Obat. Mereka pikir Asam dalam Lambung akan hilang saat diberi makanan atau minuman manis atau akan hilang dengan berlalunya waktu.

Itu pemikiran yang KELIRU.

Asam lambung bersifat KOROSIF yang membantu proses cerna.

Tapi sangat merusak jika berlebihan.

SEGERA netralisir asam dengan menghisap Garam.

Lalu bikin larutan Garam yang hangat + tetesan Lemon/Jeruk Nipis.

Lemon rasa asem tapi sifatnya basa.

Rasa asem ditekan dengan asinnya Garam.

-Tidak Sadar Penyebabnya

Banyak penderita Maag berpikir bahwa sakit Maag itu dsebabkan karena :- Telat Makan

- Minum Kopi

- Makan Asam

- Makan Pedas

- Makan Beras Ketan

- Makan Bersantan

- Dan lain-lain

BUKAN!!!

Penyebab utamanya bukan itu.

Telat makan, Kopi, Asam & Pedas, Ketan & Santan dan lain-lain itu hanya PENYEBAB SEKUNDER.

🍂Penyebab utama sakit maag yang paling banyak adalah justru :

- Setress

- Kurang gerak

Stress, menduduki tempat paling utama penyebab Tukak Lambung.

Konsentrasi Asam Lambung meningkat beberapa kali lipat jauh lebih tinggi justru saat Stress dibanding saat telat makan.

Kurang Gerak, Tubuh membuat gerak peristaltic pada Usus dan Lambung melemah sehingga Asam Lambung tidak terproses dengan baik dan menumpuk. Misalnya habis makan langsung tidur-tiduran akan membuat Usus tidak mencerna dengan baik.

Akibatnya bisa memicu Asam Lambung keluar lebih banyak karena Lambung "berpikir" bahwa makanan tersebut kurang terlumat dengan baik pada proses-proses cerna sebelumnya.

Gerakan-gerakan dalam yoga harus dilakukan Memperlama yoga akan memberi kesempatan isi Lambung dan Usus jadi bergerak dan lebih cepat tercampur rata dengan Enzim-enzim dalam Lambung dan Usus.

Untuk mencegah Maag kambuh Anda perlu menghindari faktor pencetus seperti diatas dan sebaiknya makan dalam porsi kecil namun lebih sering," tulis salah satu akun Facebook.

Setelah ditelusuri, kabar tentang gastroesophageal reflux disease (GERD) dapat memicu kematian mendadak ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, GERD tidak bisa menyebabkan kematian mendadak.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya