Sambut Lebaran 2022, Graha Layar Prima Buka Bioskop CGV Mall Paradise Walk Serpong

PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) telah menyiapkan sejumlah protokol kesehatan sesuai dengan panduan baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah setempat.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 01 Mei 2022, 13:37 WIB
CGV* Cinemas Bandung. (PT Graha Layar Prima)

Liputan6.com, Jakarta - Jelang lebaran, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) membuka bioskop baru CGV Mall Paradise Walk Serpong. Direktur PT Graha Layar Prima Tbk mengungkapkan, pembukaan bioskop baru ini diharapkan bisa turut angkat ekonomi, khususnya bagi industri kreatif dan membuka peluang lapangan kerja di sekitar area bioskop.

“Pada tanggal 29 April 2022, Perseroan melakukan Pembukaan Bioskop Baru CGV Mall Paradise Walk Serpong, yang berada di Kota Tangerang Selatan,” ujar Yeo Deoksu dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (1/5/2022).

Perseroan telah menyiapkan sejumlah protokol kesehatan sesuai dengan panduan baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah setempat. Di antaranya, wajib menggunakan aplikasi peduli lindungi untuk melakukan skrining atau penerapan protokol kesehatan yang diatur oleh pemerintah daerah terhadap semua pengunjung dan pegawai.

Catatan saja, untuk wilayah Jawa dan Bali memiliki sejumlah ketentuan tergantung kondisi atau level PPKM daerah masing-masing.

Protokol selanjutnya, staff dan penonton wajib menggunakan dan memakai masker sesuai dengan ketentuan di seluruh area bioskop. Mengecek suhu tubuh penonton sebelum masuk ke area bioskop.

Kemudian, pembersihan di dalam auditorium, termasuk tempat duduk, sebelum dan setelah penayangan film. Menyediakan gel pembersih tangan atau hand-sanitizer. Transaksi pembayaran untuk pembelian tiket menonton dan makan-minum dilakukan secara digital (cashless) melalui web dan aplikasi digital CGV atau mesin-mesin penjualan yang ada di bioskop.

Kebijakan dan ketentuan prosedur makan disesuaikan dengan kebijakan Pemerintah Daerah setempat, dan penempatan materi komunikasi kepada pengunjung di seluruh area CGV dan secara daring atau online untuk meningkatkan pengetahuan tentang protokol kesehatan di bioskop.

“Perseroan berharap dengan pembukaan kembali bioskop, maka bisa menggairahkan kembali aktivitas rumah produksi (production house) dalam memproduksi dan merilis film-film nasional,” kata Yeo.

Selain itu, pembukaan bioskop baru diharapkan bisa membantu memulihkan ekonomi di sektor industri perfilman dan industri kreatif lainnya. Membuka kembali peluang lapangan kerja di sekitar bioskop CGV beroperasi.

Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, masyarakat diharapkan bisa kembali menonton di bioskop dengan aman dan nyaman.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Graha Layar Prima Kantongi Pinjaman Rp 85 Miliar

Ilustrasi pinjaman

Sebelumnya, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ), emiten pengelola jaringan bioskop CGV meraih fasilitas kredit senilai Rp 85 miliar dari Bank Shinhan.

PT Graha Layar Prima Tbk teken perjanjian fasilitas kredit dengan PT Bank Shinhan Indonesia (Bank Shinhan) senilai Rp 85 miliar pada 19 November 2021. Fasilitas pinjaman ini untuk membiayai kebutuhan modal kerja perseroan.

“Pertimbangan dan alasan dilakukan transaksi ini untuk mendukung kegiatan usaha utama perseroan dalam hal kebutuhan modal kerja perseroan,” tulis Graha Layar Prima dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Rabu, 24 November 2021.

Perseroan memperoleh fasilitas kredit tersebut dari Bank Shinhan merupakan transaksi material yang dikecualikan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK Nomor 17/POJK.04/2020 tentang transaksi material dan perubahan kegiatan usaha, walaupun nilai transaksi yang diperoleh perseroan lebih dari 20 persen dari total ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan perseroan yang diaudit per 31 Desember 2020.

Namun, fasilitas kredit ini diperoleh Graha Layar Primasecara langsung dari bank sehingga perseroan diwajibkan melaporkan selambatnya dua hari kerja setelah terjadinya transaksi material yang dikecualikan tersebut.


Perpanjang Tenor Pinjaman dari The Korea Development Bank

Ilustrasi PT Graha Layar Prima Tbk 

Sebelumnya, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) bersama The Korea Development Bank (KDB) teken perjanjian perjanjian perubahan kedua atas perjanjian pinjaman senilai USD 10 juta atau sekitar Rp 140,64 miliar (kurs Rp 14.064 per USD).

Dilansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), penandatanganan perubahan perjanjian kedua itu dilakukan pada 14 Oktober 2021.

Dalam perubahan penjanjian kedua, KDB mengubah jumlah fasilitas pinjaman yang sebelumnya USD 9 juta, menjadi USD 8 juta. Hal itu lantaran Perseroan telah membayar fasilitas pinjaman sebesar USD 3 juta. Sekaligus memperpanjang jatuh tempo atas perjanjian pinjaman selama satu tahun sampai dengan Oktober 2022.

Adapun dokumen jaminan untuk prolehan fasilitas pinjaman ini adalah corporate guarantee dari CJ CGV Co., Ltd, selaku pemegang saham pengendali Perseroan secara tidak langsung. Tujuan dari pinjaman ini adalah untuk membiayai kebutuhan modal kerja Perseroan.

"Pertimbangan dan alasan dilakukan transaksi ini adalah untuk mendukung kegiatan usaha utama Perseroan dalam kebutuhan modal kerja Perseroan," ujar Direktur Graha Layar Prima (BLTZ), Yeo Deoksu, dikutip Sabtu, 16 Oktober 2021.

Sebagai upaya memitigasi risiko nillai tukar atas pinjaman dalam valuta asing yang diambil Perseroan, pada 13 Oktober 2021 Perseroan juga menandatangani addendum perjanjian transaksi valuta asig dengan PT Bank KEB Hena di Indonesia atas fasilitas pinjaman yang diperoeh Perseroan dari KDB.


Gerak Saham BLTZ

Ilustrasi IHSG

Harga saham BLTZ melemah tipis 0,71 persen ke posisi Rp 2.790 per saham. Saham BLTZ berada di level tertinggi Rp 2.810 dan terendah Rp 2.790 per saham. Total volume perdagangan 500 kali dengan nilai transaksi Rp 1,4 juta. Total frekuensi perdagangan empat kali.

Koreksi saham BLTZ pada Kamis, 28 April 2022 terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,45 persen ke posisi 7.228.

IHSG berada di level tertinggi 7.267 dan terendah 7.204. Sebanyak 307 saham mengaut dan 226 saham melemah. 162 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.492.531 kali. Total volume perdagangan 21,8 miliar saham. Nilai transaksi Rp 19,7 triliun.

Sebagian besar sektor saham menghijau yang dipimpin IDXindustry naik 3,94 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy menguat 3,29 persen dan indeks sektor saham IDXfinance menanjak 1,09 persen. Sedangkan indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,80 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur merosot 0,26 persen.

Sepanjang 2022, saham BLTZ merosot 17,21 persen ke posisi Rp 2.790 per saham. Saham BLTZ berada di level tertinggi Rp 3.870 dan terendah Rp 2.360 per saham. Total volume perdagangan 77.400. Nilai transaksi Rp 225,5 juta. Total frekuensi perdagangan 440 kali.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya