Warga menyalakan kembang api saat merayakan malam Idul Fitri 1443 Hijriah di kawasan Manggarai, Jakarta, Minggu (1/5/2022). Kemeriahan malam takbir di kawasan tersebut tak terbendung digelar sangat antusias oleh warga setelah sempat dilarang selama dua tahun akibat pandemi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Warga menyalakan kembang api saat merayakan malam Idul Fitri 1443 Hijriah di kawasan Manggarai, Jakarta, Minggu (1/5/2022). Kemeriahan malam takbir di kawasan tersebut tak terbendung digelar sangat antusias oleh warga setelah sempat dilarang selama dua tahun akibat pandemi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Warga menyalakan kembang api saat merayakan malam Idul Fitri 1443 Hijriah di kawasan Manggarai, Jakarta, Minggu (1/5/2022). Kemeriahan malam takbir di kawasan tersebut tak terbendung digelar sangat antusias oleh warga setelah sempat dilarang selama dua tahun akibat pandemi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Warga menyalakan kembang api saat merayakan malam Idul Fitri 1443 Hijriah di kawasan Manggarai, Jakarta, Minggu (1/5/2022). Kemeriahan malam takbir di kawasan tersebut tak terbendung digelar sangat antusias oleh warga setelah sempat dilarang selama dua tahun akibat pandemi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Warga saat merayakan malam Idul Fitri 1443 Hijriah di kawasan Manggarai, Jakarta, Minggu (1/5/2022). Kemeriahan malam takbir di kawasan tersebut tak terbendung digelar sangat antusias oleh warga setelah sempat dilarang selama dua tahun akibat pandemi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Warga menyalakan kembang api saat merayakan malam Idul Fitri 1443 Hijriah di kawasan Manggarai, Jakarta, Minggu (1/5/2022). Kemeriahan malam takbir di kawasan tersebut tak terbendung digelar sangat antusias oleh warga setelah sempat dilarang selama dua tahun akibat pandemi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Warga memainkan beduk saat perayaan malam Idul Fitri 1443 Hijriah di kawasan Manggarai, Jakarta, Minggu (1/5/2022). Kemeriahan malam takbir di kawasan tersebut tak terbendung digelar sangat antusias oleh warga setelah sempat dilarang selama dua tahun akibat pandemi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)