Liputan6.com, Jakarta Prof. Dr. Seto Mulyadi S.Psi., M.Si. alias Kak Seto mengapresiasi Pemerintah Indonesia yang berupaya melindungi anak-anak Indonesia dari pandemi virus Corona dengan memberikan vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak.
Pencipta karakter boneka si Komo ini tahu betul ada sejumlah pihak yang keberatan terkait pemberian vaksin Covid-19 untuk anak-anak lalu mengembuskan sejumlah narasi lewat medsos untuk membingungkan khalayak.
Dalam kesempatan itu, Kak Seto bersama rekan-rekan dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) mendukung program vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah sejak 2021.
Baca Juga
Advertisement
Lewat wawancara virtual dengan Showbiz Liputan6.com pada Sabtu (1/5/2022), Kak Seto mengingatkan masyarakat bahwa vaksinasi Covid-19 penting untuk menciptakan kekebalan kelompok.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Berikan Perlindungan
“Kami mendukung sepenuhnya dan mengapresiasi Pemerintah, terutama Kementerian Kesehatan RI, yang memberi perlindungan kepada anak Indonesia, melalui vaksinasi Covid-19,” katanya.
“Vaksinasi itu penting. Anak-anak perlu vaksinasi. Sebelum Covid-19, ada vaksinasi rutin seperti polio, cacar, dan sebagainya,” ujar figur publik kelahiran Klaten, 28 Agustus 1951 itu.
Advertisement
Masukan, Silakan
Kak Seto menambahkan, siapapun yang ingin menyampaikan narasi terkait vaksin dan vaksinasi Covid-19 semestinya berkoordinasi dengan Kemenkes RI yang punya sejumlah pakar kesehatan didukung data-data akurat.
Dalam hal vaksinasi Covid-19, masyarakat perlu merujuk pada siapa yang berbicara, latar belakang pribadi dan organisasinya. “Bahwa ada masukan dari masyarakat silakan, tapi jangan mengguncang masyarakat sehingga memecah belah opini,” Kak Seto mengimbau.
Kesalahpahaman
Ia menilai penanganan wabah Covid-19 di Indonesia membaik. Jika ada kekurangan itu wajar karena banyak negara di dunia menghadapinya. “Langkah yang dilakukan, koordinasi dan upaya menangkal berbagai kesalahpahaman perlu diapresiasi,” Kak Seto mengakhiri.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, sempat khawatir vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak usia 6-11 tahun berpotensi mematikan pertumbuhan imunitas organ-organ tubuh mereka. Sejumlah media mengabarkan, ia meminta evaluasi dan hasil uji terhadap anak usia 6-11 tahun yang telah divaksinasi.
Advertisement