Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto hari ini, Senin (2/5/2022) menunaikan Salat Idul Fitri di Masjid Hubbul Wathon, Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Baca Juga
Advertisement
"Menhan Prabowo Subianto hari ini Idul Fitri melaksanakan Salat Idul Fitri di Masjid Hubbul Wathon, Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang-Kabupaten Bogor. Setelah melaksanakan shalat Ied, beliau bersilahturahim terbatas dengan staf-staf beliau di kediaman," kata Dahnil dalam keterangannya.
Usai melaksanakan salat Idul Fitri, pria yang menjabat sebagai Ketua Umum Gerindra itu pun akan bertolak ke Yogyakarta untuk bersilahturahmi atau berlebaran dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Melanjutkan perjalanan menuju Yogyakarta untuk melakukan silaturahim dan berlebaran bersama Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo," ungkap Dahnil.
Usai dari Yogyakarta, Prabowo juga siang nanti juga akan bersilahturahmi untuk bertemu Presiden ke Lima RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di Jakarta.
Tak sampai di sana, dia pun langsung bertolak ke Jawa Timur menuju Surabaya untuk berlebaran dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
"Dilanjutkan siang ini bersilaturahim dengan Presiden ke 5 Megawati Soekarnoputri, di Teuku Umar Jakarta Pusat. Dan akan melanjutkan perjalanan menuju Surabaya, untuk melakukan silaturahim dan halal bi halal bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah," kata Dahnil.
Salat Id di Padepokan Garuda Yaksa
Sebelumnya, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, akan melangsungkan ibadah Salat Ied di wilayah Hambalang, Bogor, Senin (2/5/2022). Tepatnya di Masjid Nurul Wathon Padepokan Garuda Yaksa.
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak saat ditanya awak media.
"Di Masjid Nurul Wathon Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang," kata Dahnil melalui pesan singkat, Minggu 1 Mei 2022.
Selain itu, Prabowo Subianto juga akan melanjutkan giat lebaran dengan bersilaturahmi di kediamannya di wilayah Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat.
"Selanjutnya silaturahim bersama keluarga dan staf," sambung Dahnil.
Advertisement
Lebaran 2 Mei
Kementerian Agama telah menyelesaikan Sidang Isbat penetapan Idul Fitri 1443 H. Hasil sidang isbat menetapkan, Lebaran Idul Fitri 1443 H jatuh pada Senin 2 Mei 2022.
"Berdasarkan hisab posisi hilal sudah di atas ukuf serta laporan hilal sudah terlihat. Sidang Isbat menetapkan 1 Syawal jatuh pada hari Senin 2 Mei 2022," ungkap Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
Menurut Yaqut, dalam melaksanakan sidang isbat, Kementerian Agama selalu menggunakan dua metode, yakni hisab atau perhitungan dan rukyat atau melihat langsung keberadaan hilal. Dua metode ini bukan dipertentangkan, keduanya saling melengkapi.
Sebelumnya, secara hisab, hilal 1 Syawal 1443 H di Indonesia dimungkinkan dirukyat pada hari ini, Minggu (1/5/2022). Hal itu sesuai pemaparan tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama sebelum sidang isbat Lebaran Idul Fitri 2022.
Berdasarkan perhitungan, posisi bulan pada hari ini 29 Ramadan 1443 Hijriyah, sudah berada dalam Kriteria Baru Menteri-Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapore (MABIMS).
Memenuhi Syarat
Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag Cecep Nurwendaya memaparkan posisi hilal secara astronomis (hisab) tersebut dalam Seminar Posisi Hilal Penentu Awal Syawal 1443 H.
Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementrian Agama (Kemenag) menyampaikan bahwa secara hisab, hilal 1 Syawal 1443 Hijriyah di Indonesia dimungkinkan berhasil dirukyat pada Minggu (1/5/2022). Berdasarkan perhitungan posisi bulan pada hari ini yang bertepatan dengan 29 Ramadan 1443 Hijriyah sudah berada dalam Kriteria Baru MABIMS (Menteri-Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapore).
"Berdasar hisab Kriteria Baru MABIMS (3-6,4), baik menggunakan elongasi toposentrik maupun geosentrik di Indonesia sudah memenuhi syarat kriteria minimum tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat," kata Cecep Nurwendaya, Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag dalam keterangan daring di Jakarta, Minggu (1/5/2022).
Dalam seminar yang digelar jelang Sidang Isbat (penetapan) Awal Syawal 1443 H, Cecep menjelaskan, 3-6,4 adalah rumusan kriteria baru MABIMS dalam masalah penentuan awal bulan kamariah. Kriteria ini diputuskan pada 8 Desember 2021 dan telah diterapkan pada awal Ramadan 1443 H/2022 M. Kriteria tersebut menetapkan bahwa awal bulan kamariah dinyatakan masuk dan tiba bila memenuhi parameter ketinggian hilal minimal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat, disingkat 3-6,4.
"Posisi hilal ini dilihat dari sudut terjauh bulan (elongasi) diukur dari pusat inti bumi (geosentrik) dan diukur dari permukaan bumi (toposentrik)," sambung Cecep.
Cecep mengungkapkan, pada 29 Ramadan 1443 H yang bertepatan pada 1 Mei 2022, ketinggian hilal di Indonesia berada pada rentang 3,79 derajat sampai 5,56 derajat. Hal itu menunjukkan semua daerah telah memenuhi tinggi Kriteria Baru MABIMS. Sementara, rentang elongasi geosentrik berkisar antara 5,2 derajat sampai dengan 7,2 derajat.
"Artinya, sebagian daerah telah memenuhi Kriteria Baru MABIMS. Karena menggunakan konsep wilayatul hukmi, maka bisa dikatakan, di Indonesia sudah memenuhi kriteria," papar Cecep.
Advertisement