[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Tiga Tambahan Informasi Hepatitis Akut Berat

Kemenkes RI melaporkan tiga anak meninggal dunia terkait hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya. Berikut, catatan pakar tentang kasus tersebut.

oleh Prof Tjandra Yoga Aditama diperbarui 03 Mei 2022, 01:22 WIB
Kolom Pakar, Prof Tjandra Yoga Aditama tentang Hepatitis Akut Misterius di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Sehari sebelum Hari Raya Idulfitri atau Lebaran (1 Mei 2022) Kementerian Kesehatan RI mengumumkan kepada masyarakat agar waspada setelah 3 pasien anak dengan Hepatitis Akut meninggal dunia di Jakarta. Hal ini tentu dihubungkan dengan kejadian Hepatitis Akut Berat di berbagai negara, sebagaimana diumumkan oleh Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

Mengingat ini pengumuman pertama maka tentu diharapkan ada penjelasan selanjutnya di hari-hari mendatang. Setidaknya tentang tiga hal:

Pertama, dalam rilis Kementerian Kesehatan belum disebutkan bagaimana hasil laboratorium Hepatitis A,B,C dan E pada ke tiga kasus ini.

Data dunia menyebutkan bahwa pada kejadian Hepatitis yang banyak dibahas ini maka hasil Lab Hepatitis A - E nya negatif. Selain itu tentu juga bagaimana hasil ada tidaknya Adenovirus 41 yang kini banyak diduga sebagai penyebab Hepatitis di lintas benua ini.

Kedua, kita tentu amat berduka karena ke tiga kasus di Jakarta ini semuanya wafat.

Menilik data dunia, dari lebih dari 170 kasus maka yang meninggal adalah satu anak. Jadi, akan baik kalau ada penjelasan lebih rinci tentang perbedaan fatalitas ini, 1 meninggal dari 170 kasus di dunia dan semua 3 meninggal dari 3 kasus kita.

Ketiga, selain akan ada penjelasan tentang hasil Laboratorium Hepatitis A-E dan juga adenovirus di kasus kita, sebaiknya juga disampaikan ke publik tentang ada hasil pemeriksaan virus-virus lainnya.

WHO merekomendasikan pemeriksaan darah, serum, urine, feses, sampel saluran napas dan bila mungkin biopsi hati, semuanya untuk pemeriksaan karakteristik virus secara mendalam, termasuk sequencing.

 

Penulis adalah Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Mantan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit serta Mantan Kepala Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI

Infografis 5 Tips Tetap Sehat di Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya