Liputan6.com, Bengkulu - Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta pelaku usaha pariwisata tetap menerapkan protokol kesehatan saat libur Lebaran 2022.
"Kita minta pelaku usaha pariwisata menyediakan sarana dan prasarana protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan dan masker di lokasi objek wisata," kata Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Mukomuko Agus Harvinda, dalam keterangannya di Mukomuko, Senin.
Advertisement
Pemerintah setempat melalui Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga sebelum membuat surat edaran terkait penyediaan sarana protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan, masker, dan alat pengukur suhu badan.
Ia mengatakan, pihaknya telah menyampaikan surat edaran tersebut kepada pelaku usaha pariwisata yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini.
"Sudah ada beberapa tempat usaha pariwisata yang menyediakan sarana penunjang protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan. Selain itu, mereka juga memasang spanduk imbauan kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.
Bagi pelaku usaha pariwisata di daerah ini yang belum menyediakan sarana penunjang protokol kesehatan, katanya, agar segera menyediakan sarana tersebut.
Ia menegaskan, bagi pelaku usaha pariwisata di daerah ini yang tidak menerapkan protokol kesehatan akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
"Kita tidak melarang mereka melakukan aktivitas usahanya saat libur Lebaran Idul Fitri, tetapi mereka harus tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran virus corona," ujarnya.
Sementara itu, sejumlah objek wisata pantai yang terbatas di daerah ini menggelar hiburan rakyat dengan mendatangkan artis ibukota pada H+2 hingga H+3 Lebaran tahun ini.
Pelaku usaha pariwisata di daerah ini menggelar hiburan rakyat guna menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke tempat objek wisata saat libur Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini