Lebaran Hari Pertama, 18.200 Penumpang Berangkat dari Stasiun Pasar Senen

Sebanyak 28 Kereta Api (KA) yang beroperasi Stasiun Pasar Senen pada Lebaran Idul Fitri hari pertama, Senin (2/5/2022).

oleh Ika Defianti diperbarui 02 Mei 2022, 17:32 WIB
Logo baru PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI (dok: KAI)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, menyatakan sebanyak 28 Kereta Api (KA) yang beroperasi Stasiun Pasar Senen pada Lebaran Idul Fitri hari pertama, Senin (2/5/2022). Dia mengatakan, dua di antaranya merupakan kereta tambahan.

"Volume penumpang berangkat dari Stasiun Pasar Senen sebanyak 18.200 atau 89 persen dari total tempat duduk yang tersedia sebanyak 20.500," kata Eva kepada Liputan6.com.

Kemudian ada 35 keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir. Puluhan ribu orang pun diberangkatkan di kedua stasiun tersebut.

"Volume penumpang berangkat dari Stasiun Gambir sebanyak 15.200 atau 89 persen dari total tempat duduk yang tersedia sebanyak 17.100 kursi," ucapnya.

Eva meminta agar para calon penumpang yang ingin mudik dan baru akan memesan tiket kereta api, dapat memilih tanggal alternatif lain misalnya tanggal 3-7 Mei 2022.

"Untuk sementara tiket pada tanggal tersebut masih cukup tersedia meskipun jumlah pemesanan terus meningkat dengan rata-rata jumlah tempat duduk yang telah dipesan sekitar 40 sampai dengan 75 persen berdasarkan data per hari ini," jelas dia.

Sebelumnya, secara hisab, hilal 1 Syawal 1443 H di Indonesia dimungkinkan dirukyat pada hari ini, Minggu (1/5/2022). Hal itu sesuai pemaparan tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama sebelum sidang isbat Lebaran Idul Fitri 2022.

Berdasarkan perhitungan, posisi bulan pada hari ini 29 Ramadan 1443 Hijriyah, sudah berada dalam Kriteria Baru Menteri-Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapore (MABIMS).

 

 


Posisi Hilal

PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan kembali mengoperasikan jalur KA Cibatu-Garut. Jalur ini digunakan terakhir pada 1983 lalu. (Dok KAI)

Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag Cecep Nurwendaya memaparkan posisi hilal secara astronomis (hisab) tersebut dalam Seminar Posisi Hilal Penentu Awal Syawal 1443 H.

"Berdasar hisab kriteria baru mabims (3-6,4), baik menggunakan elongasi toposentrik maupun geosentrik di Indonesia sudah memenuhi syarat kriteria minimum tinggi hilal 3 dan elongasi 6,4 sehingga tanggal 1 Syawal 1443 H jatuh bertepatan dengan Senin 2 Mei 2022," jelas Cecep, Jakarta, Minggu (1/5/2022).

Pada seminar yang digelar jelang Sidang Isbat (penetapan) Awal Syawal 1443 Hijriah itu, pakar astronomi ini menjelaskan, 3-6,4 adalah rumusan kriteria baru MABIMS dalam masalah penentuan awal bulan kamariah. Kriteria ini diputuskan pada 8 Desember 2021 dan telah diterapkan pada awal Ramadan 1443 H/2022 M.

Kriteria tersebut menetapkan, awal bulan kamariah dinyatakan masuk dan tiba bila memenuhi parameter ketinggian hilal minimal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat, disingkat 3-6,4.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya