Liputan6.com, Jakarta - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mencatat kinerja positif sepanjang kuartal I 2022. Hal itu ditunjukkan dari pertumbuhan penjualan dan laba bersih selama tiga bulan pertama 2022.
Mengutip keterangan tertulis dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (2/5/2022), PT Kalbe Farma Tbk mencatat penjualan Rp 7,01 triliun pada kuartal I 2022. Realisasi penjualan itu naik 16,6 persen dibandingkan kuartal I 2021 sebesar Rp 6,01 triliun.
Advertisement
Laba bersih pemilik entitas induk naik 16,5 persen menjadi Rp 835 miliar pada kuartal I 2022. Pada periode sama tahun sebelumnya tercatat Rp 835 miliar.
Pertumbuhan laba bersih lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan penjualan bersih terutama disebabkan oleh peningkatan efisiensi pada kegiatan operasional.
Laba bruto menguat 10,63 persen menjadi Rp 2,92 triliun pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,64 triliun.Laba usaha bertambah 17,2 persen menjadi Rp 1,05 triliun pada kuartal I 2022 dengan rasio laba usaha terhadap penjualan sebesar 15 persen.
Laba sebelum pajak penghasilan pada kuartal I 2022 sebesar Rp 1,09 triliun bertumbuh 18 persen dengan margin laba sebelum pajak penghasilan mencapai 15,6 persen, naik dibandingkan 15,4 persen dengan periode sama pada tahun sebelumnya.
PT Kalbe Farma Tbk mencatat laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 17,85 pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 15,29.
Total ekuitas tercatat naik menjadi Rp 21,94 triliun pada kuartal I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 21,26 triliun. Total liabilitas perseroan naik menjadi Rp 4,91 triliun pada 31 Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 4,4 triliun.
Total aset naik menjadi Rp 26,86 triliun pada kuartal I 2022 dari periode Desember 2021 sebesar Rp 25,66 triliun. PT Kalbe Farma Tbk kantongi kas dan setara kas Rp 6,36 triliun pada 31 Maret 2022 dari periode Desember 2021 sebesar Rp 6,21 triliun.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kontribusi Kinerja Kuartal I 2022
Adapun dari segi pertumbuhan dan kontribusi per divisi pada kuartal I 2022 divisi distribusi dan logistik catat peningkatan penjualan 28,9 persen menjadi Rp 2,59 triliun dari Rp 2,01 triliun pada kuartal I 2021. Divisi tersebut sumbang 36,9 persen terhadap total penjualan bersih perseroan.
Divisi nutrisi membukukan penjualan Rp 1,88 triliun pada kuartal I 2022 mengalami pertumbuhan 13,8 persen dari pencapaian tahun sebelumnya dan sumbang 26,9 persen dari total penjualan bersih Kalbe Farma pada kuartal I 2022.
Divisi obat resep perseroan membukukan peningkatan penjualan 9,5 persen menjadi Rp 1,52 triliun dari Rp 1,39 triliun, dan sumbang 21,8 persen dari total penjualan bersih perseroan.
Sementara itu, divisi produk kesehatan meraih peningkatan penjualan 6 persen menjadi Rp 1 triliun dengan kontribusi 14,4 persen terhadap total penjualan bersih perseroan pada kuartal I 2022.
Perseroan menyatakan terus memperkuat pasokan bahan baku untuk menjaga ketersediaan produk di tengah kondisi ketidakpastian makro ekonomi global dan rantai pasokan yang semakin menantang.
Perseroan juga menjaga posisi likuiditas yang kuat untuk antisipasi kebutuhan modal kerja ke depan. Inovasi terus dilakukan untuk menyediakan produk dan layanan yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan mendukung pertumbuhan penjualan.
Advertisement
Tingkatkan Akses Kesehatan
Secara berkelanjutan, Perseroan berupaya meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat antara lain dengan meningkatkan kontribusi produk dalam jaminan kesehatan nasional meluncurkan berbagai produk kesehatan preventif dan herbal, menawarkan produk nutrisi yang lebih terjangkau serta memperluas layanan kesehatan berbasis digital.
Untuk mendekatkan diri dengan basis pelanggan yang lebih luas, perseroan menyediakan platform B2C-Klikdokter (telemedicine) dan B2B-EMOS dan MOSTRAS melalui divisi distribusi dan logistik, perseroan juga menggabungkan strategi pengelolaan portofolio produk, mengelola efektivitas kegiatan penjualan dan pemasaran.
Kemudian melakukan transformasi pemanfaatan teknologi digital dan mengendalikan biaya operasional lainnya untuk mempertahankan tingkat laba usaha.
Selain itu, perseroan terus menerapkan protokol kesehatan secara seksama untuk internal dan eksternal serta melakukan edukasi kepada pasar melalui berbagai saluran komunikasi.
Target 2022
Pada 2022, perseroan menargetkan penjualan tumbuh 11-15 persen dan laba bersih sekitar 11-15 persen. Walaupun hadapi ketidakpastian yang meningkat karena krisis geopolitik global, perseroan berupaya menjaga ketersediaan produk dan meminimalkan dampak kenaikan harga bahan baku dengan melakukan efisiensi biaya dan strategi pengelolaan harga.
PT Kalbe Farma Tbk juga mempertahankan anggaran belanja modal Rp 1 triliun. Dana belanja modal itu untuk perluasan kapasitas produksi dan distribusi.
Adapun rasio pembagian dividen dipertahankan pada rasio 45 persen-55 persen dengan memperhatikan ketersediaan dana dan kebutuhan pendanaan internal.
Advertisement