Liputan6.com, Jakarta - Peristiwa kebakaran terjadi di dekat area UPT Pasar Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (2/5/2022).
Puluhan lapak pedagang hangus dilahap si jago merah dan sedang dalam penanganan pemadaman dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok.
Baca Juga
Advertisement
Kasubag Tata Usaha UPT Pasar Kemiri Muka Budi Setiyanto mengatakan, kebakaran yang terjadi menghanguskan sejumlah lapak pedagang yang berada di luar area atau pengelolaan Pemerintah Kota Depok. Lokasi tersebut berada di area yang rencananya akan ditertibkan Satpol PP Kota Depok.
"Kebakaran bukan berasal dari area pengelolaan kami, itu di luar area pasar Kemiri Muka," ujar Budi saat dihubungi Liputan6.com, Senin (2/5/2022).
Budi mengungkapkan, informasi kebakaran pasar itu sudah diterimanya sejak pukul 18.00 WIB dari petugas Tibsar Pasar Kemirimuka.
Diduga, kebakaran berawal dari korsleting listrik yang berada di warung sembako. Saat ini, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok sedang berusaha melakukan pemadaman api.
"Ada 30 lapak pedagang yang terbakar tapi sekali lagi bukan di bawah pengelolaan kami," ungkap Budi.
Budi menambahkan, diperkirakan api cepat menyambar dari satu lapak ke lapak lainnya, dikarenakan material lapak pedagang terbuat dari kayu. Hal itu menyebabkan api cepat membesar dan menyambar ke lapak pedagang lainnya.
"Sepertinya lapak dari material kayu yang menyebabkan mudah terbakar dan menyambar ke lapak yang berada di sebelahnya," jelas Budi.
Pengakuan Warga
Salah seorang warga, Adyan mengatakan, kebakaran berawal diketahuinya dari salah seorang pedagang yang berteriak kebakaran, warga dan pedagang yang mendengar langsung mencari lokasi kebakaran. Saat berada di lokasi, sejumlah lapak sudah terbakar dan api membumbung tinggi.
"Akhirnya petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi dan memadamkan api," ujar Adyan.
Adyan menuturkan, lokasi yang terbakar merupakan lapak pedagang sayur, buah, dan pedagang lainnya yang biasa berjualan sejak dini hari hingga menjelang siang. Adyan tidak mengetahui secara pasti peristiwa kebakaran tersebut terdapat korban jiwa maupun tidak.
"Belum tau ada korban, tapi kalau kerugian pasti karena dugaan api berasal dari warung sembako," tutup Adyan.
Advertisement