Liputan6.com, Jakarta Sejumlah rekayasa lalu lintas seperti sistem contraflow (lawan arus) bakal kembali diterapkan di sejumlah ruas jalan tol di sekitar Jakarta pada hari kedua Lebaran 2022, seperti Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi).
General Manager Representative Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division, Muhammad Taufik Akbar, menyampaikan sistem buka tutup di Tol Jakarta-Cikampek yang telah disetop sementara Selasa (3/5/2022) pukul 01.30 WIB, kini kembali diterapkan sejak pagi tadi.
Advertisement
"Saat ini diberlakukan contraflow kembali di Tol Jakarta-Cikampek dari Km 47-Km 86 pada pukul 07.40 WIB," terang Taufik, Selasa (3/5/2022).
Sementara untuk ruas Jalan Tol Layang Mohammed Bin (MBZ) yang sebelumnya dilakukan penutupan sementara, saat ini sudah dibuka kembali dengan pada pukul 04.16 WIB pada akses Jatiasih, Kalimalang dan Cawang.
Senada, Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) atas diskresi Kepolisian juga memberlakukan contraflow di ruas Tol Jagorawi arah Ciawi sebagai langkah antisipasi kepadatan lalu lintas menuju Puncak, Kabupaten Bogor yang terjadi pada hari ini.
"Pemberlakuan contra flow dimulai 3 Mei 2022 pukul 06.57 WIB pada Km 44+500-46+500 khusus kendaraan yang akan menuju Simpang Ciawi/Sukabumi," ujar General Manager Representatif Office 1 Regional Jasamarga Metropolitan Tollroad, Tri Wahyu Subekti.
Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, Jasamarga Metropolitan Tollroad juga telah memasang rambu-rambu dan menempatkan petugas pengaturan lalulintas di lokasi contraflow.
"Jasa Marga mengimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan dengan memastikan kondisi kendaraan siap jalan, kondisi pengemudi yang prima, memperhatikan kecukupan BBM dan uang elektroniknya untuk kenyamanan perjalanan," imbuhnya.
Rekayasa Tol Jakarta-Cikampek Pagi Ini, Jalan Layang MBZ Dibuka hingga Contraflow
Pihak kepolisian kembali mengeluarkan diskresi rekayasa lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek pagi ini. Mulai dari dibukanya kembali Tol Layang Layang Mohammed Bin (MBZ) hingga penerapan contraflow.
GM Operasi dan Pemeliharaan Jasamarga Jalan Layang Cikampek, Nur Safitri RM menyampaikan, pada ruas Jalan Tol Layang Mohammed Bin (MBZ) yang sebelumnya dilakukan penutupan sementara, saat ini sudah dibuka kembali pukul 04.16 WIB.
"Pada akses Jatiasih, Kalimalang, dan Cawang," tutur Nur dalam keterangannya, Selasa (3/5/2022).
Sementara untuk pemberlakukan buka tutup contraflow, lanjut Nur, yang sebelumnya telah ditutup sementara pada pukul 01.30 WIB dini hari saat ini diberlakukan contraflow kembali.
"Dari KM 47 sampai dengan KM 86 pada pukul 07.40 WIB," kata Nur.
Jasa Marga pun mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan, memastikan kendaraan dalam keadaan prima, memiliki saldo uang elektronik yang cukup, mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan, serta membawa bekal untuk menghindari kerumunan atau kepadatan di rest area.
"Selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan," Nur menandaskan.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengantisipasi kepadatan arus balik Lebaran Idul Fitri 1443 H. Salah satunya menyiapkan rekayasa lalu lintas di Jalan Halim Perdanakusuma.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menerangkan, puncak arus balik diprediksi terjadi pada 6 Mei 2022 hingga 9 Mei 2022.
Advertisement
Kembali ke Jakarta
Dia mengatakan, banyak pemudik yang kembali ke Jakarta. Diketahui, muaranya ada di Gerbang Tol Halim.
Sementara, gerbangnya sedikit, belum lagi kalau berlaku kebijakan one way, nanti yang sebelah kanan dipakai masuk ke Jakarta.
Karena itu, perlu rekayasa lalu lintas agar kemacetan bisa diminimalkan.
"Kita sudah menyiapkan cara bertindak dan alternatifnya, sehingga mudah-mudahan kita bisa mengelola kemacetan, sehingga tidak terlalu menimbulkan hal yang tidak baik di masyarakat," kata dia dalam keterangannya, Senin (2/4/2022).
Di sisi lain, pihaknya juga fokus mengatur arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) khususnya setelah KM 66.
"Itu kan terbagi dua, 60 persen lurus ke Cikampek, 40 persen ke Bandung, 60 persen sampai Semarang itu juga terbagi lagi ada yang keluar Cirebon dan sebagainya," ujar dia.