Liputan6.com, Jakarta - Di hari pertama Lebaran atau Hari Raya Idulfitri 1443 H pada Senin, 2 Mei 2022, Bandara Soekarno-Hatta atau Bandara Soetta di Tangerang dipadati penumpamg. Diperkirakan ada sekitar 120 ribu orang yang naik pesawat terbang di hari itu dan sebagian besar mudik ke kampung halaman mereka.
Hal itu memang sudah diantisipasi sebelumnya. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dengan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto melakukan pemantauan arus mudik di Terminal 2, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang Banten, Minggu, 1 Mei 2022.
Menhub mengatakan, jumlah penumpang di bandara ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan jumlah penumpang mudik tahun 2019 yang berarti ada kenaikan signifikan dibandingkan 2020 dan 2021.
Baca Juga
Advertisement
"Pada H-3 kemarin, tercatat penumpangnya 141 ribu orang. Artinya lebih tinggi sekitar tiga persen dari 2019. Ini menandakan bahwa kegiatan ekonomi sudah mulai bergerak," terang Menhub.
Dalam tinjauannya, Menhub sempat berbincang dengan beberapa penumpang di terminal keberangkatan. Salah satu penumpang bernama Otto yang hari ini akan mudik ke Belitung mengungkapkan kegembiraanya pada tahun ini bisa mudik kembali ke kampung halaman.
"Kita bisa lihat penumpang disini sangat ramai dan saat yang dinanti warga Indonesia kita sudah dua tahun tidak mudik jadi rasa kangen itu tidak bisa bayangkan. Terima kasih karena pemerintah atas kinerjanya dan telah memberikan kesempatan kami bisa mudik tahun ini," ucap Otto.
Kepadatan penumpang ternyata masih terlihat di hari kedua Lebaran pada Selasa (3/5/2022). Meski begitu, jumlahnya tidak sepadat di hari pertama Lebaran karena jumlah penumpang juga sudah menurun.
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Puncak Arus Balik
Mengutip program berita Fokus Pagi bertema Mudik Asyik di Indosiar ynag juga ditayangkan di vidio.com, Selasa (3/5/2022), jumlah penumpang pesawat di hari kedua Lebaran mencapai sekitar 90 ribu penumpang.
Sebagian pemudik kabarnya sengaja memilih mudik di hari kedua Lebaran karena tidak sepadat di hari-hari sebelumnya dan sudah melewati puncak arus mudik.
Usai arus mudik Lebaran 2022, pengelola Bandara Soetta tengah bersiap menghadapi arus balik Lebaran 2022. Puncaknya, diprediksi terjadi pada akhir pekan ini.
Menghadapi puncak arus balik kali ini, PT Angkasa Pura II dan stakeholder di Bandara Soetta menyiapkan sejumlah langkah untuk menghadapi lonjakan penumpang yang akan memenuhi tiap terminal di bandara tersebut.
Salah satunya adalah berkoordinasi dengan maskapai dan ground handling atau pihak penanganan atau pelayanan terhadap penumpang beserta bagasinya dan pesawat udara selama berada di bandara, baik keberangkatan maupun kedatangan.
Advertisement
Pengaturan Penjemputan
"Jadi, persiapan arus mudik dan arus balik sebenarnya dua hal berbeda. Hal yang perlu diantisipasi pada saat arus balik nanti ini yang pertama adalah kolaborasi dengan maskapai, khususnya dengan ground handling," terang Dirut AP II Muhammad Awaluddin.
Sebab, ketika penumpang tiba, mereka akan melakukan antre di bagian bagasi. Sehingga perlu berkoordinasi secara intens dengan pihak maskapai untuk menyesuaikan jadwal penerbangan yang diprediksi akan meningkat pada arus balik, serta penanganan jadwal keterlambatan penerbangan dari bandara keberangkatan.
"Kita akan koordinasikan dengan maskapai masalah penjadwalan karena juga sama, apabila sudah rotasi pergerakan pesawat atau delay (keterlambatan) di satu titik originasi, ini juga akan berdampak ke destinasi lainnya khususnya Soekarno-Hatta," ucapnya.
Awaluddin menambahkan, pihaknya juga menyiapkan pengaturan untuk transportasi darat (land transportation) yang akan digunakan oleh pemudik yang balik melalui Bandara Soetta.
Mencegah Penumpukan
"Jadi transportasi darat atau land transportation ini juga harus kita pastikan. Jadi bagaimana kemudian kesiapan kereta bandara, kesiapan bis yang keluar dari Bandara, termasuk juga taksi, taksi online, termasuk juga pengaturan penjemputan penumpang yang datang dari luar bandara untuk menjemput para pemudik yang kembali," jelasnya.
PT Angkasa Pura II juga membuka kemungkinan untuk mengaktifkan Sub Terminal 1B khususnya Terminal Kedatangan untuk melayani pemudik yang kembali pada puncak arus balik. Sehingga tidak terjadi penumpukan saat lalu lintas (traffic) penumpang meningkat pada jam-jam sibuk.
Saat ini Terminal 1B dalam posisi bersiap (standby) dan siap diaktifkan dengan sarana dan prasarana yang memadai untuk melayani penumpang apabila terjadi lonjakan pada arus balik.
"Terminal 1B saat ini posisinya standby, kesiapannya juga sudah kami kondisikan sehingga nanti pada waktunya persis seperti halnya kami juga mengaktifkan Kereta antar terminal (Skytrain) dan sebagainya yaa, termasuk sejumlah fasilitas pendukung lain yang apabila memang dibutuhkan untuk itu tadi konteksnya kecepatan, ketepatan dan kenyamanan dari layanan terhadap arus angkutan lebaran pada tahun ini," tutur Awaluddin.
Advertisement