Rudy Salim: Penjualan Mobil Listrik Bakal Melesat 5 Tahun Lagi

Bos importir mobil mewah Rudy Salim memproyeksikan, angka penjualan mobil listrik di 5 tahun ke depan bakal menyaingi mobil bermesin bakar BBM

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 05 Mei 2022, 08:00 WIB
Honda Siap Meluncurkan 2 Mobil Listrik Baru Lagi (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Bos importir mobil mewah Rudy Salim memproyeksikan, angka penjualan mobil listrik di 5 tahun ke depan bakal menyaingi mobil bermesin bakar BBM (internal combustion engine/ICE).

Rudy Salim mengatakan, volume penjualan mobil listrik saat ini sudah lumayan bagus. Angka pembeliannya sudah mulai naik dibandingkan saat pandemi Covid-19 sedang parah-parahnya, namun belum optimal.

Rudy memperkirakan, pangsa pasar mobil listrik bakal bisa bersaing dengan mobil bertenaga BBM pada 5 tabjn mendatang.

"Untuk mobil listrik volume industrinya belum terlalu tinggi. Tapi kita harapkan 5 tahun ke depan sudah bisa menyaingi combustion engine," kata Rudy Salim kepada Liputan6.com di Jakarta, dikutip Rabu (4/5/2022).

Untuk mencapai target tersebut, CEO Prestige Motorcars ini menyatakan, pembangunan fasilitas pengisian ulang mobil listrik seperti SPKLU jadi syarat utama.

"Yang pasti akan kerjasama untuk penambahan infrastruktur pengecasan, karena fundamental utama dari mobil listrik adalah pengecasannya, baik dari swasta maupun pemerintah," ungkapnya.

Selaku pihak swasta, Rudy pun aktif menjamah lokasi-lokasi yang jadi tempat favorit generasi usia 25-45 tahun selaku pangsa pasar utama mobil listrik, seperti mal dan apartemen.

"Swasta sendiri sekarang kami sudah agresif ke mal-mal. Kalau pemerintah kan mungkin ke tempat-tempat prasarana negara bisa dilakukan. Kalau kita kan swasta, jadi sesama swasta, kayak di mal, apartemen, itu dilakukan pemasangan charger," tuturnya.


Mobil Listrik Bebas Satu Arah dan Ganjil Genap di Tol saat Mudik Lebaran 2022

H-3 Lebaran One Way Masih Diberlakukan

Mengantisipasi kepadatan kendaraan saat mudik dan balik Lebaran 2022, Korlantas Polri akan menerapkan kebijakan one way dan juga ganjil genap di ruas jalan tol. Rekayasa lalu lintas ini, akan mulai berlaku dari 28 April hingga 6 Mei 2022.

Sistem one way ini akan berlaku dari KM 47 Tol Jakarta Cikampek hingga KM 313 gerbang tol Kali Kangkung.

"Pada saat one way ini nanti diterapkan, tentunya nanti akan ada konsekuensi. Para pemakai jalan anggota masyarakat yang akan menggunakan jalur tol ke arah Jakarta, tentunya tidak akan bisa masuk jalan tol," ujar Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi, seperti disitat dari laman resmi NTMC Polri, Jumat (15/4/2022).

Selain itu, informasi lain menyebutkan, seperti disitat dari akun Instagram resmi @tmcpoldametro, ada 10 kendaraan yang mendapatkan pengecualian dari rekayasa lalu lintas yang diterapkan saat arus mudik dan balik Lebaran 2022 tersebut.

 


Macam Kendaraan

H-3 Lebaran One Way Masih Diberlakukan

Kendaraan yang kebal one way dan ganjil genap saat mudik Lebaran, antara lain kendaraan pimpinan lembaga negara Republik Indonesia, kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara, kendaraan dinas dengan tanda nomor kendaraan (TNKB) dinas berwarna dasar merah atau nomor dinas Tentara Nasional Indonesia (TNI) atau Kepolisian Negara Republik Indonesia, kendaraan pemadam kebakaran, kendaraan ambulans, dan kendaraan angkutan umum dengan tanda nomor kendaraan bermotor berwarna dasar kuning.

Kemudian, di daftar selanjutnya adalah kendaraan yang digerakkan dengan motor listrik, kendaraan bertanda khusus yang membawa penyandang disabilitas, kendaraan untuk kepentingan tertentu, dengan pengawalan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia, kendaraan yang berdomisili di sekitar ruas jalan yang diberlakukan ganjil-genap.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya