Tamu Hotel Rebus Kepiting di Ketel Kamar Marah Saat Diminta Ganti Rugi

Gara-gara rebus kepiting di ketel kamar, seorang tamu hotel marah ditagih ganti rugi.

oleh Komarudin diperbarui 04 Mei 2022, 09:09 WIB
Ilustrasi seorang tamu hotel marah saat diminta ganti rugi karena rebus kepiting dalam ketel hotel (dok.unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Peristiwa tak biasa terjadi di Jepang. Seorang tamu hotel sengaja merebus kepiting menggunakan ketel di kamarnya. Biasanya, di dalam hotel tersedia ketel untuk memasak air untuk menyeduh teh atau kopi.

Diberitakan SoraNews24, sebuah hotel yang tak disebutkan namanya mengklaim ganti rugi sebesar 40 ribu yen dari seorang tamu. Selama beberapa hari tamu tersebut menggunakan ketel listrik di kamarnya untuk merebus kepiting sebanyak dua kali.

Pihak hotel mengatakan bahwa masakan seadanya tersebut menyebabkan bau yang sulit dihilangkan dan membuat mereka tidak bisa menyewa kamar selama berhari-hari saat sudah dipindahkan. Tamu tersebut menentang hal itu, dengan mengatakan bahwa tidak mungkin kamar akan dipesan setiap hari sesudahnya.

Hotel mengakui hal itu dan mengurangi permintaan mereka menjadi 17.000 yen untuk penghilang bau ruangan dan 5.000 yen untuk ketel baru. Namun, tamu tersebut masih belum puas dengan membayar ganti rugi dalam bentuk apa pun.

Ia mengklaim bahwa pembersih udara dinyalakan saat memasak. Selain itu, ia mengatakan tidak ada aturan tertulis yang melarang merebus kepiting dengan ketel dalam kamar.

Akibat peristiwa tersebut, perang pendapat pun tak bisa dihindarkan. Tak sedikit mereka yang berpihak pada hotel, ketimbang tamu hotel.

"Saya takut mengetahui ada orang di luar sana yang melakukan hal-hal seperti ini," kata seseorang. "Tidak apa-apa merebus kepiting di kamar hotel karena tidak ada aturannya. Itu logika khas orang idiot," kecam warganet yang lain.

"Tidak pernah terpikir oleh saya untuk memasukkan apa pun selain air ke dalam ketel," komentar warganet lainnya. "Saya mendengar beberapa orang menggunakan ketel untuk membersihkan pakaian dalam mereka, tapi saya tidak akan menggunakannya," jelas yang lain.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tamu Harus Tanggung Jawab

Ilustrasi kamar hote (dok. pixabay)

Bisakah merebus kepiting dalam ketel listrik? Agak mengejutkan bawah ketel listrik hotel memiliki ukuran dan retensi panas untuk merebus secara menyeluruh. Namun, kepiting tamu hotel tampak pipih, sehingga ketel listrik itu bisa berfungsi.

Seorang pengacara menjelaskan, dalam kasus ini tamu benar-benar harus bertanggung jawab atas setiap kerusakan yang ditimbulkan dari kepiting rebus. Pertama, ketika menyewa kamar hotel dan tamu membuat kontrak yang mewajibkan tamu untuk tidak melakukan perilaku yang akan merusak kamar.

Selain itu, merebus air untuk teh atau kopi akan menjadi penggunaan normal ketel listrik oleh siapa saja yang memiliki pertimbangan yang baik. Jadi siapa pun yang menggunakan ketel untuk tujuan yang tidak wajar, seperti membersihkan pakaian dalam, bermain bisbol, atau merebus hewan hidup-hidup, bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan pada properti hotel.


Perilaku Buruk

Ilustrasi tamu hotel (dok.pixabay)

Benda gratis adalah bagian tak terpisahkan dari kebiasaan hotel. Banyak barang kecil, termasuk yang mungkin tergoda untuk dibawa pulang.

Namun, mengambil beberapa barang yang tampaknya tidak penting dari kamar hotel bisa membuat orang bermasalah saat mereka check out. Beberapa barang yang tampaknya mudah diganti ini dapat membuat Anda mendapat tagihan besar atau bahkan masuk daftar hitam untuk tinggal di hotel itu selanjutnya.

Di seluruh Inggris, misalnya, ada database daftar hitam yang disebut Guestcan yang memberi perusahaan independen yang lebih kecil akses ke daftar tamu hotel yang berperilaku buruk. Termasuk di dalamnya adalah kebiasaan tamu membawa pulang barang hotel yang tidak semestinya.

Maka, sangat penting untuk memahami aturan tentang membawa pulang barang hotel. Hal ini untuk memastikan Anda tetap aman dari tagihan tambahan serta tak malu di hadapan petugas hotel. 


Boleh dan Tidak Boleh Diambil

Ilustrasi kamar hotel (dok.unsplash)

Ada sejumlah benda yang bisa diambil dari kamar hotel. Benda tersebut berupa perlengkapan mandi seperti sabun, sampo, kondisioner, pelembap, sikat gigi, pasta gigi, obat kumur, krim cukur, deodoran.

Benda lain yang gratis adalah perlengkapan menjahit, shower cap, dan pisau cukur. Setelah itu, muncul item tingkat kedua seperti alat tulis, pulpen, buku catatan, kartu pos, dan amplop. Kopi, paket krimer, dan gula juga gratis.

Benda-benda hotel yang pasti tidak boleh Anda bawa pulang antara lain seprai, bantal, selimut, jam weker, tempat sampah, bola lampu, lampu, dan tentu saja, peralatan apa pun. Di kamar mandi, barang pecah belah, tirai shower, gantungan baju, pengering rambut adalah milik hotel.

Namun, pastikan untuk tidak mengambil apa pun dari minibar, kecuali jika Anda berkenan membayar tagihan yang besar. Anda juga dilarang mengambil ketel atau wadah untuk masak air.

Dalam sebuah survei lebih dari 1.000 pelaku usaha perhotelan mengungkapkan bahwa karya seni, komputer tablet, pembuat kopi, pesawat televisi, telepon, dan bahkan kasur telah dicuri oleh para tamu. Tentu saja pelaku usaha perhotelan merugi akibat pencurian tersebut.

Infografis Tarif Kamar Hotel Karantina Mandiri (dok.Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya