Liputan6.com, Jakarta - Uji coba tampilan baru Instagram membuat aplikasi akan makin mirip dengan TikTok. Laporan Tech Crunch menyebut, Instagram kini bereksperimen dengan tampilan layar penuh vertikal, yang sangat mirip dengan TikTok.
Ketika membuka aplikasi Instagram, pengguna akan langsung melihat konten vertikal, dan menghadirkan pengalaman video yang terdepan.
Advertisement
Mengutip The Verge, Kamis (5/5/2022), Head Instagram Adam Mosseri mengkonfirmasi, uji coba tersebut melalui sebuah video yang diunggah ke Twitter.
"Foto dan video yang lebih tinggi (layar penuh) akan mulai muncul di beberapa feed," kata Mosseri.
Gambar yang dibagikan oleh Instagram memperlihatkan feed full-screen yang diambil dari screenshot, dengan komentar, caption, tanda like, dan fitur lain yang ditempatkan di atas post, bukan di bawahnya.
Meski bilah Stories tidak ada di bagian atas layar dalam gambar, Juru Bicara Meta Seine Kim, mengatakan, tampilan tersebut memperlihatkan feed beranda setelah pengguna mulai menggulirkan layar.
Menurut Kim, Stories Instagram masih bisa diakses di bagian atas layar mereka. Sementara, Search, Reels, shops, dan profil pengguna bisa diakses melalui tombol di bagian bawah layar.
Fitur notifikasi, DM, dan unggahan baru tetap berada di atas, bersama dengan kemampuan beralih antar akun.
Kim mengatakan, gambar diam dan unggahan video juga akan dimasukkan ke dalam feed layar penuh.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Fokus Pada Video
Keputusan Instagram untuk menguji feed yang berfokus pada video imersif bukanlah kejutan. Pasalnya, Instagram memang terus mempromosikan video berdurasi pendek kepada kreator dan pengguna hingga menawarkan bonus uang tunai kepada kreator yang membuat Reels populer.
Sebelumnya pada akhir April, Mosseri mengatakan, Instagram akan mengubah algoritma peringkatnya menjadi lebih menghargai konten original yang diunggah di Reels, ketimbang konten yang diunggah ulang (dari TikTok).
Instagram juga berinvestasi pada tools pembuat konten untuk menyedot konten asli dari pesaingnya. Sebelumnya Instagram juga telah menguji Template pada akhir April 2022.
Fitur ini memungkinkan pembuat konten menggunakan format Reels yang ada pada video mereka sendiri.
Uji Coba Fitur Template
Fitur ini memungkinkan kreator membuat Reels dengan meminjam format dari video-video lain pada platform.
Mengutip The Verge, Senin (25/4/2022), fitur ini mirip dengan tool template milik TikTok, yang memungkinkan kreator menaruh kontennya ke dalam urutan yang telah dibuat sebelumnya.
Advertisement
Sejumlah Pengguna Sudah Rasakan Fitur Template
Reverse engineer Alessandro Paluzzi melihat versi awal Template pada Januari lalu. Sementara, manajer pemasaran sekaligus influencer Josephine Hill telah merasakan kehadiran Template.
Dalam screenshot yang diunggah oleh Hill, Maret lalu, melalui Template, pengguna Instagram bisa menukar klip mereka sendiri ke dalam bingkai yang telah ditetapkan serta menambahkan audio mereka sendiri.
Kehadiran Template membuat kreator tidak perlu lagi menggunakan template dari pihak ketiga seperti Canva atau mengikuti tutorial online dengan cermat untuk mencapai format tertentu.
Juru bicara Meta mengatakan, pihaknya selalu mencari hal baru agar kreator Reels bisa berkreasi. "Kami selalu mencari cara baru untuk membuat Reels lebih mudah dibuat," kata juru bicara Meta dalam pernyataan.
Lebih lanjut, Meta juga tengah menguji kemampuan pengguna membuat Reels menggunakan Template yang ada dari Reels lainnya.
Kepada Insider, Instagram mengatakan, kini telah menguji coba fitur tersebut dengan sekelompok kecil pengguna.
Uji coba ini dilakukan saat Instagram berupaya menarik lebih banyak kreator ke Reels dan mengatasi ancaman terbesarnya: fitur repost TikTok.
Instagram Tindak Video Reels dengan Watermark TikTok
Perlu diketahui, tahun lalu, Instagram mengatakan akan berhenti mempromosikan Reels dengan watermark TikTok.
Selanjutnya awal pekan ini, CEO Instagram Adam Mosseri mengumumkan, platform Instagram akan menindak lebih keras unggahan-unggahan yang memiliki watermark TikTok, dengan cara menurunkan peringkat repost.
Nah, dengan membuat fitur Template, pembuatan video di Reels bakal lebih mudah dan memacu pembuatan konten Reels orisinal, alih-alih konten TikTok yang diunggah ulang.
Meta Rilis Reels ke Facebook
Sebelumnya, Meta meluncurkan Reels ke Facebook secara global. Fitur yang tadinya hanya ada di Instagram ini pun tersedia di aplikasi Facebook untuk Android dan iOS di lebih dari 150 negara.
Untuk memperluas akses ke Reels, Meta juga menambahkan fitur editing ke Reels versi Facebook. Selain itu, opsi periklanan di Reels versi Facebook ini juga diperluas.
Mengutip The Verge, Rabu (23/2/2022), sebagian besar fitur baru di atas sudah tersedia di Reels Facebook di AS dan pasar lainnya, juga di Reels Instagram di AS dan lebih dari 50 negara lainnya.
(Tin/Ysl)
Advertisement