Liputan6.com, Jakarta - Hoaks bisa menyerang atau mencatut lembaga atau organisasi mana saja tak terkecuali Badani Siber dan Sandi Negara atau BSSN. Hoaks ini beredar di masyarakat melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.
Baca Juga
Advertisement
Lalu apa saja hoaks terkait BSSN? Simak beberapa di antaranya:
1. Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Sebut BSSN Pantau Seluruh Aktivitas di Handphone
Beredar kembali di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai yang menyebut seluruh aktivitas di handphone dipantau oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Pesan berantai itu marak diedarkan lagi sejak bulan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 12 April 2022.
Berikut isi pesan berantai tersebut:
"*Semua aktifitas HP dll....terpantau 100%**Mulai besok dan seterusnya ada peraturan komunikasi baru.**Setelah dilantikn ya Badan Siber & Sandi Nasional (BSSN), oleh Bpk Jokowi , Presiden NKRI:**.Semua panggilan dicatat.**.Semua rekaman panggilan telepon tersimpan.**.WhatsApp dipantau,**.Twitter dipantau,**.Facebook dipantau,**Semua....media sosial..... dan forum dimonitor,*_*Informasikan kepada mereka yang tidak tahu.*_*Perangkat Anda terhubung ke sistem pelayanan.**Berhati-hatilah mengirimkan pesan yg tidak perlu.**Beritahu anak-anak Anda, Kerabat dan teman tentang berita ini**Jangan teruskan tulisan atau video dll, bila Anda menerima postingan mengenai situasi politik/masalah Pemerintahan sekarang / PM, dll**Polisi telah mengeluarkan pemberitahuan yang disebut .. Kejahatan**Cargo ... dan tindakan akan dilakukan ... bila perlu hapus saja postingan yang masuk kalau akan merugikan anda.**Menulis atau meneruskan pesan apapun pada setiap perdebatan politik dan agama sekarang merupakan pelanggaran ... penangkapan tanpa surat perintah ...*_*Informasikan berita ini kepada orang lain agar selalu waspada.*_*Ini sangat serius, perlu diketahui semua kelompok dan anggota /individu.*_*Bila anda sebagai Admin Group bisa dalam masalah besar.*_*Beritahu semua orang tentang ini untuk berhati-hati.**Tolong bagikan; Ini sangat berguna untuk Admin group, mohon berhati-hati...."
Lalu benarkah pesan berantai yang menyebut seluruh aktivitas di handphone dipantau oleh BSSN? Simak dalam artikel berikut ini...
2. Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Janjikan Pulsa Rp 1,2 Juta Catut Nama BSSN dan Telegram
Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai menjanjikan pulsa Rp 1,2 juta dari Telegram dan BSSN. Pesan berantai itu beredar sejak pekan lalu.
Berikut isi pesan berantai itu selengkapnya:
"Hallo Selamat Siang Bapak/Ibu
Terimakasih Anda Telah Terhubung dengan Center Telegram KANTOR PUSAT.
kami ingin memberitahukan Bahwa Akun Telegram Yang Anda Gunakan Telah terpilih Dari Program BSSN (Badan Siber Dan Sandi Negara) Mendapatkan Apresiasi/Reward berupa Voucher pulsa Senilai Rp.. 1.200.000,-
Gratis!!!!
Hal ini bertujuan Untuk membantu masyarakat yang Selama ini Terdampak PPKM&COVID-19 Agar bisa Tetap Terjalin Komunikasi Bersama Keluarga Di SeluruhTanah Air, Dengan memberikan Bantuan Voucher Pulsa secara online Oleh BSSN & CENTER PUSAT TELEGRAM
Untuk Hadiahnya bisa Langsung DIAMBIL SEKARANG Tanpa Biaya Apapun. . .
(Kode Voucher Pulsa : XXXXX)
(No.SN : 5467348901238955)
⚠️ NOTE ⚠️
SILAHKAN MEMBALAS CHAT INI UNTUK MEMINTA KODE VOUCHER PULSA ANDA!!!
Hormat Kami
☎️ : KANTOR PUSAT TELEGRAM"
Lalu benarkah pesan berantai yang menjanjikan pulsa sebesar Rp 1,2 juta dari Telegram dan BSSN? Simak dalam artikel berikut ini...
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement