Alternatif Arus Balik Lebaran, Akan Ada 8 Kapal Besar di Pelabuhan Panjang

Pemerintah bersama unsur terkait terus menyiapkan upaya antisipasi lonjakan kendaraan dan penumpang angkutan penyeberangan dari Sumatera ke Jawa akibat arus balik Lebaran.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 04 Mei 2022, 15:50 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy memimpin rapat terkait Rencana Penggunaan dan Lalu Lintas Pelabuhan Panjang sebagai Tambahan Pelabuhan Bakauheni dalam Rangka Antisipasi Arus Balik Mudik Idul Fitri 1443 H secara virtual pada Senin, 2 Mei 2022. (Dok Kemenko PMK RI)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah bersama unsur terkait terus menyiapkan upaya antisipasi lonjakan kendaraan dan penumpang angkutan penyeberangan dari Sumatera ke Jawa akibat arus balik Lebaran.

Untuk memastikan kesiapan penanganan arus balik, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau Pelabuhan Panjang di Lampung dan Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni.

Muhadjir meninjau dua pelabuhan tersebut bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudi, dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, pada Rabu (4/5/2022).

"Pemerintah menyiapkan Pelabuhan Panjang di Lampung untuk menampung khusus kendaraan logistik dan penumpang, menuju ke Pelabuhan Ciwandan, Banten pada arus balik," ujar Muhadjir dalam keterangannya.

Muhadjir berharap, upaya ini dapat melancarkan pergerakan kendaraan dan penumpang dari pelabuhan penyeberangan Bakauheni menuju ke Merak.

Muhadjir mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi arus mudik, perlu ada alternatif pelabuhan tambahan di luar Bakauheni untuk memperlancar arus pergerakan kendaraan.

"Upaya ini dilakukan agar masyarakat yang kembali menyeberang dari Sumatera ke Jawa dapat terlayani dengan lebih baik," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Budi Karya menjelaskan, di Pelabuhan Panjang akan disiapkan delapan kapal besar. Delapan kapal besar itu nantinya akan digunakan untuk mengangkut kendaraan besar.

"Kendaraan besar seperti truk logistik akan dialihkan ke sini," kata dia.

Sementara, Menteri Erick Thohir mengungkapkan, akan mendukung kelancaran arus balik dengan memaksimalkan pelabuhan dan kapal yang ada di bawah pengelolaan operator transportasi BUMN. 

 

 


Akan Kerahkan Personel

Kakorlantas Firman mengatakan, pihaknya akan mengerahkan personel untuk mengarahkan kendaraan besar ke Pelabuhan Panjang dan kendaraan kecil ke Pelabuhan Bakauheni.

Selanjutnya, Gubernur Arinal menyampaikan terima kasih atas upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka melayani masyarakat pada arus balik.

"Ini merupakan wujud dari negara hadir untuk melancarkan penyeberangan pada arus balik," tuturnya.

Agar tidak terjadi kepadatan di hari puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada 6 sampai 8 Mei 2022, pemerintah mengimbau masyarakat untuk kembali lebih awal sebelum tanggal 6 Mei atau setelah tanggal 8 Mei.

Imbauan lainnya yakni, agar masyarakat yang akan menyeberang telah membeli tiket jauh-jauh hari secara daring, agar keberangkatan dapat dilakukan sesuai jadwal, sehingga tidak terjadi penumpukan yang diakibatkan baru membeli tiket saat tiba di pelabuhan. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya kepadatan di Pelabuhan Merak pada saat arus mudik.

Kemudian, masyarakat diimbau tidak saling menyerobot dan patuhi petunjuk dari petugas di lapangan. Selain itu, pastikan protokol kesehatan juga tetap dilaksanakan dengan baik.

 


Semua Telah Disiapkan

Budi menambahkan, selain imbauan menghindari perjalanan puncak arus balik, sejumlah imbauan lain kepada masyarakat agar perjalanan arus balik bisa lebih lancar yakni: jangan memaksakan diri untuk menggunakan rest area di jalan tol jika sudah penuh, dan jangan berhenti di bahu jalan, karena selain membahayakan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya, juga dapat menyebabkan kemacetan.

"Jika lelah, masyarakat bisa keluar tol di kota terdekat, dan bisa istirahat di tempat-tempat yang telah disiapkan. Di sini lebih aman dan leluasa," kata Budi.

Dia menjelaskan, sejumlah rest area di jalan arteri telah disiapkan baik oleh pemda, kepolisian, maupun unsur terkait lainnya.

"Mulai dari kantor kecamatan, kelurahan, kantor polisi, dan tempat-tempat lainnya sudah disiapkan sebagai tempat istirahat sementara," kata Budi.

Imbauan lainnya yang disampaikannya yaitu, agar masyarakat selalu mengupdate informasi terkini dari media sosial resmi milik operator jalan tol maupun kepolisian, sehingga mengetahui informasi terkait rekayasa lalu lintas yang sedang diterapkan pada saat itu.

"Kami juga mengimbau untuk mengemudi dengan baik, tidak menyerobot jalur dan patuhi petunjuk dari petugas di lapangan. Pastikan prokes juga tetap dilaksanakan dengan baik," kata dia.

 


Sektor Penyebrangan

Selanjutnya, untuk mengantisipasi arus balik di sektor penyebrangan (Bakauheni-Merak), sejumlah antisipasi telah disiapkan. Diantaranya yakni: mengimbau masyarakat untuk membeli tiket jauh hari sebelum keberangkatan secara daring. Sehingga tidak terjadi penumpukan di area pelabuhan seperti yang terjadi pada arus mudik.

Selain itu, sejumlah dermaga tambahan masih terus dioperasikan seperti yang dilakukan pada arus mudik.

Dari arah Sumatera, Pelabuhan Panjang di Lampung akan dimaanfaatkan untuk kendaraan besar seperti truk pengangkut barang, sehingga di Pelabuhan Bakauheni bisa memuat lebih banyak kendaraan lainnya seperti: mobil, bus dan sepeda motor.

Begitupun di Merak, Pelabuhan Ciwandaran dan Indah Kiat akan terus dioperasikan untuk memecah kepadatan arus balik menuju Pelabuhan Penyeberangan Merak.

"Mohon kepada masyarakat untuk mengikuti imbauan-imbauan yang sudah disampaikan, agar perjalanan balik lebih nyaman," kata Budi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya