Liputan6.com, Bandung - Banjir bandang terjadi di Desa Citengah tepatnya di jalur Sungai Cihonje, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Rabu (4/5/2022). Bencana ini membuat seorang remaja berusia 13 tahun hilang terseret arus.
Baca Juga
Advertisement
Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan, banjir bandang berada di koordinat -6.869288, 107.940368. Adapun penyebab kejadian dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan meluapnya aliran Sungai Cihonje.
"Waktu kejadian pukul 17.00 WIB. Satu orang terbawa hanyut, hingga saat ini korban belum ditemukan," kata Hadi dalam keterangan tertulis, Rabu (4/5/2022).
Ssmentara itu, Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah menyatakan pihaknya memberangkatkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian banjir bandang di Desa Citengah.
Adapun satu korban bernama Ariea Dwi Rahmayuda (13), warga Desa Karangasem Rt 05 RW 01, Kabupaten Indramayu dilaporkan terseret arus sungai.
"Tim rescue diberangkatkan menuju lokasi kejadian setelah sebelumnya melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Sumedang dan potensi SAR Sumedang," ucap Deden.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Banjir Bandang di Bandung Barat
Bencana longsor dan banjir bandang sebelumnya juga melanda Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Kamis malam, 14 April 2022. Dalam bencana ini, tiga bocah terseret material tebing setinggi 30 meter yang longsor. Dari tiga korban, dua ditemukan selamat sementara satu masih belum ditemukan.
Adapun korban bernama Efan Mustofa (8). Kantor SAR Bandung telah mengirimkan dua tim rescue ke lokasi longsor untuk pencarian.
Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima, korban bersama dua orang temannya pulang mengaji dan tertimbun longsor saat tengah melewati lokasi kejadian.
"Satu orang warga dan langsung melakukan penyelamatan terhadap ketiga anak tersebut, dua anak berhasil diselamatkan sedangkan satu orang lainnya tidak tertolong," kata Deden, Sabtu (16/4/2022).
Selain korban jiwa, terdapat sebanyak 22 rumah yang terdampak tanah longsor dan banjir bandang ini. Adapun peristiwa yang terjadi pada malam hari itu dipicu hujan deras yang terjadi sebelumnya.
"Berdasarkan asesmen di lapangan, total ada 22 rumah yang terdampak dari bencana tanah longsor dan banjir bandang yang terjadi," ucap Kepala BPBD KBB Duddy Prabowo.
Advertisement