Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka merayakan Hari Cuci Tangan Sedunia dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 5 Mei 2022, EMC Healthcare yang meliputi Alam Sutera, Cikarang, Pekayon, Pulomas, Sentul & Tangerang) ikut menyemarakkannya, dengan cara mengaplikasikan pedoman Hand Hygiene (HH) atau Cuci Tangan.
Mengingat pandemi Covid-19 saat ini, kepatuhan kebersihan atau cuci tangan sangat penting. Bahkan sejak 2008 WHO juga melakukan kampanye tahunan untuk meningkatkan kepatuhan cuci tangan di seluruh dunia.
Advertisement
Membawa slogan tahun ini Bersatu untuk Keselamatan, Bersihkan Tanganmu, RS EMC percaya bahwa mencuci tangan atau membersihkan tangan adalah salah satu faktor terpenting dalam mencegah penyebaran penyakit. Itu karena Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit memperkirakan 80% dari semua infeksi menyebar melalui tangan.
Fokus tema tahun ini adalah untuk membangun budaya kualitas dan keselamatan yang kuat, yang akan mendorong orang untuk membersihkan atau mencuci tangan mereka, di waktu yang tepat, dengan produk yang tepat.
RS EMC Patuhi Aturan Mencuci Tangan
RS EMC selalu berusaha melayani dengan semangat dari hati dan percaya bahwa fokus kebersihan atau mencuci tangan bukan hanya dilakukan satu hari saja atau pada 5 Mei 2022. Praktiknya, harus dilakukan setiap dan dijadikan keyakinan bagi seluruh organisasi yang melibatkan semua orang, termasuk manajemen, dokter, dan staf).
Hal tersebut sejalan dengan kepatuhan mencuci tangan yang menjadi bagian penting dari budaya RS EMC dan terintegrasi dengan baik, sejalan dengan visi EMC, yaitu menyediakan layanan kesehatan yang paling terpercaya dan mudah diakses, untuk kemajuan layanan kesehatan Indonesia.
Selain itu sekaligus untuk mendukung misi RS EMC dalam mengutamakan kebutuhan dan keselamatan pasien, sebagai prioritas utama. Tak hanya itu saja, budaya kebersihan mencuci tangan juga merupakan salah satu nilai bisnis inti EMC dan kesuksesan yang didasarkan pada program kolektif atau dilakukan secara bersama-sama secara teratur, dipelajari, dan konsisten.
Maka dari itu, untuk mencapai hal target tersebut, manajemen menetapkan strategi, prioritas, dan harapan, misalnya Program Pencegahan & Pengendalian Infeksi yang kemudian dikomunikasikan melalui arahan/kebijakan/prosedur dan diimplementasikan ke dalam lingkungan kerja melalui pendidikan dan pelatihan.
Dukung Pemantauan & Keberlanjutan Kepatuhan Cuci Tangan
RS EMC menggunakan pedoman Hand Hygiene (Cuci Tangan) dari WHO berdasarkan praktik berbasis bukti, untuk dipergunakan dalam praktik secara langsung. Penggunaan tanda “WHO 5 Momen Anda” di seluruh rumah sakit EMC, guna membantu mengingatkan dokter dan staf, kapan mereka harus membersihkan atau mencuci tangan, yaitu
- Sebelum menyentuh pasien
- Sebelum melakukan prosedur/tindakan aseptik
- Setelah terpapar/terkontaminasi cairan tubuh pasien
- Setelah menyentuh pasien dan
- Setelah menyentuh lingkungan disekitar pasien.
Selain mengaplikasikan secara langsung pedoman Hand Hygiene (Cuci Tangan) dari WHO, RS EMC juga mendukung pemantauan dan keberlanjutan kepatuhan Cuci Tangan. EMC menggunakan pedoman WHO untuk melakukan audit observasional terhadap dokter dan staf secara berkala. Nantnya data yang dikumpulkan akan dimasukkan langsung ke aplikasi yang dikembangkan EMC. Sebelumnya, data tersebut harus dipastikan dan dimasukkan tepat waktu di pusat perawatan.
RS EMC Miliki Perwakilan atau Duta Cuci Tangan
Agar pedoman ini dapat berjalan lancar dan pemantauannya sesuai dengan pedoman WHO, maka manajer departemen pun memainkan peran utama. Bukan hanya mengawasi proses cuci tangan dan memantau kepatuhan, tapi juga mendorong staf untuk ‘berbicara’ dengan mengingatkan rekan kerja mereka, guna mempraktikkan kepatuhan cuci tangan yang baik.
Program Berani Bicara ini pun diperkenalkan EMC pada 2021, dengan tujuan mendorong staf untuk melaporkan dan bertindak atas ketidaksesuaian yang ditemukan. Selain itu, setiap departemen di rumah sakit pun memiliki seorang perwakilan atau duta cuci tangan untuk membantu mengawasi pelaksanaan program dan proses audit.
Program cuci tangan ini didukung oleh berbagai macam sarana, misalnya tempat cuci tangan yang cukup, sabun atau desinfektan/alcohol hand rub, handuk, dan poster cuci tangan yang terletak di lokasi-lokasi strategis, terutama di lokasi atau tempat utama perawatan di rumah sakit, sehingga dokter, staf, pasien, dan pengunjung dapat dengan mudah menggunakannya.
Laporan tentang Kepatuhan Cuci Tangan telah menetapkan target internasional dan nasional untuk pencapaian yang diraih, dan semua data disajikan kepada komite rumah sakit (misalnya data pengendalian infeksi, quality, komite medis) rumah sakit dan pertemuan eksekutif manajemen untuk analisis lebih lanjut dan mendapatkan umpan balik. Tak hanya itu saja, RS EMC juga dapat menciptakan Budaya Cuci Tangan, EMC juga meninggalkan adanya kebutuhan untuk terus memperkuat penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang efektif dan mengingatkan dokter dan staf, untuk menghindari potensi kontaminasi saat menggunakan APD.
Memperhatikan ada cara yang benar untuk memakai (mengenakan) APD dan melepasnya (duffing) yang memerlukan pemantauan, untuk memastikan staf tidak membuat diri mereka sendiri terkontaminasi.
Maka dari itu, setiap rumah sakit EMC akan mengadakan kampanye masing-masing di setiap unit yang akan melibatkan dokter, staf, pasien, dan pengunjung. Kampanye ini akan melibatkan live streaming, kompetisi video, instagram, desain banner website.
Adapun tujuan kampanye tersebut agar setiap rumah sakit dapat mendorong munculnya berbagai inovasi baru dengan melibatkan setiap rumah sakit lain, dengan mengembangkan kegiatan mereka sendiri.
Hal ini juga mendukung fokus EMC pada digitalisasi yang sebelumnya menggunakan banner, flyer, poster. Namun tahun ini EMC Healthcare akan mencoba menggunakan penyajian secara digital yang menambah nilai plus karena lebih ramah lingkungan!
(*)
Advertisement