4 Destinasi Wisata di Jember Gratis Selama Libur Lebaran

Bupati Jember Hendy Siswanto menggratiskan tiket masuk ke empat destinasi wisata di Jember selama libur lebaran Idul Fitri 2022.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 06 Mei 2022, 18:04 WIB
Indahnya Pantai Tanjung Papuma di Kabupaten Jember. (Istimewa)

Liputan6.com, Jember - Bupati Jember Hendy Siswanto menggratiskan tiket masuk ke empat destinasi wisata di Jember selama libur lebaran Idul Fitri 2022.

Langkah ini diambil guna memulihkan perekonomian masyarakat usai pandemi Covid-19 menghantam dua tahun berturut-turut sebelumnya.

Bupati Hendy meyakini, dengan digratiskan tiket masuk wisata ini, warga akan ramai datang dan perekonomian warga sekitar akan meningkat.

“Ujicoba wisata gratis ini dikhususkan bagi warga Jember dengan menunjukan identitas KTP Jember,” ungkap Bupati Hendy Siswanto. Kamis (5/5/2022)

Adapun destinasi wisata gratis tersebut yaitu, Pantai Watu Ulo periode 4-18 Mei, Pantai Papuma periode 4-10 Mei, Wisata Rembangan 4-18 Mei, dan Pemandian Patemon periode 4-18 Mei 2022.

Bupati Hendy mengingatkan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Selain itu, pemerintah juga akan menyiagakan petugas untuk mengantisipsi penumpukan di tempat wisata.

“Saya harap masyarakat tetap menerapkan protokol keseahatan karena ini masih pandemi Covid-19. Ini kita sudah menyiapkan petugas yang bertujuan untuk mengingatkan warga agar tidak abai dengan protokol keseahatan,”papar Hendy Siswanto

Simak refrensi tempat wisata yang bisa Anda kunjungi secara gratis di Jember pada libur Panjang Hari Raya Idul Fitri ini:


Pantai Watu Ulo

Pantai Watu Ulo Jember (Istimewa)

Pantai Watu Ulo memiliki pasir yang berwarna hitam seperti di pantai Payangan. Memandang ke arah timur, tersaji panorama bentang garis pantai yang luas hingga bukit- bukit di pantai Payangan dan Taman Nasional Meru Betiri.

Panjangnya garis pantai tampak berbelok dari arah timur  menuju selatan di ujungnya. Belokan itu tampak bagaikan lengkungan raksasa dengan latar belakang perbukitan dan langit biru jika cuaca cerah. Selain  panoramanya yang indah, pantai ini dikenal  karena memiliki keunikan tersendiri berupa sebuah batu yang memanjang ke luatan.

Panjang batu ini yang terlihat sekitar 110 meter dengan lebar kurang-lebih 4 meter. Batu memanjang inilah yang menjadi asal penamaan Watu Ulo pada pantai ini. Watu Ulo terdiri dari dua kata Bahasa jawa, yaitu watu berarti batu dan ulo yang berarti ular.

Jika digabungankan maka arti nama pantai ini adalah Batu Ular. Bentuk permukaan batu yang seolah seperti sisik juga semakin memperkuat persepsi jika batu ini menyerupai ular raksasa. Tak hanya dari segi bentuk. Pantai Watu Ulo tidak lepas dari legenda tentang asal muasal batu yang memanjang itu.

Salah satu legenda paling mashur menyebutkan jika batu ini merupakan seekor naga yang sedang bersemedi. Konon ia diutus oleh Ajisaka untuk bersmedi dan akan Kembali menjadi  manusia begitu terbangun nanti.


Pantai Tanjung Papuma

Papuma merupakan singkatan dari Pantai Pasir Putih Malikan. Pantai pasir putih ini mengelilingi sebuah semenanjung yang menjorok ke lautan. Pantainya berada di sisi barat dan timur semenanjung sehingga satu pantai ada di balik pantai satunya yang dipisahkan oleh bukit kecil.

Karena terletak di semenanjung dan untuk mempermudah penyebutanya maka Pantai Pasir Putih Malikan disebut juga sebagai Tanjung Papuma. Jika sebelumnya berkunjung ke Pantai Payangan atau Watu Ulo maka suasana di Tanjung Papuma seolah berubah dratis.

Bahkan mungkin rasanya seperti sudah tidak lagi di Kabupaten Jember karena eksotisnya panorama yang tersaji di sana. Tanjung Papuma memang berseblahan dengan Pantai Watu Ulo. Namun warna pasirnya berbeda meski hanya dibatasi oleh bukit kecil.

Karena memiliki pasir berwarna putih. Air laut di Tanjung Papuma pun terlihat begitu jernih. Warna air laut juga akan lebih menawan Ketika cuaca cerah. Air laut yang memantulkan warna biru langit terlihat begitu indah. Latar belakang berupa barisan hijau perbukitan juga tidak ketinggalan semakin menghiasi panorama yang tiada duanya ini.

Menghadap kea rah tenggara, maka gugusan batu karang juga membuat panorama semakin eksotis. Beberapa bukit kecil di Pantai Payangan seperti bukit Seruni dan bukit Samboja juga turut terlihat dari Tanjung Papuma.

 


Wisata Rembangan

Wisata Rembangan Jember (Istimewa)

Wisata Rembangan awalnya merupakan sentra tanaman buah naga di kawasan Agrowisata Rembangan, Desa Kemuning Lor, Kecamatan Patrang.  Daerah itu sudah 20 tahun ditanami buah naga. Kini tanaman buah naga itu sudah tidak produktif.

Maka dari itu, kawasan tersebut membudidayakan tanaman buah lengkeng Jember super (Jemsu). Sebanyak 600 bibit buah lengkeng jenis pinpong dan lokal ditanam di area seluas 2,6 hektare tersebut. Sentra tanaman itu akan menjadi komuditas lengkeng unggulan khas Jember yang berbuah besar namun bijinya kecil.

 Tidak hanya itu, kawasan agrowisata Rembangan itu juga dijadikan wahana edukasi tanaman lengkeng. Warga bisa merasakan sensasi memetik buah lengkeng.

 


Wisata Pemandian Patemon

Pemandian Patemon Jember (Istimewa)

Pemandian patemon yang merupakan taman rekreasi keluarga milik Pemkab Jember. Kawasan wisata ini terletak di kaki Gunung Argopuro, Desa Patemon. Jarak yang ditempuh untuk ke daerah wisata ini mencapai 32kilometer ke arah barat dari pusat kota Jember.

Air dari pemandian iniberasal dari mata air Gunung Argopuro. Pemandian Patemon mempunyai 4 kolam renang dengan kedalaman berbeda. Yaitu kolam pertama 4 meter, ke dua 130 cm, ketiga 100 cm dan empat 50cm.

Kelebihan pemandian ini memiliki air yang dingin dan menyegarkan, Apalagi, empat kolam renang tersebut berasal dari mata air alami yang tergolong memiliki debit air yang besar, sekitar 450 meter kubik per detik. Selain kolam renang, terdapat seluncuran di dekat kolam  dan fasilitas wisata yang bersih dan cukup lengkap

 

 

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya