Keseruan Tradisi Betawakan Warga Sukamara Memeriahkan Hari Raya Idul Fitri

Ada momen spesial bagi masyarakat Kabupaten Sukamara, Kalimatan Tengah (Kalteng) dalam memeriahkan hari raya Idul Fitri pada tahun ini. Pasalnya, masyarakat diperbolehkan kembali untuk mengadakan tradisi Betawakan di Sungai Jelai, Rabu (4/5).

oleh Marifka Wahyu Hidayat diperbarui 06 Mei 2022, 18:00 WIB
Foto Dok. Panitia Betawakan

Liputan6.com, Palangka Raya - Ada momen spesial bagi masyarakat Kabupaten Sukamara, Kalimatan Tengah (Kalteng) dalam memeriahkan hari raya Idul Fitri pada tahun ini. Pasalnya, mereka diperbolehkan kembali untuk mengadakan tradisi Betawakan di Sungai Jelai, Rabu(4/5/2022).

Betawakan, merupakan kegiatan saling lempar kantung air yang berisi kesumba (air berwarna) dari atas perahu maupun tepian sungai. Tradisi ini digelar mulai hari pertama hingga ketiga lebaran atau lebih tepatnya 2-4 Mei 2022.

Meskipun kegiatan tersebut sempat terhenti dua tahun belakangan akibat pandemi Covid-19. Namun, pada tahun ini, masyarakat diperbolehkan kembali menggelar tradisi ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Dua tahun belakangan sempat tidak digelar akibat Covid 19. Namun, pada tahun ini kita merasa senang, Betawakan bisa kembali digelar karena ini memang tradisi setiap lebaran," ujar Hayat, salah seorang warga di lokasi perayaan.

Selain sebagai sarana hiburan, festival tersebut dinilai mampu menyambung tali silahturahmi antarwarga dan ungkapan rasa syukur saat memperingati hari besar umat Islam yang sudah ada sejak zaman nenek moyang.

Sementara itu, petugas kepolisian dari Polres Sukamara dan Satuan Polisi Air dikerahkan untuk melakukan pengamanan dan penjagaan di sekitar area lokasi. Para personel yang bertugas juga memberikan imbauan kepada masyarakat yang menonton, untuk tetap tertib dan mentaati protokol kesehatan agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya