Update Covid-19 per 5 Mei 2022: Positif 6.047.741, Sembuh 5.884.770, Meninggal 156.340

Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak Rabu, 4 Mei 2022, pukul 12.00 WIB hingga hari ini, Kamis (5/5/2022) pada jam yang sama.

oleh Maria Flora diperbarui 05 Mei 2022, 18:10 WIB
Paramedis membawa pasien COVID-19 di RSUD Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/6/2021). Kepedulian paramedis terhadap pasien tetap mereka lakukan walau jumlah pasien COVID-19 terus bertambah. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus positif Covid-19 di Tanah Air kembali terjadi penambahan. Pada hari ini, Kamis (5/5/2022), mereka yang terkonfirmasi meningkat 250, sehingga angka kasus positif virus Corona terhitung sejak Maret 2020 menjadi 6.047.741 orang. 

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 juga melaporkan adanya peningkatan jumlah pasien sembuh dan terbebas dari Corona. Bertambah 445, sehingga angka kumulatif kasus sembuh di Indonesia menyentuh angka 5.884.770 jiwa. 

Satgas Covid-19 juga mengungkap masih ada kasus meninggal dunia akibat Covid-19 hingga saat ini. Bertambah 19, maka jumlah keseluruhan warga yang berpulang akibat terpapar Covid-19 mencapai 156.340 orang. 

Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak Rabu, 4 Mei 2022, pukul 12.00 WIB hingga hari ini, Kamis (5/5/2022) pada jam yang sama.

Sementara itu, penentuan skema menuju endemi Covid-19 masih menunggu hasil evaluasi pasca mudik Lebaran 2022. Hal ini diungkap Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo. 

Untuk itu, diharapkan tidak ada lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia setelah mudik lebaran.

"Untuk skema menuju endemi pemerintah masih akan menunggu evaluasi beberapa minggu pasca mudik lebaran. Kita berharap tidak akan terjadi lonjakan lagi seperti di negara lain. Pemerintah akan bersiap mengantisipasi bila terjadi lonjakan," kata Abraham dikutip dari siaran persnya, Kamis (5/5/2022).

Dia menyebut situasi Covid-19 di Indonesia selama tujuh minggu terakhir yakni, 24 Maret sampai 4 Mei 2022 sudah terkendali. Hal itu, kata dia, terlihat dari data Reproduction Rate (Rt) yang konsisten di angka 1.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua


Kasus Covid-19 per Hari Terus Melandai

Ilustrasi penelitian vaksin Covid-19 (Prasesh Shiwakoti/Unsplash)

Selain itu, Abraham menuturkan jumlah kasus Covid-19 per hari juga terus melandai. Adapun angka kasus aktif Covid-19 di Indonesia tinggal 6.951 per 3 Mei 2022.

"Per 3 Mei 2022, 107 kasus per hari, angka kematian 18 per hari, dan angka kasus aktif tinggal 6.951," ujarnya.

Abraham mengapresiasi upaya tenaga kesehatan, TNI-Polri, dan Satgas Penanganan Covid-19 yang terus mengingatkan protokol kesehatan kepada masyarakat. Dia juga menegaskan bahwa pemerintah tak mau terburu-buru menetapkan status endemi Covid-19.

"Pemerintah tidak terburu-buru menurunkan status pandemi menjadi endemi, meski beberapa indikator menunjukkan perbaikan," jelas Abraham.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan setidaknya butuh waktu enam bulan untuk masa transisi dari pandemi Covid-19 menuju endemi. Nantinya, pemerintah akan melihat perkembangan kasus untuk menentukan kebijakan kedepanya.

"Ini masih ada transisi, kira-kira 6 bulan. Kita lihat seperti apa, baru nanti silakan kalau di luar ruangan buka masker, kalau di dalam tetap masih pakai masker," jelas Jokowi saat meninjau Sirkuit Formula E di Ancol Jakarta Utara, Senin, 25 April 2022. 


Menetapkan Status Endemi Tidak Terburu-buru

Sentra Vaksinasi COVID-19 di Jakarta. (Foto:Liputan65/Johan Tallo)

Kendati begitu, Jokowi menekankan pemerintah tak ingin terburu-buru menetapkan status endemi seperti negara-negara lain. Sehingga, pemerintah menyiapkan waktu enam bulan untuk menentukan apakah Indonesia bisa beralih ke endemi.

"Tapi apapun, ada masa transisi yang kita harus hati-hati. Saya tidak ingin kayak negara-negara lain, buka masker, ndak," ujarnya.

Jokowi menekankan ada tahapan-tahapan yang perlu dilalui, sebelum menuju ke endemi Covid-19. Dia menuturkan pemerintah akan menggunakan prinsip kehati-hatian dalam menentukan kebijakan terkait Covid-19.

"Ada tahapan-tahapan yang kita tidak perlu tergesa-gesa, karena apapun kita punya pengalaman. Saat Delta seperti apa, saat Omicron seperto apa, sehingga kehati-hatiaan, kewaspadaan tetap harus," jelas Jokowi.

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy mengungkapkan, kesuksesan mudik Lebaran 2022 dapat menjadi kepercayaan diri Indonesia menuju endemi COVID-19. Saat ini, Indonesia pun tengah berupaya dalam fase transisi endemi.

Infografis 4 Vaksin Covid-19 Sudah Bersertifikat Halal. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya