Liputan6.com, Jakarta - Komandan Regu (Danru) Terminal Terpadu Pulo Gebang Bonari mengatakan lonjakan penumpang arus balik di Terminal Terpadu Pulo Gebang diprediksi terjadi pada H+4 dan H+5 Lebaran 2022.
"Untuk arus balik, diprediksi terjadi pada tanggal 7 dan 8 Mei 2022, (H+4 dan H+5 Lebaran 2022) atau hari Sabtu dan Minggu," kata Bonari saat ditemui di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Kamis (5/5/2022).
Advertisement
Meskipun begitu, dia melanjutkan, pihak Terminal Terpadu Pulo Gebang belum melakukan persiapan khusus untuk menghadapi lonjakan penumpang arus balik.
Mereka hanya tetap menyiapkan personel gabungan yang terdiri atas Kepolisian RI, TNI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Satpol PP, Badan Narkotika Nasional (BNN), yang berjaga selama 1x24 jam untuk menjamin keamanan dan ketertiban di sekitar Terminal Pulo Gebang, sebagaimana persiapan yang dilakukan dalam menghadapi arus mudik.
"Kami tidak melakukan persiapan khusus, tetapi persiapan personel dari berbagai institusi, seperti Kepolisian RI, TNI, BNPB, Satpol PP, BNN, masih 1x24 jam," kata Bonari yang dilansir dari Antara.
Lebih lanjut, Bonari mengatakan sampai H+2 Lebaran ini, belum terlihat peningkatan arus balik, bahkan kedatangan penumpang memasuki wilayah DKI Jakarta terhitung lebih sedikit dibandingkan hari biasa.
"Arus balik yang masuk ke DKI Jakarta, dalam hal ini Terminal Terpadu Pulo Gebang, masih sedikit. Belum terlihat ada lonjakan, bahkan dibandingkan hari biasa atau di luar musim mudik, cenderung masih lebih sedikit," ujar dia.
Bonari menyampaikan, berdasarkan data kedatangan penumpang di Terminal Terpadu Pulo Gebang pada Kamis, sejak pukul 00.00 WIB sampai 12.00 WIB, tercatat ada 126 bus yang mengangkut sebanyak 696 penumpang. Angka tersebut, kata dia, berkemungkinan akan mengalami penambahan.
"Jumlah kedatangan di arus balik, data yang kami miliki sejak pukul 00.00 sampai 12.00 WIB ada 126 bus dengan 696 penumpang. Mungkin, nanti ada penambahan," ucap dia.
Puncak Arus Balik
Puncak arus balik Lebaran 2022 di Tol Palimanan - Kanci (Palikanci) diprediksi terjadi pada 6-8 Mei 2022 mendatang. Hal itu diungkapkan Cirebon Kota AKBP M. Fahri Siregar, Rabu (4/5/2022).
"Ya jadi prediksi arus balik Lebaran itu pada tanggal 6, 7, 8 dan nanti berdasarkan instruksi Korlantas Polri akan diberlakukan 'one way' (satu arah)," ujarnya di Rest Area KM 208 B Tol Palikanci.
Ia menjelaskan pemberlakuan satu arah di Tol Palikanci ini membuat pengendara dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta menggunakan jalur pantura arteri.
"Kami akan mengantisipasi, terutama yang berasal dari 'one way' adalah dari jalan pantura arteri yang dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah," kata dia. Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan berbagai polres terkait.
"Oleh karena itu kami sudah berkoordinasi dengan polres-polres terkait, Polresta Cirebon untuk melakukan pola-pola pengalihan arus apabila terjadi kepadatan di pantura arteri," ucap dia.
Fahri mengatakan meski kepadatan sudah terlihat di wilayah itu, pemberlakuan satu arah tetap mengacu kepada arahan Korlantas Polri.
"Kalau 'one way' semua terintegrasi, jadi dimulai dari Kalikangkung sampai dengan ke arah Cikatama, sampai dengan ke arah Jakarta, itu terintegrasi," kata Fahri. Ia menyebut tentang kebijakan satu arah dari Korlantas Polri.
"Itu akan ada instruksi dari Korlantas Polri, informasinya dimulai pada tanggal 6 dimulai, sampai dengan berakhir di tanggal 9," ujarnya.
Advertisement
Ratusan Ribu Kendaraan Sudah Masuk Jakarta
Polda Metro Jaya memprediksi bahwa puncak arus balik Lebaran 2022 terjadi pada 8 Mei 2022 dan diperkirakan akan ada 269 ribu kendaraan yang kembali masuk ke Jakarta.
"Puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada H+5 atau pada tanggal 8 Mei 2022 yaitu sebesar 269 ribu kendaraan atau naik 5 persen dari 2019," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan dalam keterangannya, Kamis (5/5/2022).
Menurut Zulpan, pihaknya juga memprediksi akan ada total dua juta kendaraan yang kembali ke Jakarta hingga H+10 Lebaran 2022. Jumlah tersebut mengacu pada empat Gerbang Tol (GT) yang memang menjadi pintu masuk ke Jakarta.
"Prediksi jumlah kendaraan yang kembali ke Jakarta melalui empat gerbang tol utama, Cikupa, Ciawi, Cikatama, Kalitama pada H+2 sampai dengan H+10 adalah 2 juta kendaraan. Naik 34,7 persen dari situasi normal atau naik 0,6 persen dari realisasi Lebaran 2019," jelas dia.
Zulpan juga mengatakan, Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) menjadi area yang diprediksi paling banyak dilalui oleh kendaraan yang kembali ke Jakarta.
"Distribusi kendaraan yang kembali ke Jakarta dari arah Barat sebesar 23,7 persen, arah Selatan sebesar 15,7 persen, arah Timur sebesar 57,7 persen, dengan komposisi 57,9 persen melalui GT Cikatama, 36,4 persen dari GT Kalihurip Utama," Zulpan menandaskan.