WN Indonesia Bisa Kembali Halal Bi Halal di KBRI Antananarivo Madagaskar

Kegiatan halal bi halal ini diadakan kembali secara tatap muka setelah 3 tahun akibat pandemi Covid-19.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 06 Mei 2022, 07:20 WIB
ilustrasi ramadhan

Liputan6.com, Antananarivo - Dalam rangka merayakan Idul Fitri 1443, bertempat di KBRI Antananarivo dan Wisma Indonesia-Ivato, keluarga besar KBRI Antananarivo menyelenggarakan salat Idul Fitri dan Halal Bi Halal yang dihadiri oleh segenap masyarakat Indonesia di Madagaskar pada tanggal 2 Mei 2022.

Kegiatan halal bi halal ini diadakan kembali secara tatap muka setelah 3 tahun akibat pandemi Covid-19, demikian dikutip dari laman Kemlu.go.id, Jumat (6/5/2022).

"Puji syukur marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga kita dapat dipertemukan pada halal bi halal Idul Fitri 1433 H di Wisma Indonesia-Ivato untuk merayakan kemenangan dan kebahagiaan bagi seluruh umat Islam di Dunia” ujar Benny yan Pieter Siahaan, selaku Kepala Perwakilan Indonesia di Antananarivo.

Guna menjaga kehidmatan kegiatan, acara juga dilengkapi dengan doa bersama dan saling bersalaman satu sama lain untuk memaafkan dan meminta maaf di hari yang penuh berkah.

Lantunan lagu rohani juga menjadi hiburan kegiatan Halal Bi Halal dengan lagu-lagu dari artis nasional seperti Opick, Gita Gutawa, Bimbo, Ungu, Dewa 19 dll. Selanjutnya, untuk mengobati rasa rindu masyarakat Indonesia di Madagaskar akan masakan khas lebaran, KBRI Antananarivo menyajikan menu untuk para hadirin antara lain, lontong, opor ayam, rendang, sayur lodeh, kue nastar, sarang semut, dan risol.

Keluarga Besar KBRI Antananarivo mengucapkan Selamat Hari Idul Fitri 1443 H. Mohon maaf lahir dan batin.​

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


KBRI Roma Gelar Acara Kajian Secara Daring Selama Bulan Ramadan 2021

Ilustrasi Ramadan. (Pixabay)

KBRI Roma mengagendakan untuk menyelenggarakan rangkaian kegiatan Ramadhan tahun 2021 secara daring bertajuk "Rahmah" (Ramadhan Penuh Berkah). Kegiatan Rahmah ini dapat diikuti oleh seluruh WNI dan dispora Indonesia di negara akreditasi (Italia, Siprus, Malta dan San Marino) bahkan WNI di negara lainnya.

Terdapat beberapa kegiatan di dalam program Rahmah ini, antara lain: ceramah/ tausiyah "Kabari" (Kajian Bersama KBRI) setiap hari Senin, Rabu dan Kamis pukul 13.00 dan 15.00 waktu Italia bersama penceramah Ustad Saepulloh Darusmanwiati, Lc, M.A. 

Berbagai tema menarik telah disiapkan meliputi kajian fiqih, syariah, ibadah dan muamalah Muslim, demikian dikutip dari laman Kemlu.go.id.

Selain itu, kajian dan tadarus Al Quran secara daring untuk para muslimah juga akan diselenggarakan bekerja sama dengan DWP (Dharma Wanita Persatuan) KBRI Roma, yang akan berlangsung setiap Kamis sore. Selain itu, terdapat pula bimbingan belajar mengaji secara daring untuk anak, remaja dan dewasa setiap hari Sabtu bekerjasama dengan organisasi Iqra Italia.

Selanjutnya KBRI Roma juga berencana untuk menyelenggarakan peringatan Nuzulul Quran secara daring dan pelaksanaaan Sholat Idul Fitri 1442 H dengan peserta terbatas jika situasinya memungkinkan.


Sambut Bulan Ramadhan

Keutamaan Bulan Ramadan

Dalam memulai rangkaian kegiatan di Ramadhan ini, KBRI Roma bekerja sama dengan organisasi NUR (Nadwah Ukhuwah Roma) telah menyelenggarakan tradisi Indonesia menyambut bulan Ramadhan "munggahan" pada Senin (12/04).

Kegiatan ini dilakukan secara sederhana dan khidmat di KBRI Roma dan dihadiri oleh seluruh staff yang sedang melakukan kegiatan work from office (WFO) serta pengurus DWP KBRI Roma. Dalam kegiatan ini, peserta berdoa bersama dan saling memaafkan untuk menyucikan hati menjelang bulan Ramadhan. Kegiatan munggahan ini diakhiri dengan santap siang bersama dengan makanan yang dibawa masing-masing staff atau dikenal dengan potluck.

Kegiatan diselenggarakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku, termasuk penggunaan masker dan menjaga jarak (physical distancing) antar peserta.

Dalam sambutan pada acara munggahan tersebut, Dubes RI Roma, Esti Andayani, menjelaskan makna dan esensi munggahan. 

"Ada berbagai tradisi budaya di Indonesia menjelang Ramadhan. Seperti munggahan ini, ditekankan aspek kebersamaan dan persatuan yang lintas agama. Semua dapat hadir dalam acara ini, saling memaafkan, penuh kebersamaan dan menghormati datangnya bulan suci Ramadhan," jelasnya.  

 


Pandemi COVID-19

Ilustrasi puasa, Ramadan, Islami

Terkait dengan kegiatan Ramadhan KBRI Roma "Rahmah", Dubes Esti menyatakan “Pandemi Covid-19 ini telah melahirkan new-normalcy, dengan semakin maraknya penggunaan platform daring. 

"Insya Allah kita tetap akan dapat mengisi Ramadham ini dengan kegiatan dan ibadah, serta memperkuat silaturahmi antar anak bangsa," ujarnya.

Ditambahkannya bahwa tujuan utama kegiatan tersebut juga mengajak semuanya untuk “menjadi pribadi yang lebih baik, lebih kuat dan lebih sehat setelah pandemi ini. Tidak saja sehat secara fisik, namun juga sehat mental dan keimanannya", pungkasnya.

Berdasarkan lembaga Statistica jumlah komunitas Muslim di Italia pada tahun 2020 mencapai sekitar 1,6 juta atau sekitar 2,6 % dari total penduduk Italia. Kehidupan beragama di Italia cukup harmonis, kondusif dan baik. Sementara itu, komunitas Islam Indonesia di Italia tersebar di berbagai kota Italia diantaranya Roma, Milan dan Florence. Terdapat beberapa organisasi komunitas Muslim Indonesia di Italia, antara lain: NUR (Nadwah Ukhuwah Roma), KMIM (Komunitas Muslim Indonesia-Milan), KMIR (Komunitas Muslim Indonesia-Roma), Iqra dan lainnya.

Infografis Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1442 H/2021. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya