Liputan6.com, Washington D.C - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengumumkan bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken positif mengidap COVID-19, pada Rabu (4/5). Pihak departemen mengatakan bahwa Blinken akan mengubah jadwal kerjanya menjadi virtual.
“Menteri sudah divaksinasi penuh dan diberi suntikan penguat untuk melawan virus ini. Ia hanya menderita gejala ringan,” kata pihak departemen dalam pernyataannya, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Jumat (5/5/2022).
Baca Juga
Advertisement
Antony Blinken tidak bertemu dengan Presiden Joe Biden dalam beberapa hari terakhir, dan Biden tidak termasuk ke dalam daftar orang yang memiliki riwayat pertemuan dengan sang menteri dalam beberapa waktu terakhir, tambah pernyataan itu.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, mengatakan Blinken tidak akan menyampaikan pidato tentang kebijakan China yang sudah lama ditunggu pada Kamis (5/5) ini.
“Dia berharap bisa kembali ke kantor dan melakukan tugas dan perjalanan sesegera mungkin,” kata pernyataan itu.
Blinken adalah tamu yang hadir dalam acara di hotel di Washington pada Sabtu (30/4) malam untuk acara makan malam tahunan dengan para koresponden Gedung Putih.
Trevor Noah, pelawak yang memperkenalkan Biden dalam acara itu, bergurau bahwa makan malam itu merupakan super spreader event atau acara “yang dapat menyebarluaskan Corona COVID-19.”
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Salah Satu Anggota Tim Media Menlu Antony Blinken Dikabarkan Positif COVID-19
Tahun lalu, saat kunjungannya ke Indonesia, salah satu anggota dari tim media yang bawa oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken dikabarkan positif COVID-19.
Melissa Goh, seorang jurnalis sekaligus Kepala Biro Malaysia untuk media Channel News Asia menyampaikan informasi tersebut lewat akun Twitter pribadinya.
"Salah satu pers corp Menteri Luar Negeri AS dinyatakan positif COVID-19. Wisma Putra baru mengetahuinya setelah jumpa pers usai," cuit @MelGohCNA, Rabu (15/12/2021).
Tak disebutkan secara pasti dari media mana jurnalis yang bertugas mengikuti kunjungan kerja Antony Blinken.
Belum dikonfirmasi pula, bagaimana kondisi terkini dari Menlu Antony Blinken.
Advertisement
Sempat Kunjungi Indonesia
Sehari sebelumnya, Antony Blinken dan rombongan terlebih dahulu melakukan kunjungan ke Indonesia.
Pada Senin (14/12) Blinken melakukan pertemuan dengan presiden Jokowidodo dan selanjutnya pada Selasa (15/12) melakukan kunjungan ke Gedung Pancasila menemui Menlu Retno Marsudi.
Sempat pula, pada Selasa pagi Blinken melakukan pidato di Universitas Indonesia.
Dalam agenda tersebut Antony Blinken turut mengunjungi Universitas Indonesia untuk memberikan pidato tentang relasi AS dan Indo-Pasifik, Selasa (14/12/2021). Ia mendukung kerja sama Indo-Pasifik, kesehatan, perubahan iklim, hingga membahas China.
Menlu AS Antony Blinken memuji kawasan Indo-Pasifik yang ia sebut memiliki potensi ekonomi besar dan luar biasa keberagaman tinggi, seperti adanya ribuan bahasa. Ia menjelaskan bahwa diplomat AS mendengarkan keinginan warga Indo-Pasifik.
"Diplomat-diplomat kami memakai kedua telinganya untuk mendengarkan orang-orang dari berbagai latar belakang," ujar Menlu Blinken di Universitas Indonesia.
"Mereka ingin ada lebih banyak peluang untuk terkoneksi antara negara-negara di dunia. Mereka ingin agar AS lebih hadir dan berhubungan, dan yang paling penting mereka menginginkan kawasan yang lebih dan lebih terbuka. Bersama-bersama kita akan bekerja untuk mewujudkan itu," jelas Blinken.
Menlu AS Antony Blinken Batal ke Thailand Usai Rombongannya Terpapar COVID-19
Setelah kejadian tersebut, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken memutuskan untuk menghentikan kunjungan kerjanya di sejumlah negara Asia Tenggara karena kasus COVID-19.
Pasalnya, kasus penularan COVID-19 telah terjadi di antara rombongan perjalanannya, kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri, demikian dikutip dari laman nationalpost.
Keputusan itu dibuat untuk mengurangi risiko COVID-19 dan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan.
Antony Blinken melalui telepon telah menyatakan penyesalan mendalam kepada menteri luar negeri Thailand.
Menurut agenda kunjungannya ke Asia Tenggara, seharusnya Antony Blinken menghadiri pertemuan di Thailand pada Kamis (16/12), kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price.
Advertisement