Real Madrid Singkirkan Manchester City di Liga Champions, Kemampuan Pep Guardiola Diragukan

Manchester City secara dramatis tersingkir di semifinal Liga Champions setelah kalah agregat gol 5-6 dari Real Madrid.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 05 Mei 2022, 18:30 WIB
Aksi Manajer Manchester City Pep Guardiola dalam pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions melawan Real Madrid di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (5/5/2022) dini hari WIB. Real Madrid menang 3-1 dan lolos ke final setelah unggul agregat 6-5. (Paul ELLIS / AFP)

Liputan6.com, Madrid - Pep Guardiola kembali gagal di Liga Champions setelah Real Madrid melakukan comeback gemilang dalam leg kedua semifinal melawan Manchester City. Wakil Inggris itu kalah agregat 5-6.

Manchester City datang ke Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (5/5/2022) dini hari WIB, dengan kemenangan 4-3 pada leg pertama. Tim tamu bahkan unggul 1-0 di menit ke-73 pada leg kedua lewat Riyad Mahrez.

Tetapi, dua gol pemain pengganti Rodrygo di menit ke-90 dan 90+1 membuat Real Madrid berbalik memimpin 2-1. Hasil ini membuat agregat menjadi imbang 5-5 dan pertandingan dilanjutkan babak perpanjangan waktu.

Pada babak ini, Real Madrid mencetak gol ketiga lewat tendangan penalti Karim Benzema di menit ke-95. Laga pun berakhir dengan skor 3-1 dan Los Blancos unggul agregat 6-5.

Hasil ini membawa Real Madrid lolos ke final Liga Champions. Raksasa Spanyol itu akan menghadapi Liverpool pada laga final yang akan berlangsung di Stadion Stade de France, Paris, Prancis, 29 Mei mendatang.

Sementara itu, Liverpool melaju ke partai puncak setelah mengalahkan Villarreal 3-2 pada leg kedua. Hasil itu membuat The Reds unggul aggregat 5-2 atas wakil Spanyol tersebut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Dibandingkan dengan manajer lain

Reaksi Manajer Manchester City Pep Guardiola dalam pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions melawan Real Madrid di Santiago Bernabeu, Kamis (5/5/2022) dini hari WIB. City kalah 1-3 dan tersingkir karena kalah agregat 5-6. (AFP/Paul Ellis)

Setelah menjadi runner up Liga Champions tahum lalu, Manchester City difavoritkan untuk kembali berlaga di final untuk kali kedua berturut-turut. Tetapi, The Sky Blues harus membayar mahal akibat kehilangan kendalidi menit-menit akhir pertandingan leg kedua semifinal.

Sempat unggul terlebih dahulu, Manchester City takluk 1-3 dari Real Madrid sehingga kalah agregat 5-6. Hasil tersebut membuat Pep Guardiola belum bisa mengangkat trofi Liga Champions dengan Manchester City hingga musim keenamnya sebagai manajer klub Inggris tersebut.

Trofi Liga Champions terakhir yang dimenangkan Guardiola terjadi pada 2011 saat melatih Barcelona. Padahal, Manchester City telah menghabiskan sebesar 1 miliar pound atau sekitar Rp 18 triliun di bawah ahi taktik asal Spanyol itu. Tapi, hasilnya nol trofi Liga Champions.

Kegagalan Guardiola membuat Stan Collymore membandingkannya dengan beberapa manajer lain yang sukses di Liga Champions. "Sebelas tahun sejak Guardiola memenangkan Liga Champions meski sudah menghabiskan miliaran," kata mantan striker Liverpool itu di media sosial.

"Clough, 2 dalam 12 bulan. Paisley 3 dalam 4 tahun. Zidane, 3 dalam 3 tahun. Klopp, 2 peluang dalam 3 tahun. "Rekor yang hampir mustahil untuk dibelanjakan. Tapi hei, seseorang masih akan memutarnya sebagai jenius," ucap Collymore menambahkan.

Guardiola sudah memenangkan 10 trofi bersama Manchester City sejauh ini, termasuk tiga gelar Liga Inggris, dengan satu lagi mungkin dalam perjalanan. Tapi, kegagalannya di Eropa menonjol seperti jempol yang sakit.


Faktor Lionel Messi?

Kegagalan ini menambah panjang rekor kegagalan Josep Guardiola di pentas Liga Champions. (AFP/Paul Ellis)

Pep Guardiola telah memenangkan dua trofi. Liga Champions. Keduanya diraih keduanya bersama Barcelona, saat Lionel Messi berada di puncak kekuasaannya.

Sejak meninggalkan Camp Nou, Guardiola sulit mengulang suksesnya di Liga Champions. Sekarang sudah 11 tahun ahli taktik asal Spanyol itu terakhir mengangkat trofi bergengsi tersebut.

Bahkan, setelah terakhir kali menjuarai kompetisi tersebut pada 2011, Guardiola hanya sekali mencapai final pada 2021 lalu. Saat itu, Manchester City kalah 0-1 dari Chlsea.

Kegagalannya yang berulang telah menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan Guardiola untuk memenangkan tfori Liga Champions tanpa Lionel Messi.

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya