Liputan6.com, Jakarta - Dari Arab Saudi sampai Brunei Darussalam, sederet negara ini menolak penayangan film Doctor Strange in the Multiverse of Madness. Dimasukkannya karakter LGBT+ jadi alasan di balik keputusan ini, melansir Metro, Kamis (5/5/2022).
Film Doctor Strange 2 ini kembali memasang Benedict Cumberbatch sebagai Dr Stephen Strange, yang dikenal sebagai salah satu penghuni Marvel Cinematic Universe (MCU) sejak diperkenalkan pada 2016. Sekuel ini telah ditunggu oleh para penggemar, terlebih setelah Strange berperan penting dalam film Spider-Man: No Way Home.
Baca Juga
Advertisement
Namun demikian, penggemar Marvel di beberapa negara akan ketinggalan setelah film tersebut dilarang tayang karena menampilkan karakter dari komunitas LGBT+. Laporan muncul pada bulan lalu bahwa Arab Saudi melarang penayangan film tersebut. Seorang sumber yang dekat dengan pembuat keputusan mengatakan, pengenalan karakter gay berkontribusi pada langkah tersebut.
Kuwait dan Qatar sejak itu dilaporkan mengikuti langkah negara tetangganya. Sementara, Imax Mesir juga telah mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan menayangkan film yang sudah rilis di Indonesia tersebut.
Akun resmi Imax Egypt mengatakan pada pengikutnya, "Doctor Strange dan Wanda tidak akan berada di sini selama perjalanan antar-alam semesta mereka." Pihaknya melanjutkan untuk memastikan bahwa film tersebut "tidak akan dirilis di Mesir."
Langkah penolakan penayangan film Doctor Strange in the Multiverse of Madness ini juga diambil negara tetangga Indonesia, Brunei Darussalam, lapor World of Buzz.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bukan Kali Pertama
Multiverse of Madness tercatat menampilkan karakter baru America Chavez, yang diperankan Xochitl Gomez. Meski sejauh ini tidak ada negara yang memberikan alasan pasti untuk larangan tersebut, Chavez secara kanonik adalah lesbian dalam komik, dan homoseksualitas masih ilegal di negara-negara tersebut.
Namun, tiket lanjutan untuk pemutaran masih dijual di Uni Emirat Arab (UEA), yang berarti film tersebut akan ditayangkan di sana. Film yang menampilkan referensi LGBT+ acap kali kali gagal melewati sensor. Contoh lainnya adalah The Eternals dari Marvel yang tidak dirilis di beberapa negara Timur Tengah setelah masuknya pahlawan super gay pertama MCU.
Sementara versi yang diedit akhirnya disetujui untuk UEA, Disney dikatakan belum mau membuat perubahan. Larangan itu dikritik secara luas, dengan orang-orang seperti Angelina Jolie menyebutnya sebagai "konyol."
Jolie menyebut, ia turut "sedih" untuk penonton di negara-negara yang melarang filmnya, di mana ia bermain Thena, atas adegan dua pria berciuman. "Saya bangga dengan Marvel karena menolak untuk memotong adegan-adegan itu," katanya.
Advertisement
Keramahan Warga Malaysia
Seakan mengambil kesempatan atas pelarangan penayangan Doctor Strange in the Multiverse of Madness di Brunei, Malaysia menunjukkan keramahan mereka" dengan mengundang orang Brunei menonton film tersebut di negara mereka. Negeri jiran itu merupakan tetangga dekat Brunei Darussalam.
Salah satu Cineplex Brunei turun ke Facebook untuk berbagi permintaan maaf mereka karena harus membatalkan penayangan film itu. Pihaknya menulis, "Dengan berat hati kami harus menyampaikan berita ini kepada Anda. Doctor Strange in the Multiverse of Madness tidak akan tayang di Brunei."
"Kata-kata tidak dapat mengungkapkan perasaan kami. Kami tahu betapa senangnya semua orang menonton film ini. Kami mohon maaf atas kekecewaan dan tidak bisa menayangkannya,” kata Cineplex Brunei.
Warga Malaysia, di sisi lain, telah berbondong-bondong memenuhi kolom komentar unggahan tersebut untuk mengajak penduduk Brunei melakukan perjalanan ke Sarawak, dan lokasi lain di Malaysia, untuk menonton film garapan sutradara Sam Raimi tersebut.
Sinopsis Film Doctor Strange 2
Strange harus menanggung konsekuensi dari keretakan dimensi yang terjadi di film Spider-Man No Way Home. Tanpa disangka, hal ini memicu efek bola salju dan menimbulkan kekacauan pada multiverse di Marvel.
Semua bermula saat Strange terus mengalami mimpi aneh. Salah satunya saat ia sedang berusaha melarikan diri dari monster di sebuah semesta yang asing. Dalam mimpinya, ia bersama seorang gadis dan terlihat melewati pijakan yang terus berpindah untuk menghindar.
Sampai di ujung jalan, mereka bertemu benda mirip The Book of Vishanti. Ia dihadapkan pada dilema, harus mengambil buku tersebut untuk mengalahkan monster atau menyelamatkan si gadis kecil. Strange pun terbangun.
Mimpi aneh terus ia alami, dan berbagai sosok muncul dari mimpinya yang berbeda-beda. Semua selalu berkaitan dengan dirinya pada satu dunia yang asing, menghadapi masalah, dan terus berlari.
Film Doctor Strange 2 ini tayang di bioskop Indonesia mulai hari ini, Kamis (5/5/2022). Jadwal ini membuat penayangan di Indonsia sehari lebih awal dari jadwal penayangan di Amerika Serikat yang jatuh pada Jumat, 6 Mei 2022.
"Tahan diri dan kesabaran kalian untuk tonton Marvel Studios' Doctor Strange in The Multiverse of Madness di bioskop, 5 Mei 2022," tulis Marvel Indonesia dalam kicauan di Twitter-nya, 25 April 2022.
Advertisement