Liputan6.com, Jakarta - Kasus Covid-19 di Kota Bekasi, Jawa Barat, terus melandai dengan signifikan jelang puncak arus balik mudik Lebaran 2022. Per tanggal 4 Mei 2022, kasus aktif dilaporkan tersisa 59.
"Total kasus aktif 59 kasus dengan 2 kasus terkonfirmasi baru," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, Kamis (5/5/2022).
Advertisement
Untuk total kasus kumulatif tercatat sebanyak 163.541 kasus), dengan angka kesembuhan mencapai 162.310 kasus, dan angka kematian 1.172 kasus.
"Terdata laporan kematian akibat Covid-19 periode 1 Januari-4 Mei 2022 sebanyak 34 jiwa," ujar Tanti.
Keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) tempat tidur rumah sakit di Kota Bekasi ikut mengalami penurunan seiring melandainya kasus Covid-19. BOR ruang isolasi dilaporkan sebesar 0,61 persen, dan ruang ICU 0,84 persen.
Vaksinasi
Sementara capaian vaksinasi dosis pertama berdasarkan fasilitas kesehatan berjumlah 1.870.501 jiwa (92,78%), lansia 133.333 jiwa (85,39%) dan anak-anak 220.750 jiwa (93,02%).
Capaian dosis kedua sebesar 1.672.146 jiwa (82,94%), lansia 105.136 jiwa (67,33%), dan anak-anak 180.716 jiwa (76,15%). Sedangkan capaian dosis ketiga sebanyak 644.611 jiwa (31,97%), lansia 61.426 jiwa (39,98%), anak-anak.
Total capaian vaksinasi dosis pertama berdasarkan E-KTP Kota Bekasi dilaporkan sebesar 1.961.644 jiwa (97,30%), lansia 163.269 jiwa (104,55%), dan anak-anak 199.268 jiwa (84,12%).
Capaian dosis kedua dengan total 1.707.249 jiwa (84,68%), lansia 131,416 jiwa (84,10%), anak-anak 163.437 jiwa (68,87%). Dan capaian dosis ketiga dengan total 649.879 jiwa (32,24%), lansia 65,280 jiwa (41,81%), anak-anak 0.
Advertisement
Stok Vaksin
Untuk ketersediaan stock vaksin Covid-19 per tanggal 29 April 2022 sebanyak 45.026 dosis, dengan rincian Sinovac (1.380 dosis), Aztrazeneca (3.120 dosis), Covovax (120 dosis) dan Moderna (22.400 dosis), Pfizer (18.006 dosis).
"Ketersediaan stok swab PCR per tanggal 10 April 2022 berjumlah 8.593 pcs, dan rapid antigen 76.036 pcs," tandas Tanti.
Pemkot Bekasi juga terus melakukan persiapan guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pascamudik Lebaran 2022. Diantaranya dengan penambahan jumlah bed di ruang isolasi rumah sakit rujukan Covid-19.