Erick Thohir Dukung Pengembangan Wisata Pasuruan Lewat Kota Tua

Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri launching Kota Tua Pasuruan, Jawa Timur.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 06 Mei 2022, 09:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri launching Kota Tua Pasuruan, Jawa Timur

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri launching Kota Tua Pasuruan, Jawa Timur. Kota Tua menjadi salah satu kawasan ikon wisata yang ada di Jawa Timur ini.

Dia menjelaskan, hadirnya dirinya di Pasuruan dikarenakan banyaknya sinergi yang dilakukan Pemerintah Kota Pasuruan dengan BUMN salah satunya pengembangan Kot Tua ini.

"Kerja sama Pemerintah Kota Pasuruan dengan BUMN, dimana gedung-gedung bersejarah BUMN dimanfaatkan untuk wisata lokal," kata Erick Thohir, Jumat (6/5/2022).

Pengembangan kawasan kota tua ini juga sejalan dengan program BUMN dimana membantu meningkatkan potensi pariwisata lokal.

Dalam peresmiannya, Erick Thohir didampingi oleh Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau yang akrab dipanggil Gus Ipul. Sebagai puncak acara, juga diadakan konser group band ST12.

Seelumnya, masih di Pasuruan, Erick Thohir juga menyaksikan operasi Pasar Murah sekaligus halal bihalal dengan warga Pasuruan di Gedung Harmoni, Pasuruan, Jawa Timur.

Dia  mengatakan keberadaan BUMN harus memberikan dampak luas bagi terwujudnya pemerataan dan keseimbangan pasar. Oleh sebab itu kehadiran BUMN yang menggelar operasi Pasar Murah sejak awal Ramadhan hingga saat ini ditujukan agar masyarakat semakin dimudahkan dalam meringankan beban kehidupan.

"Operasi pasar murah ini untuk memastikan kehadiran kita sebagai bagian dari pemerintah dan negara. Kegiatan ini sudah berjalan tanpa henti sejak Ramadhan dan berlanjut setelahnya. Kami ingin berbagi, terutama ke masyarakat yang sudah mendukung pemerintah dan BUMN selama ini. Semoga pasar murah yang diadakan ini dapat meringankan beban masyarakat," ujarnya.

 


Agen Pembangunan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Kantor PLN, Kamis (7/4/2022). Foto: PLN

Selain untuk meringankan beban masyarakat, operasi pasar juga disasarkan pada upaya BUMN sebagai agen pembangunan nasional untuk menciptakan keseimbangan di masyarakat dengan menyediakan minyak goreng dan bahan-bahan pokok kebutuhan lainnya dengan harga terjangkau.

Dalam kesempatan itu, Erick Thohir juga menyampaikan program-program BUMN lainnya yang pro rakyat. Misalnya, program Makmur untuk masyarakat yang bekerja di sektor pertanian atau perkebunan.

Program pendampingan dan akses pembiayaan bagi petani ini di Pasuruan sudah mencakup 118 HA dan melibatkan 155 petani. Sedangkan di Jawa Timur sendiri sudah terdapat 21.760 HA dan sebanyak 18.666 petani yang mengikuti program Makmur.

"Selain itu, karena Pasuruan dikenal sebagai salah satu sentra industri gula, melalui PTPN kami ingin mengembalikan kejayaan Pasuruan dengan meningkatkan produktivitas industri gula. Dengan demikian, tak hanya industri gula nasional akan meningkat, tapi program-program BUMN ini dapat membawa kebaikan di Pasuruan dengan terus membuka lapangan kerja, kesempatan berusaha, dan kemajuan UMKM Pasuruan agar warganya bisa lebih makmur," ujar Erick Thohir.


Erick Thohir: Ponpes Harus Jadi Mercusuar Peradaban dan Penggerak Ekonomi Umat

Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir bersilaturahmi dengan para kiai dan alim ulama se-Pasuruan Raya, Jawa Timur, Kamis (5/5/2022).

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir berkomitmen menjadikan pondok pesantren (ponpes) sebagai mercusuar peradaban. Selain itu, Erick  juga berjanji akan membuat pondok pesantren sebagai salah satu motor penggerak ekonomi umat.

"Kita dapat bersolidaritas dalam membangun tanah air tercinta dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat, baik secara sosial maupun ekonomi. Terutama, dalam menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045," ujar Erick Thohir saat bersilaturahmi dengan para kiai dan alim ulama se-Pasuruan Raya, Jawa Timur, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (5/5/2022).

Persatuan bangsa harus menjadi napas untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Erick mengaku telah merancang sejumlah program di BUMN yang dapat dioptimalkan, khususnya oleh kalangan pesantren agar memiliki kemandirian ekonomi.

Pertama, Program BUMNU (Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama), yang dimulai dari pendirian 250 BUMNU baru tahun ini. Erick berharap BUMNU yang didampingi BUMN dapat menjadi faktor pendorong perekonomian umat berbasis pesantren. BUMNU adalah programkolaborasi antara BUMN dan unit usaha di bawah NU, yang diluncurkan pada akhir Februari 2022, saat peringatan hari lahir NU ke-99.

Kedua, Program Santripreneur dan Santri Magang di BUMN, yang diharapkan dapat memberdayakan para santri dalam pengembangan ekosistem bisnis dan ekonomi syariah melalui perspektif ilmu fiqih yang dikuasai.

 


Program Lain

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melaksanakan salat Idul Fitri di Masjid At-Thohur, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. (Dok Erick Thohir)

Ketiga, Program Pertashop yang mana pesantren bisa mengisi rantai distribusi produk Pertamina untuk mendorong kemandirian ekonomi dengan pengelolaan kolektif.

"Keempat ada Program Makmur, yang dapat membina dan membantu petani maupun kalangan pesantren dalam pengembangan agribisnis. Dalam program ini petani mendapatkan pendampingan, akses pembiayaan dan hasilnya juga dibeli oleh BUMN," ucap Erick.

Terakhir, lanjut Erick, BUMN memiliki program vokasi melalui tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) di 15 pesantren sebagai percontohan. Selain itu, ada juga program beasiswa pendidikan S2 yang dapat diikuti guru dan pengajar di pesantren.

Erick menyebut optimalisasi program-program tersebut akan berhasil jika masyarakatnya kompak dan harmonis dan tidak mudah terpecah belah oleh sentimen yang provokatif.

"Keharmonisan dan persatuan warga harus dijaga karena itu adalah fondasi bangsa Indonesia untuk menjadi negara maju.Orang tua saya mengajarkan pentingnya karakter sejak kecil karena 'Kepandaian tanpa karakter akan menjadi kejahatan, kekayaan tanpa karakter akan menjadi kerakusan.'Maka dari itu, dalam kepemimpinan saya, saya sangat menjunjung nilai-nilai Akhlak," ungkap dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya